Berita Pusri

Pupuk Indonesia Siapkan 92.445 untuk Wilayah Sumbagsel

Stok pupuk bersubsidi Sumbagsel ini tersebar di gudang lini III provinsi Bangka Belitung sebesar 3.115 ton yang terdiri 1.539 ton urea dan 1.576 ton N

Editor: Weni Wahyuny
PT Pusri
PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 92.445 ton untuk wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) per tanggal 5 September 2023. Stok pupuk bersubsidi ini terdiri dari urea sebesar 51.549 ton dan NPK sebesar 40.896 ton. 

TRIBUNSUMSEL.COM – PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 92.445 ton untuk wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) per tanggal 5 September 2023. Stok pupuk bersubsidi ini terdiri dari urea sebesar 51.549 ton dan NPK sebesar 40.896 ton.

Hal ini diungkapkan Direktur Produksi Pupuk Indonesia Bob Indiarto usai meninjau Gudang Lini III Tanjung Api-api, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

“Jadi maksud kami dari Pupuk Indonesia hadir di sini untuk mengetahui kesiapan Perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi. Kita ketahui bersama dalam waktu dekat ini sudah akan masuk musim tanam periode Oktober-Maret, stok pupuk bersubsidi sebesar 92.445 ton ini berada di seluruh gudang lini III wilayah Sumbagsel. Stok pupuk bersubsidi ini setara 330 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan Pemerintah, atau cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani selama tiga minggu kedepan,” demikian ungkap Bob di Gudang Tanjung Api-api, Kamis (7/9/2023).

Stok pupuk bersubsidi Sumbagsel ini tersebar di gudang lini III provinsi Bangka Belitung sebesar 3.115 ton yang terdiri 1.539 ton urea dan 1.576 ton NPK.

Provinsi Sumatera Selatan sebesar 24.432 ton yang terdiri dari 12.718 ton urea dan 11.714 ton NPK.

Provinsi Bengkulu sebesar 8.259 ton yang terdiri dari 3.079 ton urea dan 5.180 ton NPK.

Provinsi Lampung sebesar 49.786 ton yang terdiri dari 32.006 ton urea dan 17.780 ton NPK.

Provinsi Jambi sebesar 6.850 ton yang terdiri dari 2.205 ton urea dan 4.645 ton NPK.

Khusus untuk Provinsi Sumatera Selatan, Bob menyatakan bahwa terdapat stok sebesar 24.432 ton dengan rincian pupuk urea sebesar 12.718 ton dan NPK sebesar 11.714 ton. Stok ini tersebar di 11 gudang lini III.

Khusus Gudang Lini III Tanjung Api-api, saat ini stoknya sebesar 1.087 ton pupuk urea dan 741 ton NPK.

“Khusus Gudang Lini III Tanjung Api-api stok pupuk bersubsidi seluruhnya mencapai 1.828 ton gabungan antara urea dan NPK,” tambahnya.

Dapat diketahui, Pupuk bersubsidi disalurkan kepada para petani yang telah terdaftar dalam e-Alokasi atau memenuhi kriteria yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022.

Adapun kriteria petani yang berhak menebus atau mendapat alokasi pupuk bersubsidi, wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian), menggarap lahan maksimal dua hektar.

Selain itu, dalam peraturan ini juga menetapkan 9 komoditas strategis yang berhak menerima subsidi pupuk, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao.

Pada kesempatan yang sama, VP Penjualan Wilayah 2 Pupuk Indonesia, Taufiek menyatakan bahwa Pupuk Indonesia Grup telah bekerjasama dengan aparat penegak hukum dalam mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi, termasuk dalam pemberlakuan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved