WNI Tewas di Jepang

Mimpi Besar Josi WNI asal Padang Pariaman Sebelum Tewas di Jepang, Ingin Bahagiakan Nenek

Dasmawati, ibu dari Joshi, WNI asal Padang Pariaman yang tewas di Jepang kini mengungkap janji terakhir sang putri sebelum ditemukan meninggal dunia.

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Facebook/Keiichiro Kajimura
Ibu Ungkap Janji Terakhir Joshi WNI Padang Pariaman Tewas di Jepang, Belum Wujudkan 

Korban diduga dibunuh oleh kenalannya di Jepang dan saat ini pelaku juga disebutkan telah ditangkap pihak kepolisan setempat.

Sebelumnya, Joshi dilaporkan hilang sejak pertengahan Agustus 2023.

Menurut polisi, pelajar Indonesia tersebut datang ke Jepang pada April 2023 dan sedang belajar di sekolah bahasa di Maebashi

Melansir Mainachi, Korban diketahui tinggal bersama warga Indonesia lainnya yang belajar di sekolah yang sama.

Pada pertengahan Agustus 2023, perempuan asal Padang itu keluar apartemen mengaku ingin pergi jalan-jalan.

Namun, ia tak kunjung kembali dan kontaknya pun tak bisa dihubungi.

Seorang teman korban, Rosalia Bratanegara juga mengatakan, korban terakhir kali menghubungi keluarganya pada 17 Agustus 2023.

Namun setelah itu, korban tidak lagi bisa dihubungi dan hilang kontak dengan rekan-rekannya di Jepang.

"Sejak itu kami, kawan, dan keluarganya berusaha menghubungi pihak-pihak yang dapat dilibatkan, seperti Nihonggo Gakkounya, LPK yang menerbangkannya, dan KBRI," kata Rosa dalam unggahannya di Grup Facebook Indonesian Community in Japan (ICJ).

Pihak Kompas.com telah mendapat izin untuk mengutip unggahan Rosi di Facebook tersebut.

Berdasarkan keterangan Rosi, korban merupakan warga Padang, Sumatera Barat dan baru tinggal di Jepang sejak April 2023.

Ia menuturkan, korban sebelum hilang disebut pergi bersama kenalannya, seorang warga Jepang bernama Keiichiro Kajimura.

Menurutnya, hal ini diketahui dari keterangan teman satu asrama korban.

"Kami juga punya bukti screenshot chat di mana teman satu asramanya ini selalu menanyakan kabar korban ke pria ini. Karena korban tidak dikembalikan pulang," ujarnya.

Berdasarkan pengakuan Rosa, pria itu disebut-sebut pernah memiliki catatan kriminal pada 2017.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved