Pria Lulusan SMA Jadi Dokter Gadungan

Kronologi Pria Lulusan SMA Jadi Dokter Gadungan Terbongkar, 2 Tahun Tipu PT Pelindo Husada Citra

Kronologi terbongkarnya aksi penipuan Susanto lulusan SMA menyamar jadi dokter gadungan berawal saat perusahaan hendak mengurus perpanjangan kontrak

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
instagram/fakta.suroboyo
Kronologi terbongkarnya aksi penipuan Susanto lulusan SMA menyamar jadi dokter gadungan berawal saat perusahaan hendak mengurus perpanjangan kontrak kerja 

TRIBUNSUMSEL.COM- Terbongkar identitas Susanto, pria lulusan SMA menyamar jadi dokter gadungan di PT Pelindo Husada Citra (PHC).

Kronologi terbongkarnya aksi penipuan Susanto ini berawal saat perusahaan hendak mengurus perpanjangan kontrak kerja Santoso.

Bahkan, sebelum kasus ini terungkap Santoso rencananya akan mendapat kontrak.

Baca juga: Sosok Santoso Pria Lulusan SMA Jadi Dokter Gadungan, Curi Identitas Lamar Kerja, Tak Jera Dipenjara

 

Diketahui, Susanto sudah melakoni pekerjaan itu selama 2 tahun sebagai dokter klinik K3 wilayah kerja Pertamina di Cepu.

Dalam dua tahun itu, setiap bulannya ia menerima gaji Rp7 juta, ditambah tunjangan.

Terungkapnya kasus ini bermula dua tahun lalu PT PHC membuka lowongan kerja dan merekrut pegawai secara online.

Rumah Sakit PHC Surabaya membuka lowongan pekerjaan pada bagian Tenaga Layanan Clinic sebagai Dokter First Aid.

Santoso tertarik melihat lowongan tersebut.

Trik lama untuk menipu digunakan kembali.

Untuk bisa mengisi formulir pendaftaran dia kemudian mencari dokter di media sosial Facebook.

Baca juga: Viral Pria Lulusan SMA Jadi Viral Dokter Gadungan 2 Tahun, Digaji Rp 7,5 Juta Perbulan & Tunjangan

Hingga pada akhirnya Santoso menemukan akun dr Anggi Yurikno, seorang dokter asal Bandung.

Lalu, semua identitas dokter yang asli itu dicuri oleh Santoso.

Kemudian digunakan untuk melamar kerja. Hasilnya, dokumen fiktif itu membuat Santoso diterima kerja.

Direktur Utama PT PHC dr Subardjo mengaku telah kecolongan.

"Dia tugas sebagai dokter umum di klinik OHiH. Melayani tes kesehatan pekerja Pertamina sebelum kerja. Tugasnya hanya mengecek kesehatan pekerja, bukan memberi resep obat," ujar dr Subardjo, dilansir dari Tribunjatim.com.

Sosok Santoso Pria Lulusan SMA Jadi Dokter Gadungan, Curi Identitas Lamar Kerja, Tak Jera Dipenjara
Sosok Santoso Pria Lulusan SMA Jadi Dokter Gadungan, Curi Identitas Lamar Kerja, Tak Jera Dipenjara (instagram/fakta.suroboyo)

Kasus ini pun bergulir di meja hijau. Santoso sekarang tengah diadili di Pengadilan Negeri Surabaya.

PT PHC berharap kasus tersebut bisa dijadikan pelajaran.

Terutama bagi perusahaan yang sedang membuka lowongan kerja, ada baiknya teliti memeriksa dokumen-dokumen pelamar kerja.

Sosok Susanto

Susanto diketahui pernah dipenjara pada tahun 2011 karena menjadi dokter gadungan di beberapa rumah sakit di Kalimantan, tidak membuatnya jera.

Diketahui jika Santoso merupakan pria yang hanya menempuh pendidikan sampai ke jenjang SMA.

Namun dengan akal liciknya, Santoso berhasil menipu banyak orang hingga membuatnya mendapat pekerjaan sebagai dokter.

Susanto memalsukan lampiran CV yang berisikan Surat Izin Praktik (SIP) Dokter, Ijazah Kedokteran, Kartu Tanda Penduduk, dan Sertifikat Hiperkes. Semua itu didapatkannya dari internet.

Susanto kemudian lolos dan dipekerjakan sebagai dokter Hiperkes Fulltimer pada PHC Clinic.

Dia bertugas di Klinic K3 PT Pertamina EP IV Cepu per tanggal 15 Juni 2020 sampai tanggal 31 Desember 2022.

Susanto mengaku mendapat upah hingga Rp 7,5 juta per bulan plus tunjangan.

Akibat ulah Susanto, Rumah Sakit PHC Surabaya merugi hingga Rp 262 juta.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved