Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Nasib Rumah Sakit Sentosa di Ujung Tanduk Pasca Bayi Siti Mauliah dan Nyonya D Dipastikan Tertukar

Begini nasib rumah sakit Sentosa setelah bayi Siti Mauliah dan Nyonya D dipastikan tertukar dari hasil tes DNA.Adapun kini polres Bogor tengah menge

Editor: Moch Krisna
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani - Kompas.com
Imbas Bayi Tertukar di Bogor, 15 Nakes RS Sentosa Dinonaktifkan & Dapat SP1, Sudah Diperiksa Polisi 

Bahkan kini RS Sentosa menyebut jika perawat yang lalai menyebabkan bayi tertukar di Bogor telah diberikan sanksi dinonaktifkan.

Dilansir Kompas.com, RS Sentosa yakni Gregg Djako menyebut bahwa pihaknya mengakui kelalaian yang dilakukan oleh para perawatnya hingga membuat bayi tertukar di Bogor.

Ia juga mengakui bahwa memang ada kelalaian atau kekeliruan dari perawat RS tersebut.

"Iya berdasarkan keterangan mereka (ada gelang dobel). Dan itu harus diakui memang ada kelalaian atau kekeliruan," ungkapnya.

Bahkan Gregg menegaskan bahwa saat ini pihak RS sudah memberikan sanksi terhadap perawat yang terlibat dinonaktifkan tugasnya.

"Nah, mereka ini satu unit. Terus kemudian sudah dinonaktifkan. Tapi tidak diberhentikan ya. Untuk sementara, RS sedang konsentrasi terhadap persoalan ini," kata Gregg.

Sementara itu kini polisi telah memeriksa ketujuh saksi yang mengetahui atau menangani kelahiran hingga kepulangan bayi tersebut di Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor.

Adapun pemeriksaan terhadap suster RS Sentosa ini berlangsung hingga selama 10 jam di Kantor Unit Reskrim, Mapolres Bogor, Cibinong, Rabu (16/8/2023).

Gregg Djako mengatakan bahwa sudah ada tujuh saksi yang diperiksa pihak kepolisan yang mana saksi terdiri dari 6 perempuan dan 1 perawat laki-laki.

Gregg menjelaskan, lima bidan dan dua perawat ini diperiksa sebagai saksi yang mengetahui kronologi kejadian sesungguhnya.

"7 orang saksi ini terdiri dari 6 perempuan dan 1 perawat laki-laki. 5 bidan di ruangan unit, kemudian 1 kepala ruangan dan 1 kepala perawat. Mereka diperiksa dari jam 11 siang sampai jam 8 malam," ujar Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako, pada  Kamis (17/8/2023).

"Pemeriksaan sampai malam dan berjalan lancar, polisi sangat humanis. Karena kita memang mencari fakta-fakta materil. Makanya, dilakukan pemeriksaan mendalam terkait peristiwanya. Nah, mereka sebagai saksi yang terlibat dan tahu peristiwa yang terjadi setahun lalu," sambungnya.

Tak hanya itu saja, Gregg juga menjelaskan bahwa penyidik juga sempat menanyakan soal gelang dobel yang dipasang oleh suster kepada bayi tersebut.

Menurutnya, apa yang disampaikan saksi telah sesuai dengan informasi soal adanya gelang dobel atau dua gelang atas nama yang sama, yaitu nama pasien atau Ibu B.

"Ada gelang yang copot, dan kemudian gelang yang copot itu atas nama ibu B," terangnya.

(*)

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved