Tragedi Tali Lift Putus di Bali
Kronologi Lift Jatuh di Ubud Bali Tewaskan 5 Karyawan, Ada Teriakan, Lift 'Hilang' saat Dilihat
Kapolsek Ubud, Kompol I Made Uder menjelaskan, pada Jumat 1 September 2023 sekira pukul 13.00 WITA kelima karyawan hendak naik ke atas dengan menaiki
TRIBUNSUMSEL.COM, GIANYAR - Kronologi lift jatuh di Ayu Terra Resort di Desa Kedewatan, Ubud, Bali, hingga menewaskan lima karyawannya.
Lift jatuh tersebut terjadi akibat tali seling atau sejenis pegangan lift pada jalurnya putus.
Kapolsek Ubud, Kompol I Made Uder menjelaskan, pada Jumat 1 September 2023 sekira pukul 13.00 WITA kelima karyawan hendak naik ke atas dengan menaiki tangga lift dan sama-sama berdiri di tabung lift, untuk selanjutnya lift naik ke atas.
Namun saat itu, seorang saksi atas nama I Ketut Suwiarta mendengar ada suara teriakan dan suara yang sangat keras seperti ada benda terjatuh dan terbentur.
Selanjutnya Suwiarta dan karyawan Ayu Terrace Resort lainnya, mengecek ke lokasi tempat lift dan dilihatnya tali seling yang terbuat dari baja putus dan tabung lift beserta penumpang 5 orang sudah 'hilang'
Setelah itu Suwiarta bersama karyawan lainnya turun ke bawah, melalui anak tangga dan dilihatnya 5 orang karyawan sudah tergeletak di bawah.
"Saat itu ada 3 orang korban dilihatnya masih bernapas lalu saksi I Ketut Suwiarta dan karyawan lainnya menolong dengan cara mengangkat ketiga korban yang masih bernapas untuk di bawa naik ke atas, dan selanjutnya dibawa ke RSU Payangan," ujar Kapolsek Ubud.
Baca juga: Sosok Dek Ani Korban Tewas Lift Jatuh di Ubud Bali, Batal Nikah Tinggalkan Kekasih 6 Tahun Pacaran
Tiga korban tersebut ialah, Ni Luh Supernigsih, I Wayan Aries Setiawan, dan Kadek Yanti Pradewi.
Polsek Ubud baru mengetahui kasus ini sekira pukul 14.00 Wita, lalu bergegas ke TKP.
Saat di TKP, terdapat dua orang korban lainnya yang dalam kondisi tak bernyawa.
Setelah melakukam olah TKP, akhirnya pukul 14.30 Wita, kedua korban langsung dievakuasi ke RSU Arisanti Ubud.
"Proses evakuasi melibatkan berbagai unsur, mulai dari BPBD, PMI Gianyar dan kami kepolisian," ujarnya.
Baca juga: Menangis, Cerita Pilu Krisna Batal Menikah, Calon Istri Korban Tewas Lift Jatuh di Ubud Bali
Akibat kejadian tersebut, korban Kadek Hardiyanti meninggal dunia di tempat dengan mengalami luka keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga, keluar darah dari mulut, kepala belakang robek, pipi robek, dan jenazah dititip di RSU Ari Santi Ubud.
Korban Sang Putu Bayu Adi Krisna, meninggal dunia di tempat dengan mengalami luka keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga, keluar darah dari mulut, kepala belakang robek, pipi robek dan jenazah dititip di Rumah Sakit Arisanti Ubud.
Korban Ni Luh Supernigsih, dengan kondisi korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di RSU Payangan.
Dia mengalami luka keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga, keluar darah dari mulut, kepala belakang robek, pipi robek, dan jenazahnya dititip di RSU Payangan.
Baca juga: Nama-nama Korban Tewas Insiden Tali Lift Putus di Bali, Ada Dugaan Kelalaian Manajemen Resort
Korban I Wayan Aries Setiawan, meninggal dunia, setelah mendapatkan perawatan medis di RSU Payangan.
Dia mengalami luka keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga, keluar darah dari mulut, kepala belakang robek, dan pipi robek.
Jenazahnya dititip di RSU Payangan.
Korban Kadek Yanti Pradewi, korban tewas dalam perawatan di RSU Payangan, dengan luka keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga, keluar darah dari mulut, kepala belakang robek, pipi robek dan jenazahnya dititip di RSU Payangan.
"Penyebab pasti kejadian secara pasti masih dalam lidik, namun ada dugaan pada saat ke lima orang korban tersebut hendak naik ke atas dan sudah hampir dekat dengan titik pemberhentian lift (hampir sampai di atas), tiba - tiba tali seling yang terbuat dari baja sebagai penarik tabung lift putus," jelasnya.
"Diperkirakan tali seling baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan safety pengganjal/rem tidak berfungsi sehingga lift meluncur dengan kecepatan tinggi ke bawah sehingga tidak bisa dihindari terjadi musibah tersebut, di mana penumpang lift tersebut meninggal dunia," ujar Kapolsek Ubud.
Lebih lanjut dikatakan, tidak menutup kemungkinan ada faktor kelalaian dari pihak management maupun dari teknisi, yakni tidak memeriksa secara teliti kondisi lift tersebut maupun melakukan perawatan secara kontinue serta kurangnya safety dengan kondisi TKP sangat curam. "Kasus ini masih kami dalami," ujar Kapolsek Ubud.
Daftar Korban dalam Insiden Putusnya Tali Lift di Ayu Terra Resort Ubud
1. Sang Putu Bayu Adi Krisna (19)
Kelamin: Laki-laki
Asal: Gianyar
2. Ni Luh Supernigsih (20)
Kelamin: Perempuan
Asal: Gianyar
3. I Wayan Aries Setiawan (23)
Kelamin: Laki-laki
Asal: Gianyar
4. Kadek Hardiyanti (24)
Kelamin: Perempuan
Asal: Bangli
5. Kadek Yanti Pradewi (19)
Kelamin: Perempuan
Asal: Buleleng
Salah Satu Korban Batal Nikah
Ngurah Krisna terduduk lemas tahu kabar jika pacarnya, Ni Kadek Hardiyanti warga Banjar Teruna, Desa Taman Bali, Bangli, jadi korban tewas lift jatuh di Ubud Bali, Jumat (1/9/2023).
Ni Kadek Hardiyanti adalah satu dari lima korban yang tewas dalam peristiwa itu.
Pria asal Bebalang, Bangli itu menangis di samping pintu IGD.
Ngurah Krisna menuturkan, ia enam tahun berpacaran dengan Hardiyanti alias Dek Ani.
Hubungan mereka pun sudah sangat dekat, dan hampir tak pernah tak bertemu hanya sehari.
Karena itu, ia pun sangat terpukul dan kehilangan.
"Sudah pacaran sejak 6 tahun. Setiap hari sama tyang. Saya sudah biasa ke rumah dia, dia juga begitu," ujarnya.
Ngurah Krisna mengatakan, sebelumnya tak ada firasat kekasihnya akan meninggalnya dalam kondisi seperti ini.
Namun ia mengungkapkan, sebelum peristiwa nahas itu, tingkah Dek Ani relatif berbeda dari biasanya.
"Sehari sebelum kejadian, dia tiba-tiba jadi pelupa. Sejak beberapa hari lalu, biasanya tak suka bikin story di WA, tiba-tiba dia suka. Saya tak tahu apakah itu tanda-tanda," ujarnya.
Ngurah Krisna mengatakan, sebenarnya ia akan menikahi Dek Ani dalam waktu dekat.
"Dek Ani sangat mendukung saya bekerja keluar negeri. Rencananya mau berangkat dulu, setelah setahun mau menikah," ujarnya menitikkan air mata.
Jero Bendesa Kedewatan, I Nyoman Sudiana mengatakan, resort tersebut telah beroperasi hampir delapan tahun, dan penggunaan lift terbuka tersebut sudah sejak lima tahun lalu.
Selama ini, antara resort dan desa adat terjalin hubungan yang sangat baik. Karena itu, ia mengetahui bahwa sebelum-sebelumnya, lift tersebut tidak pernah bermasalah.
"Baru kali ini ada kejadian seperti ini," ujarnya.
Pasca kejadian ini, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan pihak resort terkait upakara penyucian wilayah. Hal itu untuk menghindari kejadian serupa terjadi lagi.
Selain itu, ia juga akan menyarankan pada pihak resort, supaya mengevaluasi kemiringan lift jika memang akan kembali menggunakan lift model demikian.
"Nanti akan kami minta dievaluasi lift-nya. Sebab kemiringannya kan saat ini cukup tajam, hampir 90 derajat dengan ketinggian hampir 100 meter. Jadi cukup riskan," ujarnya. (weg)
Diketahui, lima orang karyawan Ayu Terra Resort Ubud menjadi korban tewas dalam insiden putusnya tali lift pada Jumat 1 September 2023.
Adapun status ke lima orang karyawan tersebut merupakan Daily Worker (DW).
(*)
Baca berita lainnya di Google News
Tragedi Tali Lift Putus di Bali
Tali Lift Putus di Bali
Lift Putus di Bali
Lift Jatuh di Bali
Lift Jatuh
Tribunsumsel.com
Sosok Linggawati Utomo Pemilik Ayu Terra Resort Ubud TKP Lift Jatuh Tewaskan 5 Karyawan, Minta Maaf |
![]() |
---|
Bukan Kelebihan Kapasitas, Ini Dugaan Penyebab Tali Lift Putus di Bali hingga Tewaskan 5 Karyawan |
![]() |
---|
Curhat Hardiyanti ke Calon Suami Sebelum Tewas Akibat Lift Jatuh, Kaki Sakit Naik Turun Tangga |
![]() |
---|
Minta Maaf, Pemilik Ayu Terra Resort Siap Bertanggung Jawab atas 5 Karyawan Tewas Akibat Lift Jatuh |
![]() |
---|
Pemilik Ayuterra Siap Tanggung Jawab Imbas 5 Karyawan Tewas, Bakal Disanksi Jika Ditemukan Kelalaian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.