Kebakaran di Bukit Teletubbies

Pekerjaan Pratiwi Mandala Putri Calon Pengantin Prewed Pakai Flare Picu Kebakaran Bromo, Supplier

Pekerjaan Pratiwi Mandala Putri calon pengantin wanita gelar foto prewedding pakai flare di Gunung Bromo picu kebakaran kini turut disorot.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/opposite6890.zulu
Pekerjaan Pratiwi Mandala Putri calon pengantin wanita gelar foto prewedding pakai flare di Gunung Bromo picu kebakaran kini turut disorot. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Pekerjaan Pratiwi Mandala Putri calon pengantin wanita yang gelar foto prewedding pakai flare di Gunung Bromo picu kebakaran, kini turut disorot.

Pasca muncul mendampingi calon suaminya, Hendra Purnama menyampaikan permintaan maaf, tak sedikit yanng bertanya-tanya siapa sosok Pratiwi Mandala Putri .

Pratiwi Mandala Putri saat ini diketahui bekerja sebagai salah satu supplier produk makanan di kawasan Tangerang.

Sementara, calon suaminya Hendra berprofesi sebagai sebagai ahli IT termasuk komputer jaringan, CCTV dan lainnya.

Baca juga: Sosok Pratiwi Mandala Putri Calon Pengantin Gelar Prewedding Pakai Flare Picu Kebakaran Bromo

Berdasarkan penelusuran Tribunsumsel.com, Pratiwi Mandala Putri merupakan wanita asal Palembang, kelahiran 3 November 1997.

Sebelumnya, Pratiwi Mandala Putri menempuh pendidikan di Universitas Katolik Musi Charitas Palembang, di Fakultas Bisnis dan Akutansi.

Ada pula alamat tempat tinggal Pratiwi Mandala Putri yang tertera didalam postingan diunggah oleh akun Instagram @opposite6890, pada Minggu (10/9/2023).

Saat menyebarkan informasi itu melalui sebuah unggahan di Instagram, akun tersebut ternyata juga turut menyebut akun media sosial yang diduga milik Pratiwi Mandala Putri.

Namun, media sosialnya kini tidak bisa diakses publik.

Besar kemungkinan, media sosial milik Pratiwi Mandala Putri sudah dinonaktifkan sejak kejadian tersebut.

Baca juga: Cerita Hendra Purnama Calon Pengantin Prewedding di Bromo, Sempat Padamkan Api Pakai Air Mineral

Sebelumnya, Hendra meminta maaf bersama calon istri dan tim foto WO.

Hendra yang didampingi Pratiwi, dan tim foto WO mengaku menyesal dan tidak ada unsur kesengajaan untuk membakar kawasan konservasi itu.

Bahkan menurut cerita Hendra, ia dan tim sempat berusaha memamdamkan api dengan menggunakan lima botol air mineral.

"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, permohonan maaf ini kami khususkan kepada eluruh masyarakat Suku Tengger, kepada Tokoh Adat Tengger, tak lupa kami juga sampaikan kepada Bapak Presiden dan Wakilnya, kepada seluruh jajaran menteri dan kabinet, pemerintah Provinsi Jawa Timur, kepada pemerintah daerah, dan segenap seluruh masyarakat Indonesia,"

"Tentunya kejadian ini tidak sengaja, pada saat kejadian kami berusaha memadamkan salah satunya dengan air mineral botol," kata Hendra dikutip dari video di akun Instagram Lambe_turah Jumat (15/9/2023).

Calon pengantin yang bakar flare saat prewedding di Bromo minta maaf. Permintaan maaf dikabulkan tapi proses hukum berjalan
Calon pengantin yang bakar flare saat prewedding di Bromo minta maaf. Permintaan maaf dikabulkan tapi proses hukum berjalan (Instagram Lambe Turah)

Namun usaha tersebut gagal hingga membuat api berkobar besar.

Hendra Purnama Calon Pengantin Gelar Prewedding Pakai Flare di Gunung Bromo Picu Kebakaran (Kolase Tribun Jakarta)
Hendra mengatakan pada saat itu api tidak padam karena angin bertiup cukup kencang.

Rumput yang kering juga membuat api semakin cepat menyebar.

"Kami semua tidak dapat memadamkan, semoga ini jadi pelajaran bagi kami,"

Dalam permintaan maaf ini, Hendra mengaku berjanji tidak akan mengulangi kesalahan fatal tersebut.

"Selanjutnya kami berjanji tidak akan mengulangi dan akan lebih berhati-hati," kata Hendra.

Terakhir, Hendra menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada petugas yang terlibat dalam proses pemadaman kebakaran Gunung Bromo.

"Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," ucapnya.

Diketahui, hadir lima rombongan prewedding terdiri dari sepasang calon pengantin Hendra Purnama dan Pratiwi Mandala Putri dan tiga kru.

Baca juga: Nasib Calon Pengantin Bakar Flare saat Foto Prewed Diduga Pemicu Kebakaran Bromo, Dimaafkan, Tapi

Sementara, sebelumnya manajer wedding organizer AW sudah menjadi tahanan Polres Probolinggo dalam statusnya sebagai tersangka.

Video permintaan maaf calon pengantin dan tim WO itu sudah ditonton ribuan warganet.

Baca juga: Manajer WO Jadi Tersangka Buntut Prawedding Nyalakan Flare Picu Kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo

Namun warganet tampaknya tak puas jika para pelaku hanya meminta maaf tetapi tak bertanggung jawab.

Warganet berharap setelah minta maaf, para pelaku diberi hukuman yang pantas setelah membuat Bromo bak lautan arang.

"Minta maaf doang mah anak kecil juga bisa," tulis warganet izambrett.

"Minta maaf doang. Ditahan dan suruh ganti rugi dong," kata ignsryan.

"Gimana netizen 62 dimaafkan ngga pasangan pengantin ini?," tulis marcellotanuwijaya97.

Kepala Desa dan sejumlah toloh adat dari enam desa yang hadir dalam pertemuan itu mengaku sudah memaafkan sebelum rombongan pre wedding meminta maaf secara langsung.

Meski demikian, permintaan maaf itu tidak menggugurkan proses hukum yang saat ini berjalan.

Tokoh Adat Bromo tidak akan ikut campur dalam proses hukum kasus ini.

Seperti diketahui, adapun kebakaran itu dipicu oleh aktivitas prewedding di kawasan itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kala itu, sebanyak enam pengunjung tengah menggelar foto prewedding sembari menyalakan flare.

Percikan api yang berasal dari flare pengunjung itu menyulut kebakaran.

Terlilhat seperti sebuah garis berbelok-belok dengan kobaran api.

"Ini gara-gara prewedmu, jadinya seperti ini. Malam-malam di Bromo karena ulahmu. Banyak yang kalian rugikan." ucap seseorang yang lain di video yang sama.

Baca juga: Manajer WO Jadi Tersangka Buntut Prawedding Nyalakan Flare Picu Kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo

Hal ini juga dibenarkan oleh Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana melalui Kanit Pidum Satreskrim Polres Probolinggo, Aipda Eko Apriyanto membenarkan peristiwa ini.

Bagaimana update kebakaran di Bromo?

Kawasan Gunung Bromo di Jawa Timur diguyur hujan sejak Rabu (13/9) malam hingga Kamis (14/9) siang.

Kebakaran akibat flare prewedding akhirnya bisa dipadamkan.

Meski begitu Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan ada beberapa bara dan api kecil yang masih tersisa yang juga telah dipadamkam.

Gatot mengatakan tim akan tetap waspada sebab api dan kebakaran susulan tetap berpotensi terjadi.

"Padam total belum, kadang masih ada asap muncul dari bara yang tersisa dan langsung dilakukan pemadaman," katanya.

Diketahui akibat kebakaran ini wisata Gunung Bromo dan sekitarnya ditutup sementara. Total luasan yang terdampak diperkirakan mencapai 500 hektare.

Satu orang ditetapkan sebagai tersangka yakni AW (41) yang merupakan manajer wedding organizer asal Lumajang.

Tersangka ternyata tidak memiliki Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi) saat melakukan prewedding di Bromo tersebut.

Baca berita lainnya di google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved