Istri Dibunuh Suami di Bekasi
Pekerjaan M, Ibu Muda Dibunuh Suami di Depan Anak di Bekasi, Pernah Bekerja di Bidang Kecantikan
Pekerjaan ibu muda yang tega dibunuh suami di Bekasi akhirnya terungkap.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Pekerjaan M (24) ibu muda yang dibunuh suaminya, N (25) di Bekasi terungkap.
Sosok ibu muda ini diungkap oleh sahabat dekatnya, Thami.
Diceritakan Thami bahwa ibu muda ini dikenal baik oleh teman-temannya.
Dalam akun TikTok-nya, Thaminanasha28 mengurai kebaikan mendiang Mega semasa hidup.
Rupanya Mega adalah senior di kantor Thami bekerja.
Selama bekerja dengan Mega, Thami bersemangat karena diajari dengan baik.
"Ya baik bgt kan aku waktu di silky dia (Mega) ngajarin aku bgt selama kerja," curhat Thami di akunnya, dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Nasib Korban Ditabrak Istri Gubernur NTB,1 Tewas, 2 Alami Luka Berat Patah Bahu, Keluarga Terpukul
Tak hanya baik dan supel, mendiang M juga punya karir mentereng.
Hal ini diketahui dari profil Linkedin miliknya.
Terlihat M mencantumkan beberapa perusahaan besar sebagai tempatnya bekerja dulu dan sekarang.

Menjabat sebagai Beauty Advisor, ibu muda ini ternyata pernah bekerja di PT Orang Tua Group, PT Arina Multikarya, dan PT Social Bella Indonesia.
Dalam profilnya, Mega menuliskan banyak keahliannya.
Baca juga: Pengakuan Istri Sebelum Dibunuh, Sering Dapat Tendangan Maut dari Suami, Mertua Diduga Ikut Aniaya
Yakni kemampuan dalam entri data, public speaking, customer servise, hingga negosiasi.
Kendati berstatus ibu anak dua, Mega nyatanya tak melupakan karirnya.
Terlebih sejak tahun 2019 Mega telah berkecimpung di bidang kecantikan.

Kronologi kejadian
Diketahui, N (25) suami yang tega menghabisi nyawa istrinya M (24) di rumah kontrakan, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat.
Adapun peristiwa pembunuhan sadis ini diketahui ketika ibu korban mendatangi rumah kontrakan pada Sabtu (9/9/202) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.
Saat itu ibu korban melihat anaknya sudah tergeletak tak bernyawa di atas kasur.
Hal ini diceritakan Muki (41), pemilik kontrakan, yang membenarkan adanya peristiwa pembunuhan terjadi di kontrakannya tersebut.
Baca juga: Alasan Suami Bunuh Istri di Depan Anak-Anaknya, Korban Sering Minta Cerai Hingga Laporkan Kasus KDRT
Muki mengatakan saat itu ibu korban histeris melihat meminta tolong kepadanya untuk melihat kondisi M yang sudah tergelatak.
"Saya dibangunin anak saya, dia dengar karena digedor-gedor sama si ibu korban, saya keluar, begitu saya samperin kondisi ibunya sudah histeris, pak tolong pak, mega kayaknya sudah enggak ada, minta tolong dicek," kata Muki.
Muki bersama penghuni kontrakan lainnya langsung mengecek ke dalam kontrakan korban.
Saat dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia.
Muki mengatakan korban saat itu ditemukan diatas kasur dengan kondisi luka dibagian leher dan muka lebam.
"Posisinya korban di atas kasur dan diselimutin, ada luka di bagian leher, dan kalau muka emang sudah kelihatan lebam," katanya.
Muki mengatakan, tidak ada bercak darah yang terlihat saat masuk ke dalam rumah kontrakan korban.
Diduga pelaku sudah membersihkan darah korban yang berceceran di lantai.
"Tapi kayak darah di mana-mana gitu enggak ada, sebelumnya memang sudah dibersihin sama suaminya, sepertinya," katanya.
Muki menyebutkan, aksi keji pelaku pembunuhan tersebut kemungkinan dilakukan saat ada anak-anak korban yang masih balita.
Sebab, dari keterangan ibu korban pada pagi harinya pelaku sempat menitipkan anaknya ke orangtua korban.
"Diceritain dari kantor kepolisian, jadi katanya kejadiannya itu Kamis kurang lebih jam 11 malam, nah paginya dia sempat nyuci, ngejemur, enggak ada yang curiga itu posisinya masih ada anaknya," katanya.
Mukti melanjutkan, polisi langsung tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
"Baru mau hubungi RT, iring-iringan mobil polisi sama ambulan tiba-tiba sudah di depan rumah, saya sempat kaget, ini siapa yang laporan kok tiba-tiba udah di sini, bingung karena kita belum laporan, ternyata si pelaku udah menyerahkan diri, pelakunya juga ada di situ, diborgol," ungkapnya.
Pelaku Sudah Diamankan
Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul pun membenarkan bila pelaku sudah diamankan polisi.
"Ya sudah diamankan kepolisian," singkat Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul.
Kemudian untuk jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diautopsi.
"Kasus pembunuhan sadis ini kini masih ditangani Polsek Cikarang Barat dan Polres Metro Bekasi," kata AKP Hotma Sitompul Minggu (10/9/2023).
AKP Hotma menyatakan bahwa peristiwa pembunuhan itu terjadi diawali kedatangan orangtua Mega ke rumah kontrakan anaknya pada Sabtu (9/9/2023) dini hari.
Gelagat Pelaku
Linda, ibunda Mega Suryani Dewi alias M (24) istri yang dibunuh oleh suaminya sendiri mengungkapkan kejadian sadis yang dialami putrinya.
Seperti diketahui sebelumnya, Mega tewas dibunuh sang suami Nando alias N (25) di rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (7/9/2023).
Kasus pembunuhan ini terungkap saat ibu korban mendatangi ke kontrakan putrinya.
Linda mengaku menantunya N selalu menitipkan kedua cucunya di rumahnya setiap hari, mengingat mantu dan anaknya sama-sama bekerja.
Namun berbeda dari biasanya, pelaku tak kunjung datang menjemput anaknya.
"Suami korban nitipin anaknya ke saya sehabis Jumat (8/9/2023), sampai jam 12 malem, kan anak saya keluar kerja sampai jam 10 (malam), saya telpon kok belum dateng belum jemput," ujar Linda, dilansir dari Youtube Investigasi tvOne, Senin, (11/9/2023).
Linda pun menelepon menantunya, Nando, kemudian diangkat.
Pelaku pun berdalih jika korban tengah makan.
"'Biasa bu lagi makan', tapi udah jam segini, ditunggu dari jam 12 kok gak dateng sampai jam satu (9 September dini hari), jam dua masa belum dateng juga, masa makan selama itu," ujarnya.
Tak kunjung datang menjemput anak-anaknya, Linda lantas mendatangi ke rumah kontrakan putrinya untuk mengembalikan cucunya, mengingat Linda ada jadwal ke pasar.
Sang ibu mulai menaruh kecurigaan dan yakin jika korban berada di dalam kontrakan.
Pelaku jusru menaruh kunci pintunnya di dalam sepatu di depan rumahnya.
"Saya kan mau jualan mau ke pasar, jadi saya berangkat jam dua, sampai sana kata suami motornya kok gak ada, ac-nya nyalah saya gedor-gedor pintunya gak nyaut juga," katanya.
Saat dibuka, Linda mengaku sempat tak percaya jika putrinya dalam keadaan mengenaskan.
Korban disebut sudah dalam kondisi tak wajar, hingga mata keluar darah.
"Saya pegang jidatnya itu dingin, tapi saya gak percaya itu anak saya," ungkapnya.
"Saat melihat kakinya, ibu yakin itu anak ibu," ujarnya.
Linda pun menggedor rumah tetangga melihat kondisi sang anak.
Tetangga berdatangan hingga akhirnya berdatangan.
Namun tak lama kemudian, polisi datang membawa N dengan kondisi tangan diborgol.
Ditanya soal cucunya mengungkapkan atau tidak soal kejadian sebelumnya, Linda menyebut bahwa cucunya belum lancar berbicara.
Di sisi lain, Linda menungkapkan jika korban mengalami KDRT oleh suaminya, hingga harus menjalani visum dan melaporke Polres Bekasi.
"Dia lapor ke Polres, kata saya udah lah pisah aja gak usah balik lagi, dia juga emang pingin pisah, mereka tuh emang jarang cerita ke saya, pokoknya udah menderita lah," tandasnya.
Baca berita lainnya di Google News
Istri Dibunuh Suami di Bekasi
Suami Bunuh Istri
Suami Bunuh Istri di Bekasi
bekasi
Tribunsumsel.com
Sosok NN Ibu Muda Tewas Dibunuh Suami, Sang Ibu Ungkap Korban Tak Pernah Bertengkar dengan Pelaku |
![]() |
---|
Sosok UK Suami Bunuh Istri Gegara Kesal Tak Diberi Uang, Tanpa Dosa Pura-pura Tak Tahu Istri Tewas |
![]() |
---|
Kronologi Istri Dibunuh Suami di Cikarang, Jasad Ditemukan Ibu, Bibir 'Dibuang' di Belakang Rumah |
![]() |
---|
Jerit Tangis Ibu NN, Anaknya Tewas Dibunuh Suami Karena Minta Uang, Bibir Korban Disayat |
![]() |
---|
Ibu Mega Bongkar Fakta Nando Bunuh Istri di Bekasi Bukan Soal Ekonomi, Sosok Ini Biang Masalah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.