Kades Nglebur Blora Hilang
Istri Dibuat Kebingungan, Kades di Blora Hilang 2 Bulan Tak Ada Kabar, Sempat Izin Ingin Berobat
Kasus hilangnya Pak Kades di Blora Jawa Tengah belum juga terpecahkan setelah 2 bulan.Pak Kades bernama Rumidi adalah seorang Kepala Desa Nglebu
TRIBUNSUMSEL.COM -- Kasus hilangnya Pak Kades di Blora Jawa Tengah belum juga terpecahkan setelah 2 bulan.
Pak Kades bernama Rumidi adalah seorang Kepala Desa Nglebur, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Ia menghilang sejak dua bulan lalu setelah pamit untuk berobat dengan diantar mobil LMDH.
Hilangnya Rumidi berdampak terhadap kondisi sosial dan pembangunan di desa yang dia pimpin.
Dengan hilangnya kades Rumidi, pembangunan desa di wilayah itu juga terkendala.
Bahkan, lingkungan masyarakat juga mulai bergejolak.
Melansir Tribunjatim, Sabtu (19/8/2023) Sekretaris Desa Nglebur Mujianto mengatakan pihaknya tidak dapat berkomunikasi dengan Rumidi sejak 19 Juni 2023 lalu.
Menurut Mujianto, hilangnya Rumidi berawal dari absennya sang kepala desa di Balai Desa pada 20 Juni 2023.
Sebelum menghilang, Bu Kades, istri Pak Kades awalnya ikut bingung.
Hal itu dikarenakan sopir mobil dinas suaminya itu pulang ke rumah tanpa sang kepala desa.
"Tanggal 20 Juni Pak Lurah tidak masuk ke kantor, tapi dihubungi tidak bisa, kemudian kami menghubungi Bu Kades, 'Pak Lurah di rumah Bu?',"
"'itu kemarin sore pamite kontrol kok enggak ada pulang', terus kami tunggu, tapi kok enggak kunjung masuk," ucap Muji saat ditemui Kompas.com di Balai Desa setempat, Jumat (18/8/2023).
Memang sebelum pergi dari rumah, Rumidi sempat mengalami sakit pada kakinya.
Kaki Rumidi mengalami pembengkakan yang kemudian dilakukan tindakan operasi di rumah sakit beberapa hari sebelumnya.
"Pergi dari rumah itu tanggal 19 Juni, izinnya dari pihak istri itu berobat, karena punya luka di kaki, tapi sampai sekarang enggak kunjung pulang," kata dia.
Pada saat pergi untuk jadwal kontrol, Rumidi hanya diantar oleh sopir menggunakan mobil milik LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan).
Dugaan Rumidi mengalami sesuatu yang tidak baik-baik saja itupun semakin menguat.
Kondisi keluarga Rumidi seperti diceritakan oleh Bu Kades ternyata tidak sedang baik-baik saja.
"Anaknya kan juga sakit tumor, tapi sudah dikemoterapi. Mertuanya juga kena stroke."
"Sehingga istrinya kades tidak bisa mengantar suaminya untuk kontrol, sehingga diantarkan oleh sopir menggunakan mobil LMDH," terang dia, dikutip jatim.tribunnews.com dari Tribun Jateng
Setelah berada di wilayah Cepu, sopir tersebut diminta segera pulang dan meninggalkan Rumidi sendirian.
"Kemudian Pak Lurah meminta sopir tersebut untuk pulang terlebih dahulu karena mobil LMDH sudah ditunggu warga, karena mobil sosial."
"Ya sehingga diturunkan di wilayah Cepu," jelas dia.
Setelah sopir tersebut pulang, dirinya tidak lagi mengetahui keberadaan Rumidi sampai saat ini.
"Keberadaan Pak Lurah sampai sekarang belum diketahui, karena belum bisa dihubungi, nomornya enggak bisa dihubungi, kita tetap mencari," ujar dia.
Absennya Rumidi sebagai kepala desa, tentu berdampak pada pemerintahan desa.
Apalagi, sampai saat ini pencairan dana desa tidak dapat dilakukan karena harus menunggu tanda tangan dari kepala desa.
"Kalau dari pemerintahan desa, ya Pak Lurah cepat pulang, soalnya ada tugas-tugas yang harus diselesaikan tahun ini," kata dia.
Sementara itu, polisi yang turut mendengar kabar hilangnya Kades Rumidi itu juga akhirnya buka suara.
Aparat kepolisian juga belum menerima adanya laporan orang hilang terkait absennya Rumidi selama dua bulan.
Kata Polisi
Kapolsek Jiken, Iptu Zaenul Arifin mengatakan pihaknya memang sudah mendapatkan informasi tentang absennya Rumidi yang dikabarkan tidak kunjung pulang ke rumah selama dua bulan.
"Belum ada laporan masuk," ucap Arifin saat ditemui Kompas.com di kantornya, Jumat (18/8/2023).
Apabila nantinya ada laporan yang masuk terkait hilangnya Rumidi, maka pihaknya akan segera melakukan pencarian terhadap orang tersebut.
"Ya kalau ada laporan ya kita terima, kemudian kita lanjuti. Infonya memang dua bulan pergi dari rumah," kata dia.
Menurutnya, laporan terkait absennya Rumidi yang tidak dapat menjalankan tugasnya sebagai kepala desa, hanya disampaikan ke instansi terkait.
"Laporannya baru ada di kecamatan. Kalaupun itu hilang ranahnya juga ke Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat dan Desa), apakah itu di Plt ataupun di PAW (penggantian antar waktu," terang dia.
Siapa sebenarnya Rumidi Kades misterius yang tiba-tiba hilang itu?
Sosok Rumidi, seorang Kepala Desa Nglebur, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, hilang secara misterius.
Rumidi adalah Kepala Desa Nglebur yang memiliki istri dan anak.
Sang istri sempat menceritakan kondisi keluarganya yang sedang kesulitan.
Rumidi Kepala Desa Nglebur ternyata memiliki anak yang menderita tumor.
Selain itu, sosok mertuanya juga sedang mengalami penyakit stroke.
Hingga kini, keberadaan Rumidi belum bisa diketahui secara pasti.
Tetapi, jejak terakhir sebelum hilang diketahui.
Rumidi diketahui turun di Cepu sebelum menyuruh sopir nya kembali untuk pulang.
Setelah itu, Rumidi tidak pernah kembali ke rumah bahkan setelah 2 bulan menghilang.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.