Rocky Gerung Dilempar Botol

Fakta Waluyo Wasis Nugroho Ketum PNIB Lempar Botol ke Rocky Gerung, Sempat Lapor ke Polda DIY

Aksi AR Waluyo Wasis Nugroho ketua umum Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) yang melempar botol ke arah Rocky Gerung berujung kena Refly Harun

Editor: Moch Krisna
Kolase/Instagram PNIB Official
Lempar Botol ke Rocky Gerung, Ketum PNIB Waluyo Wasis Nugroho Alias Gus Wal Sempat Laporkan Kasus Pencemaran Nama Baik Presiden Jokowi Dilakukan Rocky Gerung di Polda DIY 

Orang yang melakukan kekerasan, menurut dia, sudah pasti tidak benar.

Apalagi, persoalan penolakan tersebut berkaitan dengan ucapan Rocky Gerung ke Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Tidak ada hubungan dengan dirinya.

Bagi dia, sepanjang hanya protes sebenarnya tidak apa-apa.

Tetapi jika protes dibarengi dengan melakukan kekerasan fisik sudah lain persoalan.

"Bukan persoalan kena lehernya, sekarang kalau kena mata gimana?. (Seumpama) Kacamata saya pecah ketika saya lagi mendelik, tiba-tiba pecahan masuk mata. Saya kena di sini (menunjuk leher), kan dekat sekali," kata Refly dikutip dari Tribun Jogja.

"Tapi ini pelajaran. Coba bayangkan kalau yang dilemparkan senjata tajam, ya kan. Untung cuma air mineral," imbuhnya.

Rocky Gerung turut menanggapi jalannya diskusi kebangsaan tersebut yang diwarnai penolakan massa.

Menurut dia, diskusi bertema korupsi tersebut merupakan diskusi antara peserta dengan yang bukan peserta.

Ia menganggap semua berhak mengekpresikan dalam bentuk pikiran maupun demonstrasi.

"Asalkan jangan pakai kekerasan. Tadi ada kekerasan, itu tidak bagus," ujar Rocky.

Sebagaimana diketahui, sejumlah orang yang mengatasnamakan Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) mendemo Rocky Gerung dan Refly Harun di Sleman .

Massa tersebut menolak kedatangan Rocky dan Refly Harun dalam acara diskusi kebangsaan bersama mahasiswa yang rencananya bakal digelar di Kopi Nuri, Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman, Jumat (8/9/2023).

"Seperti kemarin, kami (hari ini) menolak kedatangan (Rocky dan Refly) di acara di Jogja. Karena Jogja kota berbudaya, kami tidak mau diobok-obok acara seperti ini," kata Fajar Yuda, mengatasnamakan massa dari PNIB.

Menurut dia, acara diskusi tetap diperbolehkan berlangsung tetapi tanpa kehadiran Rocky Gerung maupun Refly Harun .

Sementara itu, Ketua Umum PC IMM BSKM, Muhammad Sulhan Fathoni mengatakan, diskusi kebangsaan yang digelar mahasiswa hanya untuk belajar.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved