Berita Sepakbola

PSSI Bentuk Tim Satgas Independen Mafia Bola, Berisikan Akmal Marhali Hingga Najwa Shihab

Yang terbaru, Erick Thohir, secara resmi memperkenalkan tim independen mafia bola untuk memberantas pengaturan skor atau match fixing.

Editor: Slamet Teguh
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
PSSI Bentuk Tim Satgas Independen Mafia Bola, Berisikan Akmal Marhali Hingga Najwa Shihab 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ketum PSSI, Erick Thohir tampaknya benar-benar ingin merevolusi sepakbola di Indonesia.

Yang terbaru, Erick Thohir, secara resmi memperkenalkan tim independen mafia bola untuk memberantas pengaturan skor atau match fixing.

Erick Thohir memperkenalkan sosok anggota dari Satuan Tugas (Satgas) Independen Mafia Bola secara langsung di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).

Untuk anggota tim Satgas Independen Mafia Bola ini berangotakan dengan dipimpin Maruar Surait sebagai ketua.

Kemudian terdapat Najwa Shihab, Ardan Adiperdana, hingga Akmal Marhali yang bakal membatu pemberantasan mafia bola di Indonesia.

Nama-nama diatas sebenarnya bukan nama-nama asing bagi pecinta sepak bola ataupun orang-orang awam.

Sebab Najwa Shihab merupakan sosok wartawan kawakan yang memang sering membahas politik hingga masalah sepak bola Tanah Air.

Untuk Ketuanya sendiri adalah pria yang pernag menjabat sebagai Ketua Stering Commite Piala Presiden Maruar Surait.

Kemudian Ardan Ariperdana sendiri merupakan Ketua Ikatan Akuntan Indonesia.

Setelah itu nama Akmal Marhali bukan orang baru di dunia sepak bola Indonesia dan ia pun sekaligus Koordinatir Save Our Soccer (SOS).

Erick Thohir mengaku pembentukan tim ini dilakukan setelah melakukan diskusi dengan Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi.

Tentu saja pembentikan ini karena PSSI dipimpinan Erick Thohir ini benar-benar ingin bisa memberantas mafia bola yang masih banyak di Indonesia.

“Saya sebagai Ketum PSSI sangat menginisiasi di mana tokoh-tokoh publik bisa membantu, mengawasi dan membersihkan yang namanya isu-isu yang terekam di masyarakat ada dua, salah satunya mengenai pertandingan sepak bola Indonesia ini yang terekam ada pengaturan skor,” ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Menara Danareksa, Rabu (20/9/2023).

“Kedua kami ingin ada keterbukaan pengelolaan dana di PSSI karena itu saya tadi diskusi dengan Presiden Jokowi dan Presiden sangat mendorong tokoh-tokoh ini,” lanjutnya.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia vs China Taipei di Asian Games 2022, Menang Hampir Pasti ke 16 Besar

Baca juga: Daftar 28 Pemain Timnas U-17 Indonesia yang Ikut TC di Jerman, Persiapan Piala Dunia U-17 2023

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut mengatakan bahwa tim ini nantinya juga bakal diberi akses langsung ke FIFA.

Hal ini karena tim yang dibikin ini memang sebagai tim independen dan Erick Thohir percaya bahwa tujuan dibentukkan ini untuk bersih-berih sepak bola Tanah Air.

Pria berusia 52 tahun itu mengatakan bahwa saat ini semua pihak ingin membentuk sepak bola bersih dan berprestasi.

Tentu saja orang-orang yang dipilih menjadi anggota juga bukan orang baru.

Erick menekankan bahwa orang-orang ini merupakan pihak yang tak akan bisa ditekan dari berbagai pihak.

Ia menjamin, Najwa Shihab hingga Akmal Marhali ini merupakan orang-orang yang memang tegas dan memiliki tekad kuat untuk membuat sepak bola Indonesia bersih.

“Tim Satgas ini akan bicara ke presiden dan bukan tidak mungkin diberi akses melaporkan langsung ke FIFA,” ucap Erick Thohir.

“Sejak awal kami ingin punya sepak bola yang bersih dan berprestasi karena itu perlu nyali orang-orang di depan ini. Saya tidak akan menutup-nutupi, saya siap disidang, welcome selama itu niatnya untuk sepak bola Indonesia,” tegasnya.

Semetara itu, Maruar Surait atau yang akrab disapa bang Ara itu mengatakan bahwa ia bersama orang-orang hebat ini bakal berkomitemen untuk membuat sepak Bola Indonesia lebih bersih.

“Saya terima, bersama orang-orang yang hebat, Mbak Najwa, Mas Ardan, Bung Akmal, saya langsung berkomitmen untuk kita semua tim ini tidak boleh ada yang ‘masuk angin’, tidak ada yang bisa ditekan, tidak boleh ada yang takut. Kerjanya berdasarkan fakta dan audit,” kata Ara.

Ara juga menekankan bahwa ia langsung bergerak cepat setelah tim ini dibikin dengan harapan sepak bola Indonesia pun bisa segera dibersihkan.

“Ada audit keuangan, operasional dan investigasi. Dipisahkan mana masalah administrasi dan pidana. Apakah ini bisa bekerja juga dengan kepolisian dan kejaksaan, dan ini boleh,” tutur Ara.

“Saya sudah bergerak cepat karena harapan masyarakat tinggi. Saya sudah berkomunikasi dengan Kapolri supaya bisa bergerak cepat. Sudah ada call center untuk memberi masukan, ada masukan seperti KPK juga,” ujarnya.

Dengan dibikinnya tim ini, bisa dipastikan ini berbeda dengan Satgas Antimafia Bola karena itu langsung dipimpin oleh Kepolisian.

Sedangkan tim baru ini dipastikan bersifat independen, bahkan PSSI tak mendanai sepeserpun untuk tim ini.

 

 

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved