Balita di Makassar Dilindas Pajero

UPDATE Balita di Makassar Dilindas Pajero, Orangtua Terpaksa 'Ngungsi', Ketakutan Ada yang Datang

Walaupun telah dilakukan pemeriksaan sebanyak dua kali di rumah sakit dan tidak menunjukkan tanda-tanda luka. Namun, menurut Wawan cara berjalan balit

|
Editor: Weni Wahyuny
Kompas.com
(kiri) Peristiwa balita dilindas Pajero di Makassar dan (kanan) sosok Arni ibu balita - Update kasus balita dilindas di Makassar, orangtua bayi mengungsi karena takut ada yang intervensi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Babak baru kasus IR, balita dilindas Pajero Sport di Makassar.

Arni, ibu balita terpaksa mengungsi dari rumahnya di Jalan Adiyaksa Baru Lorong 7, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, usai viral balitanya dilindas pengemudi Pajero yang tak lain adalah tetangganya.

Hal itu dilakukannya untuk mengantisipasi adanya intervensi dari pihak tertentu.

Wawan, paman balita IR mengungkapkan, beberapa orang tidak dikenal pernah mendatangi kediaman balita 15 bulan itu usai terlindas mobil Pajero Sport dikemudikan seorang wanita berinisial AT yang juga merupakan orang terpandang di kawasan tersebut.

Baca juga: Dilindas Pajero Sport 2 Kali, Ini Hasil Pemeriksaan Balita di Makassar, Keluarga Diminta ke RS Lain

"Iya (sementara) di Kandea saat ini takutnya jangan sampai ada yang datang karena kemarin ada beberapa orang yang datang, dia kayak seakan-akan orangnya Ibu Haji (pengemudi wanita AT)," ucap Wawan dikonfirmasi awak media, Kamis (7/9/2023).

Wawan juga menjelaskan, untuk sementara kondisi balita IR nampak normal pascaterlindas.

Walaupun telah dilakukan pemeriksaan sebanyak dua kali di rumah sakit dan tidak menunjukkan tanda-tanda luka. Namun, menurut Wawan cara berjalan balita IR masih belum terlalu normal alias pincang.

Baca juga: Kini Siap Tanggung Jawab, Pengendara Pajero Lindas Balita Sebelumya Cuma Ganti Rugi Rp 150 Ribu

"Iya itu normal, tapi cara jalannya masih belum, cara jalannya masih pincang. Kita ini inisiatif mau ke rumah sakit lain lagi," ungkapnya.

Sementara, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengungkapkan, kasus ini masih dalam proses penyelidikan pihaknya.

Ia juga menjelaskan sejauh kasus ini bergulir belum menemukan adanya dugaan intimidasi.

"Kalau untuk masalah intimidasi, sampai hasil pendalaman kami belum ada, tapi kalau ada intimidasi berarti kan ada masuk laporan bahwa ada intimidasi tapi sampai sekarang tidak ada penjelasan terkait adanya intimidasi dan juga belum ada laporan," tegasnya.

Baca juga: Sosok AT Pengemudi Pajero Sport Lindas Balita di Makassar, Disebut Pengusaha Kaya di Daerahnya

Namun, perwira polisi berpangkat tiga bunga melati itu menegaskan bahwa pihaknya bakal melakukan tindakan tegas jika nanti ada intimidasi yang dilakukan terhadap keluarga sang balita IR.

"Iya tentu pasti (beri perlindungan) saat ini pun kita masih melakukan pendampingan apa lagi korban ini kan anak-anak sehingga kalau misalnya nanti ada intimidasi kita akan melakukan tindakan sesuai dengan aturan," tutupnya.

Untuk diketahui, jagad maya khususnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dihebohkan dengan beredarnya sebuah video seorang bocah laki-laki dilindas mobil mewah jenis Pajero Sport.

Dalam video itu terlihat mobil mewah Pajero Sport tersebut dikemudikan oleh seorang wanita.

Baca juga: Jerit Tangis Balita di Makassar Dilindas Pajero Tetangga, Sang Ibu : Kuambil Anakku, Kubawa ke Rumah

Dari video yang dilihat Kompas.com, berawal saat bocah kecil ini tengah bermain di dalam lorong.

Tak lama muncul Pajero Sport berwarna hitam. Roda depan Pajero Sport itu pun kemudian melindas kaki sang bocah hingga terjatuh.

Setelah tersungkur, giliran roda belakang mobil Pajero Sport itu kembali melindas badan bocah tersebut.

Belakangan diketahui, peristiwa yang menimpa sang balita berinisial IR berusia 1 tahun 3 bulan itu terjadi di gang kecil Jalan Adiyaksa Baru Lorong 7, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, pada Senin (18/8/2023) lalu.

Hasil Pemeriksaan

Kondisi balita laki-laki yang dilindas mobil Pajero Sport di Makassar sebanyak dua kali, tak mengalami luka berat.

Hal itu dikuatkan dengan hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Hermina, Makassar, Selasa (5/9/2023) siang.

"Hasil pemeriksaannya tadi, tidak ada patah tulang. Saya diminta ke rumah sakit lain, karena masa tidak ada ditemukan sama sekali," ujar Wawan, keluarga korban, saat dikonfirmasi wartawan.

Adapun yang dianggap bengkak di bagian paha lanjut dia, hanyalah pembekakan otot.

"Katanya, pembengkakan otot ji itu. Saya baru mau koordinasi dengan sepupu, kalau masih belum puas kita ke rumah sakit lain," ujarnya

Langkah pemeriksaan rumah sakit itu dilakukan setelah pihak keluarga korban dan pengemudi dimediasi oleh Satlantas Polrestabes Makassar.

Sebelumnya, sang ibu, Arni menjelaskan jika kondisi kaki sang anak kini mulai mengkhawatirkan lantaran sudah ada pembengkakan.

Selain itu balita berusia 1 tahun 5 bulan itu juga tak berhenti mengeluhkan sakit.

"Memang dari awal tidak apa-apa, karena barupi diinjak. Dua tiga hari begitu bengkak. Awalnya bengkak kakinya, naik ke paha, memerah. Terus kalau malam menangis terus, biasa sampai Subuh," ungkap Arni.

Hingga akhirnya terungkap jika sang anak mengalami pembengkakan di kaki.

Hal yang sama diungkapkan paman korban yakni Wawan (38).

Wawan juga bilang, saat ini kondisi kaki balita IR susah digunakan untuk berjalan.

"Kondisi anak kayak cacat luka dalam cara jalannya juga tidak normal lagi, dia kayak pincang," ungkapnya.

Tak hanya itu, Wawan juga menyebut jika bengkak pada kaki IR disebut dokter merupakan proses pembengkakan pada otot.

"Hasil pemeriksaannya tadi itu negatif, tidak ada patah tulang, itu pembengkakan otot. Kita masih koordinasi dengan keluarga kalau masih kurang puas dengan hasilnya kita mau bawa ke RS lain," ucapnya.

Akan tetapi saat itu AT sang pelaku meminta Arni tak melaporkannya dengan mengiming-imingkan uang.

"Sampai saat ini anakku masih bengkak pahanya. Itu hari dia (terduga pelaku) bilang jangan lapor polisi nanti tanggung biaya pengobatan sampai sembuh," ucapnya.

Sosok AT Pengemudi Pajero Sport Lindas Balita di Makassar, Disebut Sebagai Pengusaha Kaya di Kampung (Kompas.com)

Namun, seiring berjalannya waktu pengemudi Pajero Sport itu seakan-akan lepas tangan dan menghindari keluarga korban.

"Saya mau melapor ini karena tidak mau lagi dibiayai anakku. Saya disuruh ke rumahnya, tapi kalau ke rumahnya ini dia tidak ada," ucap wanita 32 tahun itu.

"Dia bilang, bawa saja pergi diurut, nanti saya yang kasih itu orang uang Rp 150.000. Jadi saya datang bawa ke sana anakku, tidak adaji perubahan," sambungnya.

Sementara itu menurut paman korban, pihak pengemudi sempat menyebut keluarga korban melakukan pemerasan saat dimintai tanggungjawab.

"Orangtua korban ini datang ke ibu (AT) ini untuk meminta biaya, justru di kata-katai dengan bicara kasar, orangtua korban disebut memeras," bebernya.

Di sisi lain, Arni juga mengungkap kronologi saat anaknya telindas mobil Pajero milik AT.

Awalnya ia tak mengetahui kejadian yang menimpa anaknya tersebut.

Sampai akhirnya, Arni melihat kondisi sang anak dan langsung berteriak histeris.

"Awalnya, tidak ku tahu juga kenapa bisa terinjak. Tidak kulihat karena sementara saya mandi. Itu kulihat bilang diinjak mobil karena menangis anakku. Jadi saya ke belakang mobil ambil anakku dan kubawa kembali ke rumah," jelas Arni kepada Kompas.com ditemui di Pos Laka Lantas Polrestabes Makassar, Senin (4/9/2023).

AT Mengaku siap bertanggungjawab

S alias AT, pengemudi mobil yang melindas balita di Makassar tersebut akhirnya angkat suara.

AT mengaku tidak ada unsur kesengajaan dan saat kejadian, ia tak melihat ada korban yang sedang bermain.

"Awalnya itu saya tidak tahu sama sekali bahwa ada orang (anak) saya senggol waktu itu kejadian. Setelah pas teriak ibunya baru saya berhenti. Di situ saya tidak ada rasa bahwa sudah senggol anak-anak," jelas AT saat ditemui di kediamannya di Jalan Toddopuli Raya, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar pada Selasa (5/9/2023) malam.

Saat itu,AT melihat balita tersebut digendong sang ibu dan lari menjauh.

AT pun sempat bertanya terkait kondisi sang balita.

"Saya sempat balek, terus ada ibunya bawa lari anaknya. Saya sempat panggil tanyakan kenapa itu anak? Dia jawab tidakji (tidak apa-apa) jadi saya jalanmi juga, karena dia jawab saya tidak ada apa-apa," bebernya.

Tak lama, pihak keluarga balita menghubungi AT menyampaikan bahwa balita inisial IR itu sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) untuk dilakukan pemeriksaan.

"Saya ditelfon, pertanyakan bahwa tadi saya senggol anak-anak dibawa ke RS, jadi saya menyusul juga ke RS. Di RS saya bertanya ke dokter kondisi ini anak bagaimana, dokter jawab tidak apa-apa. Jadi saya bertanya lagi jadi dok bagaimana solusinya, dokter jawab bisa pulang karena ini anak-anak tidak apa-apa," ungkapnya.

Namun menurutnya, pihak keluarga balita kembali menemuinya dan menyampaikan kondisi balita yang disebut mengkhawatirkan.

"Sempat juga waktu itu, bapak anak ini tanya saya tentang keadaan anaknya. Dia bilang katanya anaknya pincang tidak bisa jalan jadi saya bilang bagaimana? Saya tawarkan ke RS untuk diperiksa, mau bawa pergi urut silakan juga bawa nanti saya tanggung," tutur AT.

"Dia jawab mau diurut, jadi saya arahkan untuk bawa saja nanti selesai saya kasi biaya untuk bayar urut. Dari awal ini saya ada tanggung jawab, saya tanggung jawab sepenuhnya, saya bawa ke RS dua kali. Karena prinsip saya itu apapun yang terjadi saya tanggung jawab, tidak ada unsur kesengajaan di sini," sambungnya.

Namun atas peristiwa ini, AT juga menyampaikan permohonan maaf terhadap pihak keluarga balita dan mengaku siap bertanggung jawab penuh atas kejadian yang menimpa balita IR.

"Atas nama pribadi saya siap untuk bertanggung jawab jika nanti kedepannya ada apa-apa terhadap anak ini. Saya juga meminta maaf kepada seluruh pihak keluarga anak ini," tandasnya.

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai Dilindas Pajero Sport, Balita di Makassar dan Keluarga Diduga Diintimidasi, Terpaksa "Ngungsi"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved