Dipanggil KPK Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Kemnaker, Cak Imin: Kemungkinan Saya Minta Ditunda

TRIBUNSUMSEL.COM - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pria yang juga baru saja dideklarasikan jadi bakal cawapres Anies Baswedan itu dijadwalkan pemanggilannya oleh KPK besok, Selasa (5/9/2023).

KPK bahkan dikabarkan telah melayangkan surat panggilan kepada pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut.

Adapun kapasitasnya dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Perkara korupsi ini terjadi di Kemnaker di masa Cak Imin menjabat Menakertrans, yaitu pada 2012 silam.

Muhaimin Iskandar mengakui sudah menerima surat pemanggilan dari KPK.

“Ini saya baru baca tadi, besok saya dipanggil. Saya sudah dapat surat pemanggilannya," kata Cak Imin dalam tayangan YouTube Program Mata Najwa Eksklusif: Blak-blakan Anies-Muhaimin, dikutip Senin (4/9/2023) malam.

Dia mengatakan harus menghormati, menghargai dan mendukung penuh semua langkah-langkah KPK dalam menuntaskan kasus korupsi.

“Bagi saya pemberantasan korupsi akan saya dukung terdepan untuk menjadi bagian tidak terpisahkan dari langkah-langkah kita bersama untuk menghentikan, untuk membersihkan bangsa ini dari korupsi.

Itu komitmen saya, makanya saya beberapa kali diminta keterangan KPK saya datang, saya jelaskan semuanya,” kata Cak Imin.

Menurut Cak Imin, dirinya berniat memang hendak memenuhi panggilan KPK tersebut.

Namun kata dia, ada acara yang harus dihadirnya karena sudah dijadwalkan dari jauh-jauh hari.

Sehingga kemungkinan dia meminta pemanggilan terhadap dirinya ditunda.

Meski demikian, Cak Imin mengatakan dia mendukung langkah KPK dan siap membantu upaya pemberantasan korupsi.

"Sebetulnya saya mau datang, tapi acara saya di Banjarmasin saya sudah dijadwalkan organisasi para hafiz dan qorin.