4 Contoh Cerita Pendek/Cerpen Islami yang Penuh Makna dan Berisi Pesan Pembelajaran

Cerita pendek islami memiliki berbagai macam jenis sesuai dengan tema yang dipilih. Dalam artikel ini tersaji 4 contoh cerpen islami.

Tribun Sumsel/Jaris
ILUSTRASI. Contoh Cerita Pendek/Cerpen Islami yang Penuh Makna dan Berisi Pesan Pembelajaran 

Pada zaman dahulu kala ada seorang penebang yang kuat dan menawarkan jasanya kepada pedagang kayu. Beruntungnya ia mendapatkannya pekerjaan tersebut, gaji, dan kondisi tempatnya bekerja sangat baik. Karena hal itulah ia semangat untuk bekerja.

Atasannya memberikan kapak dan tempat dimana ia akan bekerja. Di hari pertama, penebang tersebut berhasil membawa pulang 18 pohon

"Selamat," kata atasannya. "Lanjut ke arah sana!"

Termotivasi dengan kata-kata atasannya, penebang tersebut mencoba untuk lebih giat di esok hari. Sangat disayangkan ia hanya bisa mengambil 15 pohon. Di hari ketiga pun ia mencoba lebih giat lagi, tetapi pada akhirnya hanya 10 pohon yang bisa dia ambil.

Dan setiap harinya semakin dikit pohon yang dibawanya.

"Aku pasti kehilangan kekuatanku", sebut si penebang. Ia datang ke atasannya dan meminta maaf, dan menyatakan bahwa dirinya tak mengerti dengan apa yang terjadi.

"Kapan terakhir kali kamu mengasah kapak mu?" tanya atasannya.

"Asah? Aku tak punya waktu untuk mengasah kapakku. Waktuku habis hanya untuk memotong pohon-pohonnya."

[Contoh Cerpen 3]

Kekacauan di Restoran

Seorang anak laki-laki mengajak Ayahnya yang tua pergi ke restoran untuk makan malam bersama. Saat Ayahnya yang sangat tua renta makan, ia menjatuhkan makanannya ke pakaian dan celanan panjangnya. Orang lain melihat dengan rasa jijik sedangkan anaknya hanya tenang.

Setelah selesai makan, anaknya yang tidak malu sama sekali itu, membawa Ayahnya ke kamar mandi, membersihkan remah makanan, menghilangkan noda, menyisir dan memasangkan kacamatanya. Saat mereka keluar, seisi restoran melihat mereka dalam diam, tidak habis pikir bagaimana seseorang bisa mempermalukan diri mereka di depan publik. Anaknya menyerahkan tagihannya dan mulai berjalan keluar dengan Ayahnya.

Pada saat itu, seorang pria tua diantara para pengunjung restoran memanggil anak itu dan menanyakan, "Bukankah kamu melupakan sesuatu yang tertinggal?".

Anak lelaki itu menjawab, "Tidak pak, tidak ada."

Pria tua itu menjawab, "Ya ada! Kamu meninggalkan pelajaran untuk seluruh anak laki-laki dan doa untuk Ayah-ayah diluar sana".

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved