Arti Faya Ibadallah Usikum Wanafsi Bitakwallah, Kalimat Wasiat Takwa Khutbah Jumat atau Ceramah

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Faya Ibadallah Usikum Wanafsi Bitakwallah, Kalimat Wasiat Takwa Khutbah Jumat atau Ceramah.

Ada banyak cara dan tips bagaimana menutup ceramah/tausiah atau pun pidato.  Terutama untuk kalimat akhir dari khutbah Jumat.

Salah satunya adalah kalimat “Faya ibadallah. Ushikum wa nafsi bitaqwallahi wa tha’atih.

Artinya:

“maka wahai hamba Allah. Aku berwasiat kepada kalian dan diriku sendiri untuk bertakwa kepada Allah dan mentaati-Nya.”

Kalimat tersebut juga menjadi "kalimat wasiat takwa" dalam khutbah Jumat. Namun demikian dalam ceramah atau tausyiah umum atau biasa, tidak mengapa untuk mengucapkan kalimat wasiat takwa tersebut kepada jemaah sebagai pengingat akan pentingnya takwa.

Berikut artinya per kata dari faya ibadallah, ushikum wa nafsi bitakwallahi wa ta'tih.

Fa artinya = maka.
Ya artinya = wahai
Ibadallah artinya = hamba-hamba Allah.

Ushikum = aku berwasiat kepadamu.
Wa artinya = dan

Nafsi artinya = diriku sendiri.
Bitaqwallahi = untuk bertakwa kepada Allah.

Wa artinya = dan

Tha’atih = artinya mentaati-Nya.

Beda dengan ceramah atau tausyiah pada umumnya. Wasiat dalam khutbah jumat adalah salah satu yang harus diucapkan, karena wasiat termasuk ke dalam rukun khutbah Jumat.

Berikut rukun khutbah :

Terdiri dari lima perkara, yakni:

1. pujian kepada Allah
2. Shalawat kepada Nabi
3. Wasiat
4. Ayat Alquran
5. Doa.

Kalimat “Faya ibadallah. Ushikum wa nafsi bitaqwallahi wa tha’atih” dapat juga digantikan dengan kalimat “Yaa ayyuhalladzina amanu ittaqullaha haqqa tuaqtih wala tamutunna illa wa antum muslimun” yang artinya “wahai orang-orang yang beriman, bertakawalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa, dan janganlah kalian mati melainkan dalam keadaan Islam.

Mengapa wasiatnya Takwa?

Firman Allah SWT

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

"Wahai orang-orang yang beriman, berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya" (QS An-Nisaa': 136).

Kita diwajibkan jangan pernah melepaskan keimanan itu. Kita juga diharuskan terus meningkatkan keimanan itu dan bertakwa dalam kondisi apa pun.

اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

“Bertakwalah kamu kepada Allah di mana pun kamu berada, ikutilah keburukan dengan kebaikan niscaya akan dapat menghapusnya, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” (Hadits Riwayat At-Tirmidzi).

Menurut Tafsir Depag RI, pada QS An-Nisaa': 136 Allah SWT menyeru kaum muslimin agar mereka tetap beriman kepada Allah, kepada Rasul Nya Muhammad saw. kepada Alquran yang diturunkan kepadanya, dan kepada Kitab-kitab yang diturunkan kepada Rasul-rasul sebelumnya.

Itulah arti Faya Ibadallah Usikum Wanafsi Bitakwallah, Kalimat Wasiat Takwa Khutbah Jumat atau Ceramah.

Baca juga: Arti Hamasah, Hamasah Lillah, Istilah "Spirit" dalam Bahasa Arab Sebagai Penyemangat Sekaligus Doa

Baca juga: Dari Kurma hingga Pisang, Obat Segala Penyakit Tanaman Herbal dan Buah-buahan disebut dalam Alquran

Baca juga: Makna Sholatlah Sebelum Kamu Disholatkan, Quote agar tidak Melupakan Ibadah, Dasar Dalil dan Hadits

Baca juga: Lafaz Sholawat Kamaliyah, Doa Memohon Keselamatan Pada Allah SWT, Lengkap Latin dan Artinya