Berita Sriwijaya FC

Sejarah Tiga Kelompok Suporter Sriwijaya FC, Viral Disorot TV Suporter Serba Hitam Dikira Berkabung

Selain Ultras Palembang, ada yang namanya Singa Mania) mengenakan baju kebesarannya warna hijau berada di tribun utara Stadion Gelora Sriwijaya.

Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Abdul Hafiz
Sejarah Tiga Kelompok Suporter Sriwijaya FC, Viral Disorot TV Suporter Serba Hitam Dikira Berkabung 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kemenangan tim Sriwijaya FC pada laga perdana grup 1 Liga 2 mengalahkan Sada Sumut FC 2-0 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (10/9/2023) tak lepas berkat dukungan tiga kelompok suporter militannya yang menyemangati selama jalannya pertandingan. 

Namun bagi masyarakat awam ketika menyaksikan tayangan live streaming laga kemarin seolah hanya terlihat pendukung tim tuan rumah semuanya mengenakan pakaian serba hitam. 

"Kok semua suporter mengenakan baju serba hitam. Kenapa gak pake baju yang sama dengan timnya, warna merah," kata Eko, salah seorang penonton. 

Ternyata usut punya usut, Yang tersorot di kamera televisi livestreaming ini para suporter kelompok Ultras Palembang mengenakan baju kebesarannya warna hitam di tribun timur Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. 

"Barangkali di tayangan itu pas yang dilihat suporter di tribun timur, jadi wajar kalau itu kan suporter Ultras Palembang. Kita pahami ada tiga kelompok suporter di Sriwijaya FC ini," ungkap Media Officer Sriwijaya FC, Yopie Cipta Raharja. 

Selain Ultras Palembang, ada yang namanya Singa Mania) mengenakan baju kebesarannya warna hijau berada di tribun utara Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. 

Kemudian ada lagi Sriwijaya Mania (S-Man) mengenakan baju kebesarannya warna kuning di tribun selatan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. 

"Semua ada sejarahnya," kata Yopie. 

Seiring berdirinya tim Sriwijaya FC yang memulai debut laga perdananya di Liga 1 musim kompetisi Tahun 2025, Satu-satunya kelompok suporter Sriwijaya FC saat itu bernama SFC Mania dengan ketuanya Mohammad Masyaheril.

Kala itu Ketu Umum Sriwijaya FC dipegang Gubernur Sumsel Ir H Syahrial Oesman MM dan Manajemen Timnya Letkol CZI H Amalsyah Tarmizi (sekarang Brigjen TNI Purn). 

Mania berarti fanatik dengan definisi kecintaan luar biasa terhadap klub yang sempat bernama Persijatim itu.

Namun karena ada kisruh internal serta bentrok sesama pendukung, termasuk ada salah paham komunikasi antar mereka, SFC Mania lahir kembali dan mengubah nama hingga menyatakan perpecahan dalam tiga kelompok.

"Dari awal ada SFC pada 2004 pendukungnya hanya SFC Mania. Saat 2005 berubah menjadi Sriwijaya Mania yang dipimpin Masyaheril," ungkap Ketua Sriwijaya Mania, Eddy Ismail. 

Baca juga: Karvens Belfort Jadi Sorotan Coach Yoyo Mesti Sriwijaya FC Menang 2-0 Atas Sada Sumut FC di Liga 2

Baca juga: Persembahan Khusus Herwin Tri Saputra, Pencetak Gol Perdana Sriwijaya FC di Liga 2 Indonesia

Seiring waktu Sriwijaya Mania atau biasa disebut S-Man terbentuk, terjadi perpecahan sehingga Sriwijaya Mania terbagi menjadi, dua yaitu Sriwijaya Ngamuk Mania (Singa Mania) dan Sriwijaya Mania Sumsel (SMS).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved