Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Tes DNA Ibu dan Bayi Tertukar di Bogor Pakai Sampel Air Liur, Ahli Genetika : 99.9 Persen Akurat

Ahli Genetika, Windy Joanwanti buka suara terkait soal tes DNA bayi terukar di Bogor.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Youtube tvOneNews
Ahli Genetika, Windy Joanwanti buka suara terkait soal tes DNA bayi terukar di Bogor. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ahli Genetika, Windy Joanwanti buka suara terkait soal tes DNA bayi terukar di Bogor.

Seperti diketahui, Siti Mauliah merupakan warga Kecamatan Ciseeng, kabupaten Bogor.

Ia melahirkan bayi laki-laki di Rumah Sakit Sentosa yang berada di Jalan Raya Kemang, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Bayi yang dilahirkannya secara sesar itu tertukar pada 18 Juli 2022, di rumah sakit dengan terduga ibu bayi Nyonya D.

Sementara Siti mengetahui ketukaran bayi tersebut setelah satu tahun dirawatnya.

Tepat hari ini Senin (21/8/2023) Siti Mauliah bersama Nyonya D diduga ibu bayi tertukar melangsungkan tes DNA.

Adapun tes DNA ini dilakukan kedua ibu bayi di di Puslabfor Polri di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Kedua pihak keluarga ibu bayi ini juga terpantau turut hadir di Puslabfor didampingi kuasa hukum masing-masing.

Potret Nyonya D Bayi Diduga Tertuka Dengan Siti Mauliah di RS Sentosa, Jalani Tes DNA di Puslabfor Polri, Senin (21/8/2023)
Potret Nyonya D Bayi Diduga Tertuka Dengan Siti Mauliah di RS Sentosa, Jalani Tes DNA di Puslabfor Polri, Senin (21/8/2023) (tribunbogor/kolase)

Menanggapi soal tes DNA, Ahli Genetika, Windy Joanwanti akhirnya buka suara.

Baca juga: Update Hasil Tes DNA Bayi Tertukar, Polres Bogor Puji Nyonya D Akhirnya Mau Dites: Lapang Dada

Ahli Genetika menjelaskan bahwa tes DNA bisa dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan air liur.

"Kalau untuk sample pada prinsipnya seluruh bagian tubuh kita itu bisa digunakan sebagai sampel untuk tes DNA, salah satunya air liur atau juga selaput lindir pipi bagian dalam bisa juga dari darah, rambut itu bisa dijadikan sampel," jelasnya. Dilansir Youtube tvOneNews, Senin (21/8/2023).

Sementara terkait tingkat akurasi dari hasil DNA tersebut, berdasarkan hasil perhitungan bahasa genetik, Windy mengatakan jika benar ayah biologis dari bayi tersebut maka hasilnya 99,9 persen.

Namu, jika bukan ayah biologis dari bayi tersebut, hasilnya bisa nol persen.

"Untuk akurasi jadi perhitungan bahasa genetik itu bisa dihitung sesuai dengan rumus yang sudah ditetapkan dan dipakai bersama analisis forensik," terangnya.

Baca juga: Fakta Baru Laila Mahasiswi S2 Tewas Kebakaran di Lab, Pihak IPB Sebut Tak Ada Ledakan, CCTV Mati

"Itu nanti berdasarkan hasil perhitungan tersebut itu akan muncul probability atau kemungkinannya 99,9 persen jika yang du tes ini terduga ayah merupakan orangtua biologisnya," jelasnya.

"Namun jika bukan orangtua biologis atau ayah biologis nanti hasil perhitungan ini probability nya itu nol persen," tambanhnya.

Jelang hasil tes DNA keluar Nyonya D ibu bayi tertukar memberikan pesan kepada Siti Mauliah.
Jelang hasil tes DNA keluar Nyonya D ibu bayi tertukar memberikan pesan kepada Siti Mauliah. (TribunnewsBogor.com)

Kendati begitu, Windy mengatakan dalam menentukan orangtua biologis bisa dilakukan dengan tes DNA atau mendapatkan kesimpulan antara ya atau tidak orangtua biologis bayi tersebut.

"Jadi dalam menentukan orangtua biologis itu kita hanya bisa memilih atau mendapatkan kesimpulan antara ya atau tidak orangtua biologis atau bukan," terangnya.

"Setelah kita mendapatkan DNA nya kita bisa melihat profil dari masing-masing yang kita tes, lalu berdasarkan hitungan statistik nanti munculnya persen probability, 99,9 persen jika ayah biologis, tapi kalau bukan maka akan nol persen," bebernya.

Baca juga: Potret Nyonya D Peluk Erat Sang Anak Sebelum Jalani Tes DNA, Tak Pernah Merasa Bayinya Tertukar

Kata Polres Bogor Hasil Tes DNA Bayi Tertukar

Kasatreskrim Polres Bogor, Akp Yohanes Redhoi Sigiro buka suara soal hasil tes DNA ibu bayi tertukar di Bogor.

Seperti diketahui, hari ini Senin (21/8/2023) Siti Mauliah bersama Nyonya D diduga ibu bayi tertukar melangsungkan tes DNA.

Adapun tes DNA ini dilalukan kedua ibu bayi di di Puslabfor Polri di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Kedua pihak keluarga ibu bayi ini juga terpantau turut hadir di Puslabfor didampingi kuasa hukum masing-masing.

Menanggapi hasil tes DNA yang dilakukan dari kedua ibu bayi, Akp Yohanes Redhoi Sigiro angkat bicara.

Akp Yohanes Redhoi Sigiro mengatakan bahwa hasil DNA yang dilakukan oleh kedua ibu bayi tertukar ini hasilnya bisa didapat pekan depan.

"Baru saja hari ini kami laksanakan tes DNA di pusat laboratorium forensik Mabes Polri, karena baru hari ini dilaksanakan maka hasilnya belum kami dapatkan, kemungkinan biasanya satu minggu," jelasnya. Dilansir Youtube tvOneNews, Senin (21/8/2023).

Sementara terkait proses tahap selanjutnya, Akp Yohanes mengatakan bahwa pihak penyidik akan melihat terlebih dahulu fakta dari hasil tes DNA yang keluar, baru pihaknya bisa melakukan gelar perkara.

"Jika ditanyakan langkah selanjutnya tentu kita lihat dulu bagaimana faktanya nanti berdasarkan hasil uji DNA baru kami melakukan gelar perkara untuk melakukan langkah selanjutnya dari penyelidikan kami," terangnya.

Lebih lanjut, Akp Yohanes mengatakan kedua ibu bayi yang tertukar ini telah melakukan tes DNA tepat waktu.

"Untuk dilaksanakan tes DNA kedua ibu bayi bersama suami hadir tepat waktu dan sudah dilaksanakan," jelasnya.

"Ibu DP mau melakukan tes DNA dengan lapang dada dan kerendahan hati," tambahnya.

Dijelaskan Akp Yohanes kasus ini masih dalam tahap penyidikan dan belum menemukan hukum pidana.

"Penanganan peristiwa ini sudah dilakukan oleh kami pihak kepolisian sebagai alat negara walaupun kami belum menemukan hukum pidana disini, masih dalam tahan penyidikan namun sebagai negara yang patuh dengan hukum ibu DP mau hadir bersama sang suami melakukan tes DNA," bebernya.

Adapun tes DNA diambil dijelaskan Akp Yohanes dari bagian air liur.

"Tes DNA ini diambil dari bagian air liur ahli forensik menyatakan sudah cukup," terangnya.

"Selanjutkan kami akan melakukan pemeriksaan kepada para saksi dari ibu SM maupun pihak rumah sakit, dalam hal ini perawat, bidan, maupun pihak manajemen rumah sakit dari sini kami mendapatkan kesimpulan kandidatt yang memang kuat menjadi orangtua bayi yang tertukar dari ibu SM ini," bebernya.

"Dengan hasil pemeriksaan fakta yang kami uraikan dan kami dapatkan satu kandidat yaitu ibu DP dan kami undang yang bersangkutan bersama dengan suami dan anak yang dibawa oleh mereka, kami juga mengundang ibu SM bersama suami dan anak yang dibawanya untuk melakukan tes DNA," tambahnya.

Baca berita lainnya di Google News

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved