Ibu Depresi Hendak Lempar Bayi ke Rel

Ibu Mau Buang Bayi di Rel Kereta Ngaku Khilaf, Sebut Ada Masalah Keluarga Kini Dilarang Naik KRL

Penyebab seorang ibu diduga hendak membuang bayinya di rel Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan tengah viral di media sosial.

Ig@lambe_turah
Ibu Mau Buang Bayi di Rel Kereta Ngaku Khilaf, Sebut Ada Masalah Keluarga Kini Dilarang Naik KRL 

TRIBUNSUMSEL.COM - Penyebab seorang ibu diduga hendak membuang bayinya di rel Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan tengah viral di media sosial.

Adapun peristiwa ini terjadi pada Sabtu (2/9/2023) sekitar pukul 18.45 WIB yang memperlihatkan seorang petugas tampak berusaha menenangkan sang ibu yang sedang berdiri di peron.

Sementara petugas lainnya terlihat menggendong bayi yang tengah menangis kencang dan berusaha menjauhkannya dari sang ibu.

Video ini salah satu diunggah Instagram @lambe_turah, Selasa (5/9/2023).

Dalam unggahannya tersebut belum diketahui identitas dari ibu tersebut, dan dinarasikan ibu itu berniat membuang sang buah hati ke rel kereta karena depresi.

"Diduga mengalami depresi, seorang ibu berniat melempar buah hati ke jalur perlintasan kereta api listrik (KRL) di kawasan Pasar Minggu," tulis akun tersebut pada Senin (4/9/2023).

Viral Ibu Diduga Depresi Berat Hendak Lempar Bayi ke Rel Kereta Jakarta, Berhasil Digagalkan Petugas
Viral Ibu Diduga Depresi Berat Hendak Lempar Bayi ke Rel Kereta Jakarta, Berhasil Digagalkan Petugas (instagram/updateinfojakarta)

Menanggapi video yang beredar tersebut, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pasar Minggu Komisaris David Purba buka suara.

Kepada Kompas.com, dijelaskan David bahwa wanita itu bukan hendak membuang anaknya, melainkan ingin bunuh diri.

Baca juga: Viral Ibu Diduga Depresi Hendak Lempar Bayi ke Rel Kereta, Disebut Ada Masalah dengan Suami

David mengatakan peristiwa percobaan bunuh diri itu terjadi di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Sabtu (2/9/2023) sekitar pukul 18.45 WIB.

"Berdasarkan informasi yang didapat, ada wanita yang diduga hendak melakukan percobaan bunuh diri. Dia barangkali stres, tetapi berhasil diselamatkan atau dicegah petugas," jelas David.

Adapun insiden itu bermula saat Petugas Keamanan Dalam (PKD) melihat wanita berinisial II (37) sedang berdiri di pinggir peron dua.

Ia mulanya hendak naik commuterline (KRL) dari peron dua bersama sang suami, W (42).

Baca juga: Momen Pihak RS Sentosa dan Perawat Datangi Rumah Siti Minta Maaf Bayi Tertukar, Owner Disindir

Ketika W hendak membeli air minum di sekitar area stasiun, II lantas mencoba bunuh diri dengan melompat ke rel.

Namun, aksi II berhasil digagalkan petugas keamanan stasiun.

"Saat dihampiri petugas (stasiun), penumpang itu mengaku mengambil kesempatan untuk lompat dari peron selagi suaminya pergi memberi air," kata David, Senin (4/9/2023).

Beredar video seorang ibu hendak membuang bayinya di rel stasiun langsung menghebohkan publik.
Beredar video seorang ibu hendak membuang bayinya di rel stasiun langsung menghebohkan publik. (Instagram @updateinfojakarta)

Setelah berhasil mencegah insiden yang tak diinginkan, petugas membawa dan meminta keterangan II perihal alasannya yang berniat melompat ke jalur rel kereta api di pos PKD.

"Setelah dimintai keterangan, terungkap penumpang itu ternyata memiliki masalah dengan suaminya," jelas David.

Setelah mendengar penjelasan II, petugas PKD melakukan mediasi antara suami dan istri tersebut.

Baca juga: Kembali ke Ibu Kandung, Ini Alasan Dian & Hartono Sepakat Ganti Nama Bayi Tertukar, Beda dengan Siti

Petugas PKD lantas melakukan mediasi dan meminta II membuat surat pernyataan supaya tak mengulang perilaku serupa di kemudian hari.

"Setelah dilakukan mediasi dan membuat surat pernyataan, penumpang itu untuk sementara belum diperbolehkan menggunakan kereta rel listrik (KRL).

"Sehingga mereka melanjutkan perjalanan pulang menggunakan taksi online dengan tujuan Tambun Selatan pada pukul 20.32," tutup David.

Penjelasan KAI

Kepada Kompas,com Manager External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan membenarkan insden itu.

Namun, ia menepis narasi yang menyebutkan bahwa perempuan tersebut membuang bayinya.

Menurutnya, insiden yang terjadi pada Sabtu (2/9/2023) di Stasiun Pasar Minggu itu diduga sebuah percobaan bunuh diri.

"Sebelumnya pengguna tersebut bersama dengan suaminya hendak melakukan perjalanan commuter line," kata Leza saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (4/9/2023).

Leza menjelaskan, percobaan bunuh diri itu dilakukan ketika sang suami tengah membeli minuman di stasiun.

Perempuan tersebut kemudian berdiri di sebelah peron jalur 2 Stasiun Pasar Minggu dengan menggendong anaknya.

Karena berbahaya, petugas yang berada di sekitar perempuan itu pun langsung mengamankannya.

"Kemudian petugas mengamankan dan membawa pengguna tersebut ke pos pengamanan stasiun untuk dimintai keterangan," ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas, perempuan itu diduga memiliki masalah keluarga dan berniat untuk melakukan bunuh diri dengan melompat ke rel kereta saat commuter line melintas.

Setelah dilakukan mediasi dengan pihak keluarga, perempuan tersebut memohon maaf dan mengaku khilaf atas perbuatannya.

"Petugas KAI Commuter juga memberikan imbauan kepada yang bersangkutan untuk tidak mengulangi tindakan yang dapat membahayakan keselamatan." pungkasnya.

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved