Tragedi Suami Ketiga Tikam Suami Kedua
Sosok Suriani Wanita Poliandri di Bone Diduga Pemicu Suami ke-2 Tikam Suami ke-3, Masih 22 Tahun
Sosok Suriani, wanita yang masih berusia 22, seorang poliandri asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan diduga jadi pemicu suami ketiga tikam suami kedua
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Insiden pembunuhan antara suami kedua dan suami ketiga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan menghebohkan publik.
Kedua pria tersebut merupakan suami dari Suriani, seorang wanita yang masih berusia 22 asal Dusun 5 Bekku, Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Suriani memiliki dua suami alias poliandri setelah suami pertamannya meninggal dunia.
Baca juga: Siti Mauliah Pasrah Jika Anak Nyonya D Terbukti Bukan Anak Kandungnya, Akui Terima Lapang Dada
Sepeninggal suami pertama, Suriani kemudian menikah dengan AS (31) berprofesi Sopir dan memiliki seorang anak yang kini tinggal bersamanya.
Namun belakangan, Suriani kembali menikah dengan SN, pria berusia 35 tahun berprofesi Petani tanpa menceraikan suami keduanya.
Keduanya menikahi Suriani lewat pernikahan siri.
Suriani diketahui bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga.
Ironisnya, pernikahan tersebut berujung tragis karena dipicu rasa cemburu.
Kedua suami Suriani yakni AS dan SA berkonflik hingga suami ketiga membunuh suami kedua.
Kronologi Kejadian
Kepala Satuan Resere Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bone, Iptu Deki menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Peristiwa ini terjadi tepatnya di Dusun 5 Bekku, Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone pada hari Senin (21/8/2023) sekira pukul 04.15 Wita.
Kejadian bermula saat AS menelepon Suriani dengan maksud mengajak anaknya, SY, ke Bulukumba.
Baca juga: Isak Tangis Keluarga Guru & Istri Tewas Ditabrak Truk di Banyuasin, Tinggalkan 1 Anak Usia 2,5 Tahun
Kasat Reskrim Polres Bone, Iptu Deki menduga percakapan AS dan Suriani terdengar oleh pelaku SN.
"SY adalah anak dari AS yang tinggal bersama SR (Suriani) dan suami ketiganya, dalam hal ini Pelaku (SN)," ujar Deki, dikutip dari TribunTimur.com, Senin (21/8/2023).
Percakapan Suriani dan AS itu membuat emosi pelaku pun tersulut.
Terduga pelaku emosi karena ada kata-kata yang menyinggung perasaannya dan Setelah menelpon terduga pelaku mengatakan kepada istrinya dalam bahasa bugis " loka keloi" (mauka bunuh).
Pelaku SN kemudian meminta ijin kepada Suriani untuk keluar dengan alasan buang air besar.
Suriani pun curiga, kemungkinan terduga pelaku mendatangi rumah korban.
Kecurigaan itu lantaran terduga pelaku belum kembali ke rumahnya sejak ijin buang air besar.
Baca juga: 3 Minggu Jadi Bintara Polri, Keluarga Curiga Advent Siswa SPN Lampung Meninggal Diduga Dianiaya
Pelaku menemukan korban dalam keadaan tertidur lalu menusuk korban dengan menggunakan parang di bagian dada kanan.
"Iya betul banyak luka yang dialami korban, tusukan di bagian dada kanan, tangan kanan hampir putus, dan ibu kaki kanannya putus," jelas Iptu Deki.
Luka tusuk di bagian dada kanan, luka pada pipi kanan, tangan kanan hampir putus, luka di tangan kiri dan Ibu jari kaki bagian kanan putus.
Diketahui, saat ini Pelaku (SN) masih dalam pengejaran pihak Polres Bone.
"Pelaku melarikan diri setelah menjalankan aksinya. Saat ini terduga pelaku sedang kami buru," ujar Humas Polres Bone, Ipda Rayendra kepada Tribun-Timur.com, Senin (21/8/23).
Lebih lanjut, Polres Bone terus gencar melakukan pencarian guna melanjutkan kasus ini.
"Sementara kami proses, nanti akan kami informasikan selanjutnya," lanjutnya
Baca berita lainnya di google news
Diolah dari artikel di Tribunbone.com dengan judul Fakta-fakta Tragedi Pembunuhan Suami Kedua oleh Suami Ketiga di Bone, Wanita Masih Muda
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.