Kisah Mantan Gelandang Timnas Zulfiandi
Kisah Pilu Zulfiandi Mantan Pemain Timnas Pensiun Sementara, Tolak Banyak Klub Demi Rawat Ibu Sakit
Kisah Mantan gelandang Timnas Indonesia, Zulfiandi yang memutuskan pensiun sementara demi merawat ibunya yang sedang sakit. Tawaran banyak ditolak
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah kisah pilu Mantan gelandang Timnas Indonesia, Zulfiandi yang memutuskan pensiun sementara viral di media sosial.
Kabar Zulfiandi memutuskan berhenti sementara dari sepak bola itu disampaikannya dalam instagram pribadinya.
Mantan pemain timnas Indonesia dan Madura United ini rela menggantungkan karirnya demi memilih merawat ibunya yang sedang sakit.
Baca juga: Kronologi Reza Ernanda Guru Honorer Bongkar Pungli Kepsek Berujung Dipecat, Murid Nangis Gelar Demo
Padahal Zulfiandi sudah banyak menerima tawaran, salah satunya Persiraja Banda Aceh untuk berkompetisi di Liga 2, klub yang berbasis tidak jauh dari kampung halamannya di Bireun, Provinsi Aceh.
Melalui unggahannya, Zulfiandi menyatakan permintaan maaf dan berterima kasih atas perhatian yang diberikan kepadanya.
Ia juga menguraikan mengenai karir sepak bolanya.
Pemain asal Aceh ini menekankan ingin berbakti kepada orang tua dengan merawat dan mendampingi sang ibu.
"Alhamdulillah tawaran kerjasama itu ada kepada saya baik dari liga 1 maupun liga 2. Namun, qodarullah untuk saat ini saya memutuskan untuk berhenti sementara dari karir sepak bola, karena beberapa alasan diantaranya yaitu karena kondisi ibu saya yang sedang sakit," ujar Zulfiandi, diunggah pada Senin, (12/9/2023).
"Saya ingin memberikan bakti terbaik untuk beliau, karena yang namanya usia, kita tidak tau sampai kapan. Bentuk bakti yang bisa saya lakukan saat ini adalah dengan merawat dan mendampingi beliau," sambungnya.
Hal lain juga menjadi alasan Zulfiandi untuk pensiun sementara.
Salah satunya, ia ingin menghabiskan waktu dan merasakan tumbuh kembang bersama anak-anaknya.
"Alasan lainnya yaitu saat ini saya sedang menikmati momen bersama dengan anak2 saya (antar jemput sekolah, menyaksikan tumbuh kembang mereka, dan bermain bersama mereka). Alhamdulillah kesempatan seperti ini bagi saya adalah sebuah kenikmatan dari Allah." Lanjut Zulfiandi.
Diakui oleh Zulfiandi, banyak dari para penggemar hingga rekan sesama pesepak bola yang penasaran bertanya via DM dengan keberadaannya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada teman-temannya.
Unggahan itu pun mendapat respon dari sejumlah pemain yang mendoakan Zulfiandi atas keputusannya, seperti Andik Vermansah, Miftahul Hamdi, Novan Setya, Muhammad Ridho, Yandi Sofyan, hingga Otavio Dutra.
Meskipun mengatakan berhenti sementara, Zulfiandi belum memberitahu hingga berapa lama ia vakum dalam dunia sepakbola.
Diketahui, Nama Zulfiandi meroket ketika berhasil membawa timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2023.
Pemain kelahiran 17 Juli 1995 ini juga menjadi langganan timnas U-23 pada 2015-2019 dan Timnas Indonesia pada 2018-2019.
Adapun, Zulfiandi memberikan penampilan terbaiknya terakhir bersama Timnas Indonesia terjadi ketika melawan Timnas Uni Emirat Arab (UEA) pada 10 Oktober 2019 atau nyaris empat tahun yang lalu.
Kini, Pemain berusia 28 tahun itu mengaku mendapatkan tawaran dari klub BRI Liga 1 dan Liga 2.
Namun, ia lebih memilih untuk menjalankan tugas mulia, menjaga ibunya yang sakit.
Profil Zulfiandi
Zulfiandi atau yang kerap disapa Cole ini lahir di Bireuen, 17 Juli 1995.
Anak dari pasangan Alfian dan Supini ini dibesarkan di PSSB Bireuen sebelum akhirnya bersinar di kancah sepakbola tanah air.
Ia menikahi istrinya bernama Oka Patradina pada 25 Agustus 2016 silam.
Kini pasangan tersebut sudah dikaruniai tiga orang anak yakni Maryam, Abdurrahman dan Abdullah.
Karier Zulfiandi
Ia memulai debut di klub sepakbola profesional saat memperkuat Persebaya Surabaya dan kini mantap bersama Madura United.
Berikut perjalanan karier Zulfiandi selengkapnya.
• Persebaya Surabaya - Surabaya United
Zulfiandi memperkuat Persebaya Surabaya pada tahun 2015 lalu.
Kemudian pada tahun 2015-2016 bersama Surabaya United.
• Bali United
Pada tahun 2016 Zulfiandi sempat dipinjamkan ke Bali United.
Namun di tahun yang sama, pesepakbola yang kerap disapa Cole itu pindah ke klub lain.
• Bhayangkara FC
Bergabung bersama Bhayangkara FC sejak 2016, Zulfiandi sempat mengangkat trofi juara bersama klub milik Polri itu di Liga 1 tahun 2017.
Bermain dua musim di sana, pesepakbola asal Aceh ini bisa mendapat raihan tertinggi tersebut di musim itu.
Kemudian Zulfiandi pindah lagi untuk melanjutkan perjalanan kariernya ke klub lain.
• Sriwijaya FC
Zulfiandi bergabung bersama Sriwijaya FC pada tahun 2018 lalu.
Sebentar bermain, ia kemudian disibukkan kembali karena panggilan perkuat Timnas Indonesia bersiap menghadapi Piala AFF 2018.
• Madura United
Sejak 2019 lalu, klub asal Madura ini masih mempertahankan Zulfiandi bermain di Liga 1 usai berbagai spekulasi kepindahannya ke klub lain.
Ia diumumkan bersama 16 pemain lawas lainnya untuk tetap memperkuat Madura United musim ini pada Maret 2022 lalu.
Per Kamis (4/8/2022) sejak ditayangkannya tulisan ini, Madura United memimpin sementara di puncak klasemen Liga 1 musim 2022-2023.
Saat ini klub berjulukan Laskar Sape Kerrab itu memiliki catatan menang dengan menyapu bersih bersih dua laga yang dilakoni di Liga 1.
Demikian profil Zulfiandi, pemain yang kerap dikait-kaitkankan dengan Persiraja Banda Aceh, mantap bersama Madura United di Liga 1 musim ini.
Tribunsumsel.com
Kisah Mantan Gelandang Timnas Zulfiandi
Kisah Pilu Zulfiandi Mantan Pemain Timnas
berita sepakbola
25 Soal PTS Bahasa Indonesia Kelas 3 Semester 1 Kurikulum Merdeka 2025 dan Kunci Jawaban |
![]() |
---|
Tombol Cetak DRH Riwayat Hilang di SSCASN saat Pengisian DRH PPPK Paruh Waktu 2025, Ini Solusinya |
![]() |
---|
Isu Dugaan Perselingkuhan Irjen Krishna Murti Viral di Medsos Usai Kena Mutasi, Ini Kata Kompolnas |
![]() |
---|
Polsek Pemulutan, Tanjung Batu dan Muara Kuang Tanam Bibit Jagung, Dukung Program Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 141 Kurikulum Merdeka: Kata Serapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.