Heboh Bayi Tertukar di Bogor

RS Sentosa Pasrah Dilaporkan Siti Mauliah & Dian, Tawaran Ganti Rugi Dianggap Tak Cukup Buat Damai

Rumah sakit Sentosa pasrah dilaporkan Siti Mauliah (37) dan Dian (33), dua ibu dari bayi yang tertukar di Bogor, tawaran ditolak dengan tidak cukup

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Rumah sakit Sentosa pasrah setelah dilaporkan Siti Mauliah (37) dan Dian (33), dua ibu dari bayi yang tertukar di Bogor. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Rumah sakit Sentosa kini pasrah setelah dilaporkan Siti Mauliah (37) dan Dian (33), dua ibu dari bayi yang tertukar di Bogor.

Sebelumnya, pihak Rumah sakit Sentosa telah berupaya menawarkan ganti rugi kepada kedua orangtua bayi tertukar, namun ditolak.

Sebelumnya, Siti Maulia (37) dan Dian (33), dua ibu dari bayi yang tertukar di Bogor, resmi melaporkan PT Pelita Medika Sentosa atau RS Sentosa atas tindak pidana penggelapan asal-usul dan atau perlindungan konsumen.

Baca juga: Sosok Mohammad Hamzah Viral Rawat Ibu Sudah Pikun & Urus Tante Disabilitas, Berharap Jodoh Menerima

Tangis Dian Prihatini ibu bayi yang tertukar dengan Siti Mauliah akhirnya muncul buka suara.
Tangis Dian Prihatini ibu bayi yang tertukar dengan Siti Mauliah akhirnya muncul buka suara. (Youtube KompasTV)

Juru bicara RS Sentosa Gregg Djako mengatakan, sejak awal sudah mengakui adanya kelalaian yang dilakukan beberapa tenaga kesehatan.

Sanksi telah dijatuhkan kepada perawat dan bidan yang terlibat.

Pihak rumah sakit juga telah mengupayakan penyelesaian kasus secara restorative justice di kantor polisi pada Rabu (30/8/2023).

Saat itu, rumah sakit menawarkan kompensasi kepada masing-masing keluarga bayi yang tertukar sebagai bentuk tanggung jawab.

"Sebenarnya kita ada penawaran kompensasi lain, tapi kemudian tidak ketemu penawaran itu. Pas RJ (restorative justice) di polres itu kita bicara tentang ganti kerugian. Tapi kita tidak ketemu kata sepakat dengan ibu bayi," kata Gregg saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/9/2023).

Namun, tawaran tersebut ditolak dengan alasan tidak cukup.

Kedua ibu tersebut kemudian melanjutkan laporan ke kepolisian.

Baca juga: Marahnya Siti Mauliah, Baru Tahu RS Sentosa Melobi Dian Bantah Bayinya Tertukar : Gak Beres !

Pihak rumah sakit Sentosa pun pasrah dan siap akan menghadapi laporan dari kedua orang tua bayi tertukar.

"Karena semua upaya mediasi, tawaran kompensasi, segala macam itu dianggap tidak cukup, dan kemudian minta maaf tidak cukup, ya sudah, kita mau apalagi selain menghadapi laporan pidana ini," jelasnya.

Adapun langkah yang diambil RS Sentosa yakni sedang mempersiapkan tim pengacara untuk menghadapi laporan tersebut.

"Rumah sakit sejak semula sudah sampaikan akan menghadapi semua laporan dan tuntutan kepada rumah sakit dalam kasus ini (bayi tertukar)," katanya.

"Selain menghadapi, RS tentu akan mempersiapkan tim. Ya karena ini tidak bisa dihadapi sendiri. Yang begini toh harus dihadapi secara tim supaya kemudian bisa menghadapi secara baiklah," ungkapnya.

Gregg yang juga sebagai staf legal RS Sentosa Bogor mengaku sudah menduga sejak awal bakal dilaporkan atas kasus dugaan tindak pidana penggelapan asal-usul dan perlindungan konsumen Pasal 277 KUHP dan atau Pasal 8 jo Pasal 62 UU No 8 Tahun 1999.

Menurutnya, laporan tersebut adalah hak setiap warga negara dan manajemen rumah sakit menghargai hak hukum dari Siti dan Dian.

Siti Mauliah (37) dan Dian, dua orang tua bayi tertukar mengungkap dua pengakuan berbeda terkait Rumah Sakit Sentosa Bogor. RS diduga 'melobi' Dian
Siti Mauliah (37) dan Dian, dua orang tua bayi tertukar mengungkap dua pengakuan berbeda terkait Rumah Sakit Sentosa Bogor. RS diduga 'melobi' Dian (youtube kompasTV/metroTV)

Diketahui, Laporan tersebut terdaftar dengan nomor laporan polisi LP/STBL/B/1597/IX/2023/SPKT/RES BGR/POLDA JBR tertanggal Jumat, 1 September 2023.

RS Sentosa dilaporkan dengan Pasal 277 KUHP dan atau Pasal 8 jo Pasal 62 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 1999 tentang tindak pidana penggelapan asal-usul dan atau perlindungan konsumen.

Sejumlah barang bukti turut dilampirkan, seperti gelang identitas yang dipasangkan pihak rumah sakit ke kedua bayi dan hasil tes DNA silang dari Puslabfor Bareskrim Polri.

Adapun laporan sudah diterima dan dipelajari oleh penyidik kepolisian.

Saat laporan, pihak Siti dan Dian memberikan keterangan selama lima jam lebih atau sejak Jumat sore hingga malam hari.

Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyatakan siap menghadapi laporan dua ibu bayi tertukar ke polisi.

Sempat Ingin Damai, Siti Mauliah Kecewa Dibohongi RS Sentosa

Siti Mauliah merasa kecewa kepada pihak RS Sentosa yang berbeda pernyataan dengan Dian dibalik kasus bayi tertukar.

Diketahui, Dian bersama suami Hartono dan Siti Mauliah baru-baru ini hadir dalam acara Rosi di Kompas TV, akhirnya menceritakan hal yang dialaminya yang mengetahui bayi tertukar setelah satu tahun dirawat.

Berawal Dian mengungkapkan fakta mengejutkan dibalik kasus bayi tertukar.

Dian mengaku selama satu tahun mengaku pernah didatangi oleh pihak rumah sakit Sentosa pada bulan Mei lalu.

Pihak rumah sakit dikatakan sempat meminta bantuan agar Dian dan suami membantah dugaan Siti Mauliah soal bayinya tertukar.

"Rumah sakit minta bantuan untuk klarifikasi ke bu Siti, minta tolong bahwa tidak ada nih indikasi bayi tertukar," ungkap Dian saat diwawancara Rosi, dari kanal Youtube KompasTV, Kamis, (31/8/2023).

Baca juga: Pengakuan Dian Dilobi RS Sentosa untuk Bantah Bayi Siti Mauliah Tertukar, Langsung Menolak

Namun hal itu tak langsung disetujui oleh pihak Dian.

Hartono, sang suami mengatakan bahwa mereka menyerahkan permasalahan itu setelah selesai dengan Siti Mauliah.

"Saya menyampaikannya, baiknya dari rumah sakit menyelesaikan dulu sama Bu Siti, baru kalau ada perkembangannya baru dikonfirmasi ke kami," ungkap Hartono

Mendengar itu, Siti Mauliah rupanya mengaku baru mendengar pernyataan yang berbeda disampaikan pihak RS kepadanya.

Pasalnya, kepada Siti pihak RS Sentosa mengaku bahwa Dian dan suami sudah mengikhlaskan bayi tersebut dirawat oleh Siti.

Namun ternyata sebenarnya Dian dan Hartono tidak mengatakan hal itu.

"Ini hal baru yang saya baru dengar bahwa pihak RS ikut melobi kasus ini, rumah sakit itu benar-benar bohong," jelas Siti.

Siti merasa sangat dibohongi oleh pihak RS Sentosa.

"Bener-bener itu rumah sakit bohong, mangkanya saya waktu bulan Juni saya datangi ibu Dian ini saya langsung mempertanyakan beliau bener-bener atau tidak apa kata rumah sakit bahwa mereka sudah mengikhlaskan bayinya mau ketuker atau tidak pokoknya sudah gak bermasalah," terang Siti Mauliah.

Baca juga: Alasan Siti Mauliah Laporkan RS Sentosa Bayinya Tertukar, Marah Dibohongi & Ingin Hukuman Setimpal

Bahkan menurut Dian, pihak RS Sentosa ini mendatangi kediamannya hanya sekali bukan dua kali seperti yang disampaikan Siti.

"Rumah sakit waktu itu baru datang cuma sekali, apa benar rumah sakit datang dua kali kan ibu Siti bilang rumah sakit datang dua kali yang kedua diusir, padahal kita sampai klarifikasi didatangi Rumah Sakit itu baru sekali tidak dua kali," jelas Dian.

Tak hanya itu saja, bahkan Siti mengaku pernyataan itu langsung disampaikan olehpemilik RS Sentosa langsung.

"Bener-bener gak beres, itu ownernya langsung pimpinannya yang ngomong bahwa ibu Dian sudah merelakan bayinya kekuter atau tidak masalah, dia tidak mau mempermasalahkan ini," tegas Siti.

Merasa kecewa dengan tindakan RS Sentosa, Siti mengaku ingin tetap mengharapkan tuntutan berat untuk RS tersebut.

Padahal sebelumnya, Siti mengaku ingin berniat baik menyelesaikan permasalahan ini dengan damai.

Namun setelah mendengar pernyataan berbeda dari Dian, Siti memutuskan untuk memberikan hukuman berat kepada RS Sentosa.

"Saya tadinya mau berniat baik kepada Rumah Sakit tapi setelah saya dengar ibu Dian bicara seperti itu sekarang tidak mau, saya tetap mau kasih tuntutan yang berat untuk dia," tegas Siti.

"Masih mengingkan hukuman yang setimpal buat beliau (pihak RS) yang telah menyakiti perasaan, beban pikiran dan mental," sambungnya.

Menurut Siti, susuah memaafkan yang kedua kalinya untuk RS Sentosa.

"Awalnya tadi saya mau bersikap lunak, namanya manusia tidak luput dari kesalahan dan dosa kita maklumi saja, tapi tahu seperti ini susah memaafkan yang kedua kalinya buat pihak RS," terangnya.

Seperti diketahui, bayi yang dilahirkn Siti Mauliah secara sesar itu tertukar pada 18 Juli 2022, di rumah sakit.

Sementara Siti mengetahui ketukaran bayi tersebut setelah satu tahun dirawatnya.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved