Arti Kata Bahasa Arab

Arti Wa Man Ya'mal Mitsqala Zarratin Syarray Yarah, Perbuatan Jahat Sekecil Zarahpun Ada Balasannya

Artinya: Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Arti Wa Man Ya'mal Mitsqala Zarratin Syarray Yarah, Perbuatan Jahat Sekecil biji zarahpun ada balasannya. 

Dari sini terlihat bahwa fokus pengukuran biji zarah ini tidak hanya pada hal volume (ukuran saja), tetapi juga pada beratnya (timbangan). Oleh Karena itu zarrah dapat didefinisikan tidak hanya sebagai sesuatu yang sangat kecil saja, tetapi juga sebagai entitas yang sangat ringan.

Menurut Ibnu Hajar, dalam kitabnya, fathul bari mengemukakan pendapat sebagian ulama tentang pengertian zarah. di antaranya mereka ada yang mengartikan partikel sebagai semut kecil. Selain sangat kecil sehingga hewan tersebut terkadang tidak terlihat oleh mata, ia juga sangat ringan. Saat menimbang beratnya, sulit menemukan kepastiannya.

 

Pelajaran Menarik Tentang Surat az-Zalzalah Ayat 7-8
Tersedia berbagai penafsiran dari para ulama terhadap isi surat az-zalzalah ayat 7-8, misalnya seperti tertera:

Dan barangsiapa berbuat kejahatan seberat semut kecil pula, maka ia pun akan melihatnya. (Tafsir al-Mukhtashar)

Dan barangsiapa melakukan keburukan di dunia seberat dzarrah, maka dia akan mengetahui balasannya di akhirat. Ibnu Abu Hatim dari Sa’id bin Jubair berkata: “Saat ayat ini turun {wa yuth’imuunath tha’aama ‘ala hubbihi …}

orang-orang muslim beranggapan bahwa mereka tidak menerima pahala atas sesuatu yang sedikit bila memberikannya (kepada orang lain), sedangkan yang lain beranggapan bahwa mereka tidak akan disalahkan atas dosa yang remeh, yaitu berbohong, mengintip, mengumpat dan dosa-dosa lain yang serupa, sesungguhnya Allah hanya menjanjikan neraka bagi orang-orang yang berdosa besar, maka Allah menurunkan dua ayat ini [ayat 7 dan 8]” (Tafsir al-Wajiz)

وَمَن يَعْمَلْ (Dan barangsiapa yang mengerjakan) Ketika di dunia. مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُۥ(kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula) Yakni dia akan melihatnya di hari kiamat, sehingga dia akan merasa sedih; dan bisa jadi Allah akan mengampuninya. Makna (الذر) yakni debu yang beterbangan yang terlihat saat terkena sinar matahari. (Zubdatut Tafsir)

 

M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah Jilid 15 mengutarakan, kata 'zarrah' yang digunakan pada ayat ini sebenarnya untuk menggambarkan sesuatu terkecil dan paling kecil, seperti atom atau debu.

Sehingga melalui ayat ini, Allah SWT coba jelaskan perlakuan adil-Nya terhadap seluruh manusia. Di mana masing-masing amal meski sedikit atau kecil yang mereka kerjakan sungguh akan menerima ganjarannya.

Seperti halnya, seorang yang menganggap perbuatan baiknya tak seberapa, tapi di mata Allah SWT hal sekecil itu tetap memberikan pahala bagi si pelaku. Begitu pula dengan orang yang meremehkan segelintir aksi kejinya, di mata-Nya itu tetaplah dosa yang mampu memasukkan pelaku ke neraka.

Senada dengan pendapat sebagian ulama yang berpandangan kedua ayat di atas turun terkait suatu peristiwa di Madinah. Di mana terdapat dua orang; yang pertama merasa malu memberi pengemis hanya dengan sebiji kurma atau sepotong roti.

Sementara orang kedua, ia mengabaikan dosa kecil yang dilakukannya lantaran menganggap bahwa Allah SWT hanya mengecam mereka yang berbuat dosa besar saja.

Mengenai besar kecilnya amal manusia, Nabi SAW pernah mengingatkan akan perlakuan jahat yang kecil sekali pun. Dalam riwayat Abdullah bin Mas'ud, beliau bersabda: "Hindarilah dosa-dosa kecil, karena sesungguhnya ada yang akan menuntut (pelakunya) dari sisi Allah SWT (di hari Kemudian)." (HR Ahmad & Baihaqi)

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved