Berita Bunda Omi

Bunda Omi Maju Caleg Disupport Sang Kakak

Bunda Omi kakaknya yang selaku Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi, selalu mensuport dan mendukung dirinya untuk maju.

|
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Sri Hidayatun
ARIEF/TRIBUNSUMSEL.COM
ebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dari PDIP, Romiana Hidayati Sumadi mengungkapkan modal dirinya maju sebagai calon wakil rakyat, karena selama ini memiliki aktivitas sosial yang padat. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD provinsi  Sumatera Selatan (Sumsel) dari PDIP, Romiana Hidayati Sumadi mengungkapkan modal dirinya maju sebagai calon wakil rakyat, karena selama ini memiliki aktivitas sosial yang padat. 

Hal inilah diakui Bunda Omi sapaan akrab Romiana Hidayati Sumadi, menjadikan dirinya lebih mudah untuk sosialisasi ke masyarakat 

"Saking pribadinya kalau saya mengikuti organisasi orang, yang penting kemauan tersalurkan. Tetapi memang selama ini tidak pernah terekspos saja, karena suami saya pernah berkata aktifitas sosial itu tidak perlu di ekpos, itu lillahita’ala, " katanya. 

Di aktivitas sosial padat, diakui Bunda Omi kakaknya yang selaku Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi, selalu mensuport dan mendukung dirinya untuk maju sebagai calon anggota DPRD.

"Kakak saya, selalu  memonitor karena hubungan kami dekat sekali. Saya bercerita mengenai program saya dan beliau memberikan saran untuk mengajak teman- teman satu ide dan satu pikiran dengan saya, " bebernya. 

Diungkapkan pengusaha EO ini, saat ini dirinya sudah ada komunitas, ketika membuat suatu program bisa bersama- sama, karena sebelumnya tidak memiliki komunitas dan hanya berdiri sendiri. 

Baca juga: Cara Bunda Omi Sosialisasikan Diri ke Masyarakat Untuk Maju di DPRD Sumsel 2024

Baca juga: Bunda Omi Caleg DPRD Sumsel Lakukan Hal Ini Jika Terpilih, Pileg 2024 Pertama Berkontestasi

"Jadi, saya mengajak teman teman satu frekuensi dan satu hati. Rupanya teman teman saya menyambut baik hingga tercetuslah untuk mendirikan Bunda Merah Putih (BMP) di Sumatera Selatan. Karena saya juga berkecimpung pada Gerakan Stunting di posyandu, saya ingin ada suatu aktivitas untuk pemberdayaan perempuan, " tuturnya. 

Ditambahkan nya, dengan adanya komunitas BMP, hal itu bisa memperjuangkan hak- hak perempuan dengan membuat para perempuan berdaya, terutama ibu- ibu. 

"Dimana peran ibu otomatis berkesinanbungan dengan anak. Akhirnya kami bekerja sama dengan puskesmas secara otomatis langsung menyatu dengan posyandu. Intinya, kalaupun kita mengikuti birokrasi tak berarti kita harus kaku, " jelasnya. 

Diakuinya, jika seseorang sudah memiliki power, jelas hal itu mudah untuk masuk dalam birokrasi. Namun jika sebagai rakyat biasa susah untuk menebus birokrasi.  

"Nah, terus terang kita tidak menggunakan fasilitas kakak saya untuk birokrasi. Itu menjadi beban moral. Hanya saja Budi “Budi karya Sumadi” menyarankan untuk menyalonkan diri sebagai anggota legislative. Pada saat itu saya berfikir, apakah pantas. Saya waktu itu merasa tidak ingin terlalu menonjol di depan public karena kegiatan selama ini memang di belakang layar. Kalaupun nantinya menjadi anggota DPRD berarti mengharuskan muncul kehadapan publik, " tandasnya. 

Artinya, dilanjutkan Bunda Omi, ia harus siap berbicara di depan atas nama rakyat. Hingga pada akhirnya kakaknya terus memberikan pengertian serta dorongan. 

"Tetapi saya berfikir partai mana yang sesuai dengan hati Nurani saya serta sesuai dengan apa yang sudah saya lakukan. Jangan sampai Ketika saya memilih satu partai, membuat saya harus memasang topeng agar sesuai dengan kriteria dan visi misi partai. Tetapi, pertama kali saya ikut pemilu saya sudah memilih PDIP. Pertama kali kampanye ibu Megawati saya ikuti, " pungkasnya. 

Baca berita menarik lainnya di google news
 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved