Mahasiswa UI Bunuh Adik Tingkat

Tabiat Sosok Zidan Mahasiswa UI Tewas Dibunuh Senior Diungkap Keluarga, Rajin Beribadah: Dia Baik

Terungkap tabiat dari sosok Muhammad Naufal Zidan (19) mahasiswa Sastra Rusia Universitas Indonesia (UI) yang tewas dibunuh seniornya Altaf..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Tribun Jakarta
Tabiat Sosok Zidan Mahasiswa UI Tewas Dibunuh Senior Diungkap Keluarga, Rajin Beribadah 

Selain itu, Nirwan mengungkapkan bahwa pelaku juga terlilit hutang pinjaman online.

"Serta (hutang) pinjol (pinjaman online)," bebernya.

Altaf yang merasa kebingungan lantas gelap mata dan berpikir untuk mencuri barang korban dengan cara yang salah.

Ia menghabisi nyawa Zidan dan mengabil sejumlah harta berupa iPhone, Macbook, hingga dompet milik MNZ.

"Betul, (pelaku) lagi pemeriksaan intensif, di TKP juga ada barang-barang yang diambil pelaku, berupa laptop Macbook, dompet, HP iPhone," ujarnya Wakasatreskrim Polres Depok AKP Nirwan.

Baca juga: Reaksi Pratiwi Noviyanthi Soal Rumah Yayasan Disebut Belum Punya Izin Oleh Dinsos: Kemanusiaan Nyata

Tangis Altaf Mahasiswa UI Bunuh Adik Tingkat, Minta Maaf Pada Keluarga Korban
Tangis Altaf Mahasiswa UI Bunuh Adik Tingkat, Minta Maaf Pada Keluarga Korban (Tribun Jakarta)

Tak hanya itu saja, cara Altaf dalam menghabisi nyawa Zidan ikut terungkap.

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan juga mengatakan, pelaku sempat menyaksikan tayangan yang berkaitan dengan cara pembunuhan.

"Iya, dia (pelaku) sempat belajar dari Youtube bagaimana cara membunuh yang cepat," ungkap Nirwan di Polres Metro Depok, Sabtu (5/8/2023).

Parahnya, ia sendiri terinspirasi sebuah film untuk melancarkan aksi pembunuhannya.

"Saya terinspirasi karena nonton film Narcos," kata pelaku AAB saat dihadirkan dalam ungkap kasusnya.

Usai melakukan pembunuham pelaku kembali mendatangi kamar kos korban.

"Pada hari Kamis pagi, pelaku membeli plastik hitam yang biasa digunakan untuk tempat sampah dan kapur barus, kemudian ia datang lagi ke kosan korban merapihkan barang-barang termasuk mengepel darah korban," ujar Nirwan dalam ungkap kasusnya di Polres Metro Depok, Sabtu (5/8/2023) dilansir dari TribunJakarta.com.

Setelah rampung merapihkan kamar kos korban, pelaku pun mengikat jasad korban menggunakan lakban.

"Kemudian tangan korban diikat tangannya pakai lakban dan jasadnya dimasukan ke dalam kantong plastik hitam itu, lalu diikat lagi hingga membentuk pocong dan disimpan di kolong tempat tidur, baru setelah itu pelaku pergi," ucapnya.

"Pada hari Kamis pagi, pelaku membeli plastik hitam yang biasa digunakan untuk tempat sampah dan kapur barus, kemudian ia datang lagi ke kosan korban merapihkan barang-barang termasuk mengepel darah korban," ujar Nirwan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved