Seputar Islam

Titip Doa Kepada Orang yang Pergi Umroh dan Haji Bagaimana Hukumnya?

Titip doa kepada sahabat atau keluarga yang pergi umroh dan haji adalah hal yang umum bagi masyarakat tanah air, namun bagaimana hukum titp doa ini?

Tribun Sumsel
Ilustrasi Berdoa di Depan Ka'bah. Titip Doa Kepada Orang yang Pergi Umroh dan Haji Bagaimana Hukumnya? 

Laporan Content Writer Intern, Jaris Mirza Alfarid

TRIBUNSUMSEL.COM- Titip doa sudah menjadi tradisi jika ada salah satu tetangga atau kerabat kita yang akan menunaikan haji atau umroh.

Hal ini tidak perlu ditanyakan lagi dari tujuan mereka yang pergi ke satu-satunya tanah suci, Makkah dan Madinah.

Tempat-tempat disana memiliki tempat yang mustajab untuk berdoa, dan tidak heran orang-orang akan menuliskan doanya di secarik kertas dan minta di bacakan di tempat terkait sebagi contoh Multazam, Arafah, Muzdalifah dan Mina dan lainnya.

Tetapi apakah sebenarnya boleh melakukan hal tersebut dalam menitip doa ke orang-orang yang menunaikan haji atau umroh?

Berikut penjelasannya melalui para ulama.

Hukum Titip Doa Kepada Orang Berangkat Umroh

Dilansir dari NU online, sudah dijadikan sebuah tradisi dari dulu bahwa penitipan doa adalah sesuatu hal yang sangat baik dan dianjurkan oleh orang-orang.

Ini adalah penjelasan Syeikh Ar-Ruhaibani dalam kitabnya berjudul Mathalib Ulin Nuha

وذكر أبو بكر الآجري استحباب تشييع الحاج ووداعه ومسألته أن يدعو له ـ وشيع أحمد أمه بالحج

Artinya: "Syaikh Abu Bakr al-Ajurry menuturkan tentang kesunahan mengantar orang haji dan menitipkan juga meminta untuk mendoakannya. Imam Ahmad pernah mengantar ibunya untuk haji."

Sebenarnya tradisi ini sudah mendarah daging di arab juga pada zaman Rasulullah SAW. Hal tersebut dijelaskan didalam kitab Syarh Shahih Al-Bukhari oleh Imam Ibnu Bathal.

انما سميت بذلك لأنهم كانوا يشيعون الحاج والغزاة اليها ويودعونهم عندها

Artinya: "Dinamakan Tsaniatul Wada' karena para sahabat mengantarkan orang yang berhaji dan berperang dan menitipkan kepada mereka (doa)."

Tidak heran dengan lokasi tanah suci yang adalah tempat yang sudah Allah berkati dari dulu. Tentu berdoa disini merupakan pilihan yang tepat untuk memustajabkan doa-doa kebaikan.

Sebagaimana penjelasan dari dari Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr. H. Kholilurrohman M.SI yang dikutip dari Tribunnews titip doa kepada orang yang sedang berhaji itu diperbolehkan menurut hukum Islam.

Biasanya orang-orang yang akan menitipkan doa kepada jemaah haji tersebut akan menulis doanya masing-masing.

Dengan harapan pada saat jemaah haji berada di tempat-tempat mustajabah, nantinya doa tersebut akan dibacakan.

"Boleh sekali, jadi misalnya seseorang mau pergi haji. Mungkin ada bapak, ibu, atau keluarganya nulis doa."

"Nanti di tempat-tempat mustajabah, seperti Multazam, Arafah, Muzdalifah dan Mina itu (doa) dibacakan," kata Kholil dilansir tayangan Program OASE di kanal YouTube Tribunnews.com, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Arti Sholli Wa Sallim Ya Salam, Salah Satu Bacaan Sholawat untuk Nabi, Berikut Lirik dan Terjemahnya

Baca juga: Arti Masdar dan Isim Masdar, Istilah Kata Dasar dalam Mempelajari Bahasa Arab Berikut Contoh Katanya

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka Halaman 26 Aktivitas 3: Pertanyaan Essai

Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved