Guru Bongkar Pungli Dipecat

Akui Disuap, Blak-blakan Nopi Yeni Kepala Sekolah Didatangi Wali Siswa saat PPDB Tutup : Ya Sudahlah

Nopi bercerita pada Wali Kota Bima Arya, sempat didatangi sejumlah wali murid. Mereka inilah yang diduga telah memberi suap pada Nopi Yeni.

Editor: Weni Wahyuny
Instagram SDN Cibeureum 1/Facebook Pak Reza
Pengakuan Nopi Yeni Kepala Sekolah di Bogor disuap wali siswa saat PPDB 2023 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Cerita Nopi Yeni, Kepala Sekolah SD Negeri Cibeuereum 1 Kota Bogor disuap oleh wali siswa saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023

Nopi bercerita pada Wali Kota Bima Arya, sempat didatangi sejumlah wali murid.

Mereka inilah yang diduga telah memberi suap pada Nopi Yeni.

"Ada beberapa yang dekat-dekat tinggal di sini, memohon kepada saya," kata Kepsek SD di Bogor pada Bima Arya.

Kata Nopi Yeni, mereka memohon agar anaknya bisa tetap mendaftar.

"Terus saya bilang ' gak bisa sudah tutup'," katanya.

Selang beberapa hari, pemberi suap ini kembali mendatangi kepala sekolah.

"Ya sudahlah akhirnya saya masukin," kata Nopi.

Baca juga: Gaya Nopi Yeni Kepsek di Bogor Pakai Bross LV, Pecat Guru Gegara Terima Pungli, Segini Gajinya

Kasus pungutan liar (pungli) saat  di SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor pertama kali diungkap oleh Mohamad Reza Ernanda.

Pak Reza merupakan Sekretaris PPDB 2023 SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.

Ia juga sudah memberi keterangan terkait dugaan kecurangan PPDB 2023 di sekolahnya kepada Inspektorat Daerah Kota Bogor.

"Saya dimintai keterangan perihal PPDB yang terjadi di sekolah ini. Saya katakan sejujur-jujurnya di muka publik," kata Pak Reza saat diwawancara TribunnewsBogor.com.

Baca juga: Sosok Nopi Yeni Kepsek Pecat Guru Honorer Setelah Bongkar Pungli Dicopot, Minta Maaf Ngaku Salah

Menurutnya kuota maksimal PPDB di SD tersebut sebanyak 112 calon peserta didik.

Namun ketika kuota sudah terpenuhi, jumlah tersebut justru bertambah menjadi 117 orang.

"Berarti di situ kita dapat indikasikan ada tindakan pungli ke PPDB," kata Mohamad Reza Ernanda.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan bahwa Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor Nopi Yeni telah terbukti melakukan gratifikasi.

Baca juga: Siasat Kepsek Nopi Yeni Saat Ketahuan Lakukan Pungli PPDB, Pecat Reza Guru Honorer di Bogor

"Telah di BAP Inspektorat dan terbukti menerima gratifikasi," kata Bima Arya.

Tak terima atas kejujuran Pak Reza, Nopi Yeni kemudian memecat guru favorit tersebut.

Kepsek memecat Reza dengan dua alasan, yakni : 

  • Mengambil tanpa hak data pribadi WhatsApp Kepala Sekolah sehingga menimbulkan konflik internal antara kepala sekolah dengan guru-guru
  • Tidak memiliki loyalitas, integritas dan nilai kepatuhan kepada pimpinan (Kepala Sekolah)
    Mendapati kejadian ini, Bima pun berang bukan kepalang.

Ia bahkan bicara dengan nada tinggi kepada Nopi Yeni.

"Ini tanggung jawab saya, saya tidak mau lagi ada pungli di sini," kata Bima Arya di hadapan Kepsek SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.

Atas perbuatannya menerima gratifikasi dan memecat Pak Reza, Nopi Yeni kini dipecat sebagai Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor.

Baca juga: Segini Gaji Nopi Yeni Kepsek SDN 1 Cibeureum Terbukti Pungli & Gratifikasi, Dicopot Wali Kota Bogor

"Saya memberhentikan kepala sekolah," kata Bima.

Bima menekankan agar semua guru atau pihak manapun untuk tidak takut melaporkan tindakan pungli di sekolah.

"Saya akan lindungi pelapor, saya janji. Jadi jangan ada yang takut siapapun di sini dan percayakan Wali Kota. Sampai detik terakhir saya jadi Wali Kota, saya akan berjuang untuk berantas korupsi dan pungli," kata Bima Arya.

Momen Tangis Guru Honorer Batal Dipecat

Tangis guru honorer SD Negeri 1 Cibeureum, Mohamad Reza Ernanda yang dipecat sepihak oleh Kepala Sekolah karena membongkar dugaan pungli yang dilakukan Kepsek.

Alhasil dengan dipecatnya guru honorer favorit itu membuat ratusan muridnya menggelar aksi.

Selain siswanya, orang tua murid pun ikut melakukan aksi tersebut.

Adapun aksi tersebut dilakukan karena menolak pihak sekolah untuk memecat guru honorer tersebut.

Karena aksi tersebut geger hingga viral, akhirnya Wali Kota Bogor Bima Arya pun datang ke sekolah.

Kedatangan Bima Arya ini merubah keputusan sekolah.

Beredar momen guru honorer menangis usai dipecat oleh Kepala Sekolah.

Salah satunya momen tersebut diunggah langsung oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya melalui Instagram miliknya.

Bertemu dengan Pak Reza, Bima Arya mengajaknya berbincang singkat.

Ia lantas buru-buru bertemu dengan kepala sekolah sebagai pihak yang memecat Reza.

"Tapi masih ngajar sekarang?" tanya Bima Arya.

"Masih pak," kata Reza dengan nada bicara lesu.

"Saya coba bicara sama kepala sekolah sekarang ya," pungkas Bima Arya.

Tak lama kemudian, Bima Arya akhirnya mendatangi kepala sekolah di ruangannya, Bima Arya mengurai kata-kata tegas.

Dengan nada bicara meninggi, Bima Arya menyinggung soal pungli di depan Nopi Yeni.

Mendengar ucapan Bima Arya, sang kepala sekolah hanya terdiam.

"Ini tanggung jawab saya, saya tidak mau ada lagi pungli di sini," tegas Bima Arya.

Setelah bertemu kepala sekolah, Bima Arya pun segera mengumpulkan para guru seraya memuat pengumuman.

Bahwa mulai hari ini, kepala sekolah tersebut sudah dicopot dari jabatannya.

"Saya memberhentikan kepala sekolah. Saya minta kepala sekolah membatalkan pemberhentian Pak Reza. Pak Reza masih dibutuhkan di sini," ungkap Bima Arya.

Mendengar keputusan Bima Arya para guru sontaki mengucapkan syukur atas pembatalan pemberhentian Reza.

Dalam momen tersebut tampak Mohamad Reza Ernanda dipeluk oleh guru-guru sembari menangis.

"Alhamdulillah yaAllah," ungkap guru disekitar sembari memeluk Reza.

Momen haru begitu terlihat ketika para guru-guru menangis setelah mendengar pernyataan bahwa Reza batal dipecat.

Kini nasib Mohamad Reza Ernanda akhirnya tidak jadi dipecat, malah langsung bisa melakasanakan kegiatan ajar mengajar kembali.

Bima Arya pun mengurai nasib Pak Reza dan guru lainnya.

Bahwa ia akan menjamin nasib para guru yang menyuarakan kebenaran.

"Saya akan lindungi pelapor, saya janji jadi jangan ada yang takut siapapun di sini. Dan percayakan Wali Kota, sampai detik terakhir saya jadi Wali Kota, saya akan berjuang untuk berantas korupsi dan pungli." pungkas Bima Arya.

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Dibongkar Guru Jujur, Terungkap Penyuap Kepsek SD di Bogor Saat PPDB, Nyaris Bikin Pak Reza Dipecat

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved