Oknum TNI Diduga Ngamuk

4 Fakta Oknum TNI Ngamuk di Palembang dan Berujung Damai

Inilah fakta peristiwa viral terkait 2 oknum TNI ngamuk di Palembang karena marah ada musik keras di lomba HUT RI hingga berujung damai dengan warga..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Tribun Sumsel
Fakta 2 Oknum TNI Ngamuk di Palembang, Marah Musik Keras di Lomba HUT RI Berujung Damai dengan Warga 

Nana selaku pihak keluarga pun angkat bicara, kepada Tribunsumsel.com, Nana menceritakan kronologi lengkap yang berbeda dari pihak warga dan RT setempat.

Ia membantah jika musik yang diputar saat kejadian adalah lagu kemerdekaan, justru yang sedang diputar saat itu adalah musik remix.

"Yang diputar itu musik remix yg sangat keras dan saat itu tidak ada tanda tanda diadakan nya lomba. ujar Nana saat dikonfirmasi Jumat (18/8/2023).

"Musik remix yang diputar dalam volume besar dan kami ada bukti video-videonya, " katanya.

Dia menerangkan jika sebelumnya beberapa warga sempat mengeroyok pasangannya dan kakak iparnya hingga ke pintu rumah.

RP saat itu malah dipegangi warga dan mengalami luka-luka.

"Dua anggota TNI dikeroyok oleh warga karena warga tidak setuju ditegur menggunakan speaker musik remix yang sangat keras.

Akibat dikeroyok pasangan saya dan kakak iparnya luka, " ujarnya.

3. Sepakat Damai

Kedua belah pihak sepakat berdamai, dan sudah melakukan mediasi.

Oknum TNI dan warga sepakat memilih damai lantaran hanya mengalami kesalahpahaman.

"Kami menyayangkan adanya permasalahan ini, kebetulan Serda Rustam itu adalah anggota di Kodim. Sebetulnya ini konflik lama antara warga dengan keluarga pak Indra, " kata Dandim 04/18 Palembang Letkol Arief Hidayat, Jumat (18/8/2023).

Warga dan Keluarga TNI Sepakar Berdamai, Dandim : Kesalapahaman
Warga dan Keluarga TNI Sepakar Berdamai, Dandim : Kesalapahaman (Tribunsumsel.com/Rachmad Kurniawan)

Ia menyebut jika kedua belah pihak merasa benar, di mana ketika keributan tersebut pihak keluarga pak Indra merasa terganggu sementara warga merasa karena saat itu sedang suasana Kemerdekaan 17 Agustus.

Sehingga menurutnya tidak ada yang salah sama sekali.

"Dua belah pihak ini merasa benar, pak Indra merasa terganggu dan dari warga merasa ini lagi suasana 17 Agustus jadi tidak ada yang salah dari kedua sisi ini, " ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved