Heboh Oklin Fia Disebutkan Jadi Duta MUI Karena Menginspirasi Anak Muda, MUI Tegas Membantah

Sempat berkunjung ke MUI

Diberitakan sebelumnya, Oklin beberapa waktu lalu sempat menyambangi Kantor MUI Pusat untuk meminta maaf atas perbuatannya membuat konten senonoh dengan pakaian berhijab, Selasa (29/8/2023).

Kepada MUI, dia bahkan bersumpah tak akan mengulangi perbuatannya lagi.

"Oklin Fia sudah menyesali perbuatannya dan kekhilafannya kepada Umat Islam dengan datang ke alamat Umat Islam, yakni MUI dan menyampaikan permohonan maaf," kata Ikhsan Abdullah, dikutip dari Kompas.com (30/8/2023).

Menurut Ikhsan, pihaknya menyarankan agar Oklin tidak berhenti memproduksi konten positif dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Karena banyak konten-konten yang menjadi viral dengan substansi dan isinya penuh manfaat dan jadi rujukan anak-anak muda," ujarnya.

Bagi Ikhsan, konten "jilat es krim" bukan merupakan penodaan agama, melainkan persoalan moral dan etika. Oleh karena itu, konten tersebut tidak pantas dilakukan oleh seorang muslimah.

Marissya Icha Berkomentar.

Pihak MUI menyebut konten es krim itu bukanlah kategori penistaan agama. Melainkan hanya pelanggaran moral semata.

Unggahan Oklin tak ayal menuai beragam komentar. Aksi Oklin menghapus foto-foto seksi di Instagram miliknya ikut disorot.

Kini ia hanya menyisakan 13 postingan foto di Instagram.

Sementara, permintaan maaf Oklin setelah bertemu dengan MUI, sejumlah publik figur pun turut bereaksi.

Dalam kolom komentar unggahan akun Lambe_turah, Influencer Marissya Icha turut bereaksi keras.

Menurutnya, meski Oklin telah meminta maaf namun laporan masih tetap berjalan.

"Di Maafkan pihak MUI ( karna sebagaimana sesama Manusia yang di ajarkan Tuhan kan kalau ada yg meminta maafkan sudah semestinya di maafkan yah ? )

But Laporan di Bareskrim tapi tetap berjalanan ya sist," singgung Marissya Icha.

"Proses hukum harus tetap berjalan biar gak ada yang ngegampangi hukum!!" terang Rachman_dull.

"KAWAL TETEP PROSES YUKK DI BARESKRIM!," kata Zahrinach.

"Hemmm menyesal dan minta maaf pasti udah di maafkan tapi proses hukum harus tetap berjalan," ujar yudhaokta_.

(*)