Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Menunggu Detik-detik Siti Mauliah Temukan Bayi Kandung setelah Tertukar : Allah Bukakan Hatinya

Siti senang mendengar Nyonya D alias B bersedia untuk melakukan tes deoxyribonucleic acid atau DNA setelah sebelumnya sempat menolak.

Editor: Weni Wahyuny
Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL/Tribunnewsbogor.com
Siti Mauliah (37), ibu asal Desa Cibeteung Udik, Bogor mengungkapkan rasa senang akhirnya peluang temukan anak kandung tertukar 

TRIBUNSUMSEL.COM - Siti Mauliah, ibu yang bayinya tertukar di Bogor, Jawa Barat, tak dapat menutupi rasa bahagianya di detik-detik ia akan menemukan anak kandungnya yang setahun lalu tertukar.

Siti senang mendengar Nyonya D alias B bersedia untuk melakukan tes deoxyribonucleic acid atau DNA setelah sebelumnya sempat menolak.

Tes DNA akan dilakukan pada tanggal 21 Agustus.

Diketahui, Nyonya D adalah terduga ibu bayi yang tertukar dengan Siti Mauliah.

Sebelumnya B sempat meminta persyaratan terhadap pihak Siti dan Rumah Sakit Sentosa yang cukup sulit.

Permintaannya itu adalah untuk dilakukan tes DNA semua bayi yang lahir saat itu.

Baca juga: Reaksi Siti Mauliah Ibu Bayi Tertukar Akhirnya Bersedia Tes DNA Ucap Syukur & Berharap Jadi Saudara

Terbaru, pasien B saat ini ingin dilakukan tes DNA bukan di Bogor, melainkan di RSCM Jakarta.

Mendengar hal tersebut, Siti pun senang bukan main.

Bahkan, ia tak sabar menunggu tes DNA itu.

"Alhamdulillah kata saya Allah sudah membukakan hatinya pasien B, semoga lah biar cepet dilaksanakan," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Selasa (15/8/2023).

Selain itu, ia berharap setelah dilakukan tes DNA nanti hubungannya dengan pasien B tak mau putus.

Bila hasil tes DNA positif, Siti tak mau canggung diantara keduanya.

Karena Siti dan pasien B sudah saling merawat bayi tersebut.

Baca juga: Janji Siti Mauliah ke Nyonya D Jika Hasil Tes DNA Terbukti Bayi Tertukar, Harap Jadi Saudara

Maka dari itu, ia ingin ada kedekatan layaknya saudara.

"Kalau misalnya ini bener anak kita ketuker, kita kan udah saling urus bayi masing-masing, mudah-mudahan kita kedepan saling bersilaturahmi jadi saling kunjung mengunjung. Kita menyambungkan untuk kekeluargaan jadi saudara lah selamanya," ucapnya.

Sementara itu, kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho mengatakan bahwa kabar inilah yang selalu ditunggunya.

Setelah sekian lama dibujuk, akhirnya pasien B mau melakukan tes DNA.

"Ini yang kita tunggu-tunggu bahwa sudah ada kabar adanya kemauan tes DNA dari pihak pasien B," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: Nyonya D Tertantang, Siap Buktikan Bayi Tertukar Siti Mauliah Lewat Tes DNA di RSCM Minggu Depan

Rencananya, tes DNA itu akan dilakukan minggu depan di RSCM, Jakarta.

"Sudah dikabarkan juga kepada saya akan dilakukan di RSCM. Kalau surat yang masuk kepada kami itu tanggal 21 Agustus," ungkapnya.

Di sisi lain, Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana mengatakan bahwa pasien B mau dilakukan tes DNA.

hal itu sudah diklarifikasi oleh pihak kepolisian.

"Pihak kepolisian sedang melakukan klarifikasi terhadap pihak rumah sakit dan Ibu B dengan mendatangi rumah sakit," kata Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana saat dikonfirmasi, Senin (14/8/2023).

Namun, tes DNA yang dilakukannya nanti masih menunggu waktu.

Menurutnya, saat ini soal tes DNA tersebut masih dalam upaya pengembangan.

"Masih dalam upaya," singkat Iptu Desi Triana.

Didukung Plt Bupati Bogor

Siti Mauliah mendapatkan dukungan dari Plt Bupai Bogor Iwan Setiawan untuk mendapatkan bayinya kembali.

Menurut Iwan, solusi atas kasus bayi tertukar di Bogor ini adalah penukaran bayi kepada orangtuanya masing-masing.

"Ini urusan biologis, tidak bisa saling ngotot dan saling keukeuh mempertahankan," kata Iwan Setiawan dilansir dari Tribunnewsbogor.com, Sabtu (12/8/2023).

Bahkan Iwan meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk segera mempertemukan Siti Mauliah yang sudah setahun terpisah dengan anaknya.

Iwan menyampaikan harus dibuktikan tes medis, jika memang ada orangtua yang tak yakin bayinya tertukar.

"Harus ada tes DNA. Kalau memang jelas terduga ya artinya harus ditukar, dengan kami sebagai penengah," lanjutnya.

Terkait sanksi pada RS Sentosa Bogor, tempat para ibu itu melahirkan, Iwan belum tahu.

"Mungkin ada sanksi, kalau menurut saya, karena ini kelalaian yang berdampak cukup luar biasa," ucapnya.

Lebih jauh, Siti Mauliah diketahui juga mengaku masih tak mengikhlaskan bayinya yang tertukar.

Bahkan Siti Mauliah sendiri ingin jika bayi yang tertukar dapat dikembalikan hingga dirinya dapat merawat anak kandungnya sendiri.

Bukan tanpa sebab, Siti Mauliah menginginkan hal tersebut lantaran memikirkan masa depan.

Ia mengatakan banyak faktor yang harus dipertimbangkan jika terus menerus merawat bayi yang sudah jelas bukan anak biologisnya berdasarkan hasil tes DNA yang sudah dilakukan.

"Bukannya tega ngelepas anak yang udah dirangkul bertahun-tahun, dari susu juga ibaratnya udah engga itung-itungan, tapi dampak kedepannya, kan bukan kambing yang gede dijual, anak kan puluhan tahun, nanti dikhawatirkan bermasalah terus kedepannya," pungkasnya.

Siti Maulia (37), ibu dari bayi yang tertukar sedang menggendong bayi tersebut di rumahnya Kampung Mekar Jaya, Desa Cibeuteng, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/8/2023). ((KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN))

Selain itu Siti Mauliah juga merasa dirinya tak pernah tenang.

Sebab ia selalu memikirkan kondisi dan keberadaan anak kandungnya tersebut.

"Saudara juga bilang udahlah katanya diikhlasin, emang secara lisan ikhlas, tapi batin engga. Tetep kalau malam bertanya-tanya anak saya dimana," ungkapnya.

Sebelumnya Pihak Keluarga B Orang Tua dari Anak Siti Tolak Tes DNA

Sebelumnya, Siti Mauliah meminta kejelasan kepada pihak rumah sakit yang kemudian menyarankan untuk melakukan tes DNA di Cempaka Putih, Jakarta.

Dari hasil tes DNA tersebut, Siti Mauliah mengungkapkan bahwa anak yang dirawatnya tersebut bukan anak biologisnya.

Rasa janggal yang selama ini ia rasakan pun akhirnya terungkap dengan hasil tes DNA yang menunjukan tidak ada kecocokan dengannya.

Kemudian antara Siti Mauliah, pasien B atau pasien yang ada di gelang tersebut dan rumah sakit melakukan mediasi untuk mencari titik terang.

Akan tetapi, mediasi tersebut belum membuahkan hasil. Pasalnya, pasien B masih enggan untuk melakukan tes DNA.

Siti Mauliah (37) terisak tangis mengadukan kasus bayinya tertukar ke Polres Bogor Jumat (11/8/2023).baru menyadari sang anak bukan anak kandungnya (Tribunnewsbogor.com)

Orang namanya ada di gelang bayi yang dirawat Siti itu tak merasa anaknya tertukar.

"Sudah memberi tahukan itu gelang atas nama ibunya, tapi kan pihak yang terduga ini tidak merasa tertukar, 'ini anak saya, saya megang dari awal dan tidak merasa tertukar'," tambah Kuasa Hukum Siti, Rusdy Ridho menirukan ucapan terduga ibu kandung bayi tertukar yang dirawat Siti.

Padahal, Siti yakin nama yang tertera di gelang ada di bayinya itu benar atas nama dirinya.

Hingga kini Siti Mauliah masih berjuang untuk mencari keberadaan anak kandungnya.

"Mungkin kalau engga ada suster kesini saya engga janggal dan gelisah, berhubung suster kerumah saya makin mengganjal dan gelisah. Kalau suster engga datang kerumah saya juga engga akan tau," pungkasnya.

Siti Mauliah (37) akhirnya mengadukan kasus bayinya tertukar ke Polres Bogor Jumat (11/8/2023).

 

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Akan Lakukan Tes DNA, Siti Ibu Bayi Tertukar di Bogor Ingin Terus Jalin Hubungan Dengan Pasien B

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved