Pria Rawat Ibu Pikun & Tante Disabilitas

Pekerjaan Mohammad Hamzah Viral Rawat Ibu Pikun & Urus Tante Disabilitas, Beruntung Bisa Bagi Waktu

Mohammad Hamzah yang berjuang merawat sang ibunda dan tantenya disabilitas viral di medsos memiliki pekerjaan, ia mengaku tenang bisa membagi waktu

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tiktok/ozzahyunki
Mohammad Hamzah yang berjuang merawat sang ibunda dan tantenya disabilitas viral di medsos memiliki pekerjaan, ia mengaku tenang bisa membagi waktu 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Kisah pemuda bernama Mohammad Hamzah yang perjuangannya merawat sang ibunda dan tantenya yang disabilitas viral di media sosial.

Tak sedikit yang penasaran dengan sosok Mohammad Hamzah yang rela diusianya 32 tahun harus merawat ibunya dan tante.

Hamzah membagikan video kesehariannya merawat ibu dan tantenya itu melalui akun TikTok miliknya, @ozzahyunki.

Baca juga: Sosok Mohammad Hamzah Viral Rawat Ibu Sudah Pikun & Urus Tante Disabilitas, Berharap Jodoh Menerima

Viral Kisah Pemuda Banyuwangi Rawat Ibu Pikun dan Bibi Disabilitas, Tetap Bersykur Jalani Rutinitas
Viral Kisah Pemuda Banyuwangi Rawat Ibu Pikun dan Bibi Disabilitas, Tetap Bersykur Jalani Rutinitas (Tiktok/OzzaHyunki)

Diketahui, Rahmah, sang ibunda sudah kesulitan untuk berjalan sejak satu tahun belakangan.

Ditambah lagi kondisi ingatannya sudah mulai memudar.

Sementara, tantenya Satunah menyandang disabilitas.

Meski demikian, Mohammad Hamzah masih bisa membagi waktu dengan pekerjaannya.

Demi menyambung hidup, ia bekerja di sebuah perusahaan percetakan.

Beruntung, Mohammad Hamzah memiliki bos yang baik.

Hamzah mengaku diperbolehkan datang lebih telat dari seharusnya.

Baca juga: RS Sentosa Pasrah Dilaporkan Siti Mauliah & Dian, Tawaran Ganti Rugi Dianggap Tak Cukup Buat Damai

Mengingat kondisinya harus berbagi waktu untuk merawat ibu dan juga tantenya.

"Kerja di percetakan. Waktu kerja ya seperti jam kerja biasa, hanya saja saya sudah minta izin berangkat kerja agak telat karena ngurus ibu. Jadi berangkat dari jam 9 atau 10, pulang jam 4 sore," ceritanya kepada TribunJakarta.com, Sabtu (2/9/2023).

Meski bosnya mentolerir keterlambatannya sewaktu berangkat kerja, Hamzah tetap berusaha semaksimal mungkin datang tepat waktu.

Sebelum berangkat kerja ia memastikan keperluan ibu dan tantenya sudah terpenuhi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved