Istri Dibunuh Suami di Bekasi

Nasib Nando Suami Bunuh Istri di Depan Anak di Bekasi, Terancam 20 Tahun Penjara

Nasib Nando, suami tega bunuh istri di Bekasi terancam 20 tahun penjara.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TribunJakarta.com/Youtube Investigasi Tvone
Nasib Nando, suami tega bunuh istri di Bekasi terancam 20 tahun penjara. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Nando, suami bunuh istri di Bekasi, Jawa Barat, terancam 20 tahun penjara.

Seperti diketahui, Nando (25) tega membunuh istrinya yang kemudian jasad korban diselimuti di atas kasur dalam kontrakannya, Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Adapun motif Nando tega menghabisi nyawa sang istri lantaran spontan emosi penghasilannya dibandingkan lebih kecil dari sang istri.

AKP M. Said Hasan kejadian tersebut dilakukan oleh Nando pada tanggal (7/9/2023).

Nando menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat bersama orangtuanya.

"Kejadian tersebut baru kami ketahui pada hari Sabtu tanggal 9 September 2023 sekira pukul 01.30 dini hari, tersangka datang bersama kedua orangtuanya dan menjelaskan bahwa telah melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap istri sahnya," jelas AKP M. Said Hasan. Dilansir Youtube Investigasi TvOne.

Tabiat N (25) suami yang tega bunuh istri di Bekasi akhirnya dibongkar mertua.
Tabiat N (25) suami yang tega bunuh istri di Bekasi akhirnya dibongkar mertua. (Youtube Official iNews/Serambinews.com)

Kendati demikian, akibat perbuatan tersebut Nando terancam hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuman seumur hidup kasus kekerasan dalam rumah tangga.

"Untuk pelaku kita kenakan pasal 39 KUHP dan pasal 33 KUHP dengan pasal 5 junto pasal 44 ayat 3 UU RI nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan ancaman hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuman seumur hidup," tegas AKP M. Said Hasan.

Awal Mula Kronologi Kejadian

Adapun awal mula terjadinya pembunuhan, Nando dan Mega berawal adu cekcok dan memukul korban dengan menggunakan tangan hingga menyeret tubuh korban ke dapur.

"Berdasarkan interogasi kami kepada tersangka didapati fakta bahwa kejadian tersebut terjadi pada tanggal 7 Setember 2023 pada pukul 10.00 malam, artinya ada selang satu hari sebelum kejadian dilaporkan," sambungnya.

Baca juga: Ibu, Tolong Neng, Curhat Mega Ibu Muda Sebelum Tewas Dibunuh Suami di Bekasi, Kena KDRT

"Sebelum tersangka membunuh istri sahnya, tersangka lebih dulu cekcok dengan korban, setelah itu tersangka memukul korban menggunakan tangan kanannya, lalu menyeret korban menggunakan tangan kirinya," jelasnya.

Pekerjaan ibu muda yang tega dibunuh suami di Bekasi.
Pekerjaan ibu muda yang tega dibunuh suami di Bekasi. (Facebook/IG MSD / youtube/BuletiniNews)

Dari situlah emosi Nando makin memuncak karena melihat pisau di dapur hingga nekat mengiris leher korban hingga tewas ditempat.

"Sesampainya di dapur kebetulan ada pisau, yang digunakan oleh tersangka dan langsung mengiris leher korban hingga korban tidak bernyawa," terangnya.

"Setelah tidak bernyawa tersangka langsung menggendong tubuh korban ke kamar mandi dan langsung memandikan jasad korban menggunakan air yang ada di kamar mandi dan mengelap darah korban menggunakan pakaian anaknya," sambungnya.

"Setelah itu tersangka langsung menggendong korban keatas kasur lalu menutupi tubuh korban menggunakan selimut," tambahnya.

Baca juga: Motif Nando, Suami Bunuh Istri di Bekasi, Sakit Hati Dimaki-maki Penghasilan Lebih Rendah

Setelah aksi pembunuhan, Nando lantas membawa anaknya untuk dititipkan ke ibu korban.

"Setelah itu korban membawa anaknya untuk dititipkan ke ibu mertuanya," jelasnya.

Kendati begitu, merasa binggung usai membunuh istri akhirnya Nando pergi ke rumah orangtuanya dan menceritakan kejadian tersebut.

"Setelah dititipkan anaknya, tersangka bingung dan langsung datang ke rumah orangtua kandungnya dan menceritakan hal tersebut dan menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat," tegasnya.

Baca juga: Keseharian Mega Ibu Muda Dibunuh Suami di Bekasi, Dikenal Baik dan Suka Berbagi Ilmu saat Kerja

Tangis Ibu Mega Anak Dibunuh Menantu

Dilansir Official iNews, Senin (11/9/2023) Linda akhirnya membongkar tabiat menantunya.

Diakui Linda bahwa ternyata sang anak sering mendapatkan perlakuan kekerasan oleh suami.

"Kalau dia udah parah baru dia ngadu," jelas Linda.

Aksi kekerasan yang dilakukan suami M ini ternyata sudah berulang kali dilakukan.

Namun Linda mengaku bahwa sang anak takut untuk memberitahu dirinya.

Hal itu lantaran korban takut sang ibu sedih melihat perlakuan menantunya.

"Kalau cuma berantem tonjok-tonjok dia gak pernah ngadu," terangnya.

"Tapi kayak KDRT kemarin yang gede waktu dia melapor ke Polres itu, dia cerita 'bu neng sebenarnya sering digebukin sama suami tapi eneng gak berani ngadu takut ibu sedih'," sambungnya.

Cerita di Balik Pembunuhan

Peristiwa tragis yang menimpa M selaku ibu muda yang dibunuh suaminya di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Bahkan kini terungkap dugaan jika cairan diduga darah sang ibu muda tewas dibunuh suami sempat dimainkan kedua anaknya sebelum dibersihkan.

Sosok M Ibu Muda Dibunuh Suami di Depan Anak Anaknya di Bekasi, Ngaku Takut Mati Dalam Kondisi Hamil (Tiktok)

Diketahui jika awalnya kejadian tragis M diceritakan lewat TikTok @1212eca, Senin (11/9/2023).

Dalam unggahan tersebut, kabar duka meninggalnya M menuai perbincangan.

"Innalillahi wainnalillahi rojiun. Pagi-pagi dibuat syok," tulis akun TikTok @1212eca.

Saat itu disebutkan bahwa sang suami ternyata mengeksekusi sang ibu muda, atau istrinya M di depan kedua anak mereka.

"Suami tega bunuh istri depan anaknya yang masih kecil dan menyusui," ungkapnya.

Disebut bahwa N menggorok leher M di hadapan anak balitanya.

"Gak abis pikir gue sama si N, pelaku sampe segitu sadisnya bunuh istri di depan anaknya," jelasnya.

"Korban (maaf) digorok di bagian lehernya," imbuhnya.

Pada konten tersebut disebutkan bahwa ada bercak darah cap tangan anak di tembok kontrakan mereka.

Akun itu menyebut bahwa cairan itu sempat dimainkan anaknya.

"Dicapin ke tembok-tembok dalam rumah kontrakan dan ada bekasnya," lanjutnya.

Setelah mengakhiri nyawa sang istri, N tidak tinggal diam.

Ia membersihkan jasad sang istri dari darah dengan cara dimandikan.

Setelah itu, ia mengganti baju istrinya kemudian dibawa ke kasur.

M yang sudah tak bernyawa sengaja ditidurkan di samping anaknya.

"Lalu korban dimandikan di kamar mandi, ganti bajunya, dibersihin terus ditidurin di tempat tidur bareng anaknya," ungkapnya.

Disebut dalam konten tersebut N menyerahkan diri setelah 24 jam melangsungkan aksi bejatnya.

"Lebih dari 24 jam setelah ngebunuh baru nyerahin diri ke Polsek Cikarang Barat," jelasnya.

"Apapun itu semoga pelaku dihukum seberatnya," tambahnya.

Tak hanya itu, dalam unggahan tersebut pintu kontrakan bercat putih dikasih garis polisi.

Di samping pintu, terlihat sepatu-sepatu tersusun rapi di dalam rak dari besi.

Pengunggah konten tersebut menyayangkan sikap para tetangga yang tidak mengetahui kejadian tersebut.

Ia menyebut bahwa tetangga M tidak melakukan tindakan apapun ketika mendengar suara jeritan.

"Terus yang gak habis pikir tetangga sebelah belakang dengar minta tolong kok gak pada peka ya," katanya.

"Kalau gak berani ya bilang sama yang punya kontrakan," tambahnya.

Kata Pemilik Kontrakan

Pembunuhan itu diketahui setelah ibu korban mendatangi rumah kontrakan pada Sabtu (9/9/2023) sekitar pukul 01.30 WIB.

Saat itu, saksi melihat sang anak dalam kondisi tergeletak tak bernyawa di atas kasur.

Muki (41), pemilik kontrakan, mengatakan ia mengetahui kejadian itu setelah ibu korban mendatangi rumahnya.

Muki mengatakan, saat mendatanginya, ibu korban histeris minta tolong.

"Saya dibangunin anak saya, dia dengar karena digedor-gedor sama si ibu korban."

"Saya keluar, begitu saya samperin kondisi ibunya sudah histeris."

"'Pak, tolong Pak, M kayaknya sudah enggak ada, minta tolong dicek'," ucap Muki, menirukan ucapan ibu korban.

Selanjutnya, Muki bersama penghuni kontrakan yang lain langsung mengecek kondisi korban.

Saat dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia.

"Posisinya korban di atas kasur diselimutin."

"Ada luka di bagian leher, dan kalau muka emang sudah kelihatan lebam," jelasnya.

Dijelaskan Muki, tidak ada bercak darah yang terlihat saat ia masuk ke dalam rumah kontrakan M.

"Tapi kayak darah di mana-mana gitu enggak ada, sebelumnya memang sudah dibersihin sama suaminya, sepertinya," tandasnya.

Muki menuturkan, kemungkinan perbuatan keji pelaku itu dilakukan di depan dua anaknya yang masih balita.

Pasalnya, dari keterangan ibu korban, pada pagi harinya, pelaku sempat menitipkan anaknya ke orang tua korban.

"Diceritain dari kantor polisi, jadi katanya kejadiannya itu Kamis kurang lebih jam 11 malm."

"Nah paginya dia sempat nyuci, ngejemur, enggak ada yang curiga itu posisinya masih ada anaknya," bebernya.

Muki melanjutkan, polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung mengevakuasi korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi juga membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.

Muki mengaku sempat kaget saat polisi tiba di lokasi, hal itu karena ia dan warga belum melaporkan kejadian tersebut.

"Baru mau hubungi RT, iring-iringan mobil polisi sama ambulans tiba-tiba sudah di depan rumah, saya sempat kaget."

"Ini siapa yang laporan kok tiba-tiba udah di sini, bingung karena kita belum laporan, ternyata si pelaku udah menyerahkan diri, pelakunya juga ada di situ, diborgol," paparnya.

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved