Gandeng IIDI Palembang, Bunda Merah Putih Fokus Cegah Stunting Hingga Pemberdayaan Perempuan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Komunitas Bunda Merah Putih (BMP) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), terus melakukan kaloborasi dengan sejumlah pihak dalam kegiatan sosial dan kesehatan di Sumsel khususnya kota Palembang. 

Terbaru, BMP yang awalnya terbentuk untuk menyatukan keberagaman dengan perkumpulan kecil dari berbagai macam kultur yang ada, etnis, profesi dan latar belakang wanita sampai latar belakang ekonomi berbeda mejadi kelompok yang kompak, menggandeng para Ikatan Isteri Dokter Indonesia (IIDI) Palembang, dalam melanjutkan visi misinya selama ini. 

Kerjasama ini tertuang dalam MoU antara BMP Sumsel dengan IIDI Palembang di Kolam Datuk Jl Sukasari Soekarno-Hatta Palembang, Rabu (13/9/2023). 

Menurut Ketua BMP Sumsel Romiana Hidayati Sumadi, jika BMP dan IIDI memiliki visi misi yang sama dalam hal kesehatan dan sosial, sehingga dengan adanya kerjasama ini tujuan kedepan bisa terdapat. 

"Kami BMP ini sebenarnya komunitas kecil, tapi memiliki cita- cita besar dan kami tak mau bernaung organisasi dikatakan hebat tapi dak ada aksi. Jadi kami komunitas kecil, tapi punya kinerja besar dan benar- benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan, " kata Romiana didampingi Wakil Ketua BMP Sumsel Hj L Wenny Ramdiastuti. 

Dijelaskan Bunda Omi sapaan akrab Romiana, gerakan utama BMP adalah pemberdayaan perempuan dan anak, khususnya yang menyentuh langsung masyarakat bergerak dalam penanganan stunting dan lebih jadi pembina posyandu di Palembang. 

Baca juga: Gelar Kegiatan Penyuluhan Kesehatan dan Pengobatan Gratis, Bunda Omi: Masyarakat Butuh Perhatian

Baca juga: Blusukan Seperti Jokowi, Caleg DPRD Sumsel Bunda Omi: Agar Tak Pilih Kucing Dalam Karung

"BMP komunitas kecil dan masih belum besar, sehingga kita berkaloborasi dengan IIDI, apa yang bisa diberikan dan bisa semakin cepat tujuan yang kita inginkan, sehingga area yang bisa kita kerjakan dan ikhlas lillahi ta'ala itu diberkahi Allah jadi ladang amal, dengan dibuat kerjasama sederhana semoga kedepan bisa berkembang karena tujuan kegiatan sosial, " ucapnya. 

Ditambahkan adik Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi ini pun berharap, adanya MoU ini tidak sekedar seremonial namun bisa melakukan kerja- kerja nyata bagi masyarakat. 

"Harapannya meski tandatangan saja tapi kedepanya apa yang bisa dikerjakan bersama, karena BMP juga kerjasama dengan Peduli kasih, dapat bantuan 148 anak stunting dari 10 puskesmas yang kerjasama. Kami masih belajar, pemetaan dan menjajaki dengan puskesmas dan diharapkan manfaat lebih besar, dan bisa mendapat bantuan CSR lebih besar, " tandasnya. 

Sementara IIDI yang merupakan organisasi para kumpulan istri dokter ini,memiliki peran yang sangat mulia di dunia sosial dan kesehatan bagi anak dan kaum perempuan terutama.

Ketua IIDI Cabang Kota Palembang Krisnadewi Rudyanto, mengatakan IIDI ini merupakan organisasi sosial medik yang memiliki program-program unggulan dalam bidang kesehatan dan sosial.

"Kita senang sekali bisa berkaloborasi, dimana sebagai gambaran IIDI sama visi misi dalam hal kesehatan dan sosial, terutama anak- anak dan perempuan, jadi masih 1 frekuensi, " paparnya. 

Dilanjutkan Krinadewi, dengan kaloborasi ini, nantinya bagaimana caranya lebih greget dan lebih berkesinambungan membantu anak-anak stunting khususnya yang belum stunting.

"Jadi kita kedepankan pencegahan khususnya anak dibawah 2 tahun, dikejar untuk tidak stunting termasuk sosialisasi kepada ibu hamil untuk dapat asupan gizi demia mencegah stunting. Jadi senang sekali IIDI diajak dan semoga bisa terus berkelanjutan demi kepentingan masyarakat khusunya Palembang, " pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya di google news