Berita Viral

Sosok Kompol Bambang Askar Terenyuh Kisah Ibu Curi Telur Demi Makan Tiga Anak Lapar, Kirim Sembako

Inilah sosok Kompol Bambang Askar Sodiq yang menjabat Kapolsek Pondok Aren terenyuh dengan kisah ibu curi telur demi tiga anak kelaparan.Kompol Bamb

Editor: Moch Krisna
Wartakotalive/Kolase
Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq Terenyuh Kisah Ibu Curi Telur Demi Makan Tiga Anak Kelaparan 

Tak hanya itu, Kompol Bambang Askar Sodiq sempat mengeyam pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan Pertama (Sespimma) Polri angkatan ke-56.

Pamen Polri berpangkat Melati Satu ini mengenyam pendidikan dasar Reserse Narkoba.

Pendidikan yang kemudian mengantarkannya dipercaya menjadi Kapolsubsektor Sheraton Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

Selain itu, Kompol Bambang Askar Sodiq  juga pernah menjabat sebagai Koordinator Sekretaris Pribadi (Korspri) Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri.

Adapun dalam tugasnya, Kompol Bambang Askar Sodiq dikenal selalu mengedepan sisi humanis dalam segala tindakannya.

Puji Ibu Curi telur demi tiga Anaknya Makan
Puji Ibu Curi telur demi tiga Anaknya Makan (Kolase/Wartakotalive)

Viral Kisah Ibu Curi Telur Demi Makan Tiga Anak

Seorang ibu berinisial PL alias Puji menangis dihadapan Bhabinkatimbas Kelurahan Jurang Mangu Barat setelah tertangkap mencuri telur di Minimarket.

Dalam video yang beredar di media sosial salah satunya diunggah akun instagram @warungjurnalis, Selasa (19/9/2023) terlihat Ibu Puji menceritakan alasan mencuri telur membuat sang polisi bernama Aiptu Samsul Hairudin merasa iba.

Aiptu Samsul Hairudin bahkan justru menawarkan ingin memberikan sembako ke ibu Puji.

"Kalau ibu mau nanti saya belikan, cuma saya butuh datanya Ibu ya sebagai apa? Karena kondisinya mini market ini kalo ada salah seperti ini juga harus ada data ibu," tanya Aiptu Samsul Hairudin.

"Ibu Puji, iya pak," jawabnya.

Ibu Puji lantas curhat bahwa dirinya terpaksa mencuri telur demi makan lantaran kehabisan uang karena harus membayar biaya sekolah anaknya.

Sebab saat itu ia harus membayar biaya ujian kedua anaknya sebesar Rp 700 ribu rupiah.

Sehingga hal tersebut membuatnya kesulitan untuk makan sehari hari.

"Anak saya belum ada yang makan, yang pertama SMA kelas dua, yang terakhir kelas lima sama kelas tiga lagi ulangan makanya butuh 700 ribu

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved