Hari PMI 2023
2 Contoh Cerpen Hari Palang Merah Indonesia untuk Tugas Sekolah Tingkat SD dan SMP
Berikut 2 contoh cerpen (cerita pendek) bertemakan Hari Palang Merah Indonesia yang bisa dijadikan referensi oleh siswa SD maupun SMP sebagai tugas di
Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Abu Hurairah
Di bawah tenda putih besar, puluhan orang antre dengan penuh semangat.
Nabila merasa haru melihat betapa banyak orang yang datang untuk mendukung misi kemanusiaan ini. Setiap tetes darah yang disumbangkan adalah bagian dari perjuangan untuk menyelamatkan nyawa.
Setelah kampanye selesai, Nabila dan timnya merasa lega dan puas. Mereka telah berhasil mengumpulkan banyak stok darah yang akan berguna dalam situasi darurat.
Kembali ke kantor, Nabila melihat bendera merah putih masih berkibar diterpa angin. Itu adalah simbol perjuangan, harapan, dan kasih sayang yang tak pernah pudar.
Hari Palang Merah Indonesia tidak hanya tentang peringatan, tetapi juga tentang mengenang setiap tindakan kemanusiaan yang telah terwujud.
Di malam hari, sambil melihat bendera berkibar, Nabila mengucapkan doa.
Doa untuk kekuatan, semangat, dan pengabdian yang tak tergoyahkan, selalu mengikuti setiap langkah yang mereka lakukan demi menebar cinta dan harapan di tengah dunia yang penuh tantangan.
#Contoh Kedua
PMI dan Sahabatku Di Surga
Ini kisahku, cerita yang menjadi salah satu bab mengisi lembaran buku hidupku. Cerita ini dimulai ketika aku sedang menikmati masa kecilku, tepat ketika aku dan sahabatku bernama Anton duduk di kelas 5 SD.
Aku dan Anton bersahabat mulai dari awal kita masuk sekolah. Kita sangat dekat sekali. Kita sering belajar bersama, bermain bersama, makan bersama dan melakukan hal-hal menyenangkan lainnya bersama.
Umumnya anak kecil lainnya, kami sangat menikmati masa-masa Indah menjadi anak yang periang pada masa itu.
Suatu ketika, pada malam hari yang seharusnya kita sudah berada di rumah masing-masing.
Kita berdua masih asik bermain di lapangan. Aku tidak ingat apa yang kita mainkan saat itu, tapi yang aku ingat adalah ketika kami bersama menaiki tepian tembok yang cukup tinggi dan tiba-tiba kejadian mengerikan itupun terjadi.
Kulihat Anton terjatuh dari tembok kita berdiri dan kepalanya membentur batu besar di atas tanah. Darahnya pun mengalir banyak, membuat ku pusing dan takut saat itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.