Pria Lulusan SMA Jadi Dokter Gadungan

Viral Pria Lulusan SMA Jadi Viral Dokter Gadungan 2 Tahun, Digaji Rp 7,5 Juta Perbulan & Tunjangan

Viral di media sosial kisah dari pria lulusan SMA menipu jadi seorang dokter gadungan selama 2 tahun dan digaji Rp 7,5 juta serta dapat tunjangan..

|
instagram/fakta.suroboyo
Viral Pria Lulusan SMA Jadi Dokter Gadungan 2 Tahun, Digaji Rp 7,5 Juta Perbulan dan Dapat Tunjangan 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Viral di media sosial sebuah kisah dari pria lulusan SMA yang berhasil menipu jadi seorang dokter gadungan selama 2 tahun.

Baca juga: Viral Lagu Halo-Halo Bandung Ismail Marzuki Dijiplak Akun Youtube Malaysia Jadi Helo Kuala Lumpur

Tak hanya menjadi dokter gadungan, pria lulusan SMA itu bahkan digaji Rp 7,5 juta perbulan dan dapat tunjangan atas aksinya dilansir dari akun instagram @fakta.suroboyo, Rabu (13/9/2023).

Dalam unggahan itu disebutkan jika sang pria yang bernama Susanto itu menjadi dokter gadungan di PT Pelindo Husada Citra (PHC) hingga bisa bekerja sebagai dokter klinik K3 wilayah kerja Pertamina di Cepu.

Bahkan hebatnya, Santoso mendapat gaji sebesar Rp 7,5 juta ditambah dengan tunjangan.

Namun akhirnya kebohongan Santoso terungkap ketika perusahaan mengurus perpanjangan kontrak kerja.

Sehingga hal tersebut membuat Santoso tengah diadili di Pengadilan Negeri Surabaya.

Sementara itu awalnya Santoso diketahui menjadi dokter gadungan pertama kali di RS PHC Surabaya.

Pria lulusan SMA ini sudah melakukan praktik selama 2 tahun sejak bulan April 2020 silam.

Kala itu, Rumah Sakit PHC Surabaya membuka lowongan pekerjaan pada bagian Tenaga Layanan Clinic sebagai Dokter First Aid.

Mengetahui hal itu, timbul niat Santoso untuk melamar pekerjaan.

Kemudian melanjutkan aksinya mencari identitas dokter sesuai kriteria secara random yang digunakan untuk melamar.

Santoso saat itu diketahui menemukan dan menggunakan identitas milik dr Anggi Yurikno yang hanya mengganti fotonya saja.

Identitas ini lah yang kemudian disertakan dalam lamaran secara online melalui e-mail HRD Rumah Sakit PHC Surabaya.

"Saya nggak ada edit ijazah, semua asli punya beliau. Tapi saya scan, saya ganti foto," ujar Santoso dilansir dari Tribun Jatim.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved