Dinsos Vs Pratiwi Noviyanthi

Disorot Pratiwi Noviyanthi, Cerita Pemulung Pernah Dibawa Dinsos, Ngaku Diperlakukan Tak Manuasiawi

Cerita memprihatinkan Aji, seorang pemulung mendapat perlakuan tak mengenakan dari Dinsos mendapat perhatian dari Pratiwi Noviyanthi.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/pratiwi_noviyanthi//lensagram.official
Cerita memprihatinkan Aji, seorang pemulung mendapat perlakuan tak mengenakan dari Dinsos mendapat perhatian dari Pratiwi Noviyanthi. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Beredar pengakuan seorang pemulung mengaku mendapatkan perlakuan tak manusiawi dari oknum dDinas Sosial.

Pengalaman pahit seorang pemulung itu diungkap setelah dibawa diduga oleh oknum Dinas Sosial usai melakukan giat razia anak jalanan, pengemis ataupun pemulung di suatu daerah.

Seperti diketahui, Dinas Sosial (Dinsos) belum lama ini disorot setelah melakukan penjemputan paksap pada bayi penyintas ODGJ di yayasan milik selebgram Pratiwi Noviyanthi.

Baca juga: Pratiwi Noviyanthi Terima Aduan Warga Minta Rawat ODGJ : Masyarakat Lebih Percaya Kami

Pratiwi Noviyanthi Bongkar Sosok Dinas Sosial Bawa Anak Asuh, Sebut Hanya Damping Polisi Berkunjung
Pratiwi Noviyanthi Bongkar Sosok Dinas Sosial Bawa Anak Asuh, Sebut Hanya Damping Polisi Berkunjung (instagram/pratiwinoviyanthi_real)

Dukungan pun mengalir deras kepada Pratiwi Noviyanthi yang memperjuangkan anak-anak asuhnya kembal dari Dinas Sosial.

Cerita memprihatinkan dari Aji, seorang pemulung itu pun mendapat perhatian dari Novi yang turut mendapat perlakuan tak mengenakan saat tinggal di panti sosial.

Meski tak memberikan keterangan apapun, namun Novi hanya memposting ulang unggahan dari @lensagram.official, pengakuan pemulung tersebut pada Jumat, (14/7/2023).

Adapun, dari ceritanya, Aji menuturkan kala itu ia dan sejumlah pemulung lainnya mendapat pembinaan di Dinas Sosial.

Namun alih-alih mendapatkan perhatian, Aji dan rekan lainnya justru mendapatkan perlakuan yang tidak baik.

"Kata dinas sosial kan dibina, tapi kalau di sana cuma makan tidur, makan tidur," ungkap Aji, salah seorang pemulung dalam video menceritakan pengalamannya saat ditangkap oleh Dinas Sosial.

Ia mengaku dicampur bersama Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

“Jadi dicampur (ODGJ), ada yang berak di tempat, kencing di tempat, kasih makan juga di tempat itu,” kata Aji.

"Pokoknya kita yang waras ikut stres," timpal yang lain.

Baca juga: Tanpa Bantuan Pemerintah, Pratiwi Noviyanthi Kenang Perjuangan Rawat Anak Asuhnya Diambil Dinsos

Bahkan, meski mendapatkan makanan dari pihak panti sosial, Aji mengatakan oknum tersebut memberinya dengan cara tak manusiawi.

Pasalnya, makanan yang diberikan dengan cara dilempar-lempar.

“Makan aja pake piring yang kayak seng atau stainless, itu dilempar, udah kayak maling, padahal kan kita bukan maling, kaga nyolong,” kata Aji yang duduk ndeprok di trotoar jalan.

Selama pengalamannya itu, tidak ada pembinaan sama sekali diberikan makan seadanya bahkan diperlakukan seperti hewan.

“Di dalam tuh udah kaya seperti binatang,” sambungnya.

Aji pun berharap agar pemerintah bisa lebih memperhatikan nasib para pemulung agar mendapatkan kehidupan yang lebih layak.

“Harapannya pemerintah supaya, orang-orang kecil seperti kami dikasih lowongan pekerjaan,” demikian Aji.

“Makanya jangan jadi orang kecil begini,” kata pemulung lain.

“Jangan hanya saat pemilu datang ke orang kecil, begitu udah jadi, udah lupa,” sambung pemulung lainnya.

Belum diketahui pasti Dinsos mana yang dimaksud.

Baca juga: Dinsos Tangerang Himbau Tak Termakan Provokasi Pratiwi Noviyanthi, Nangis Minta Kembalikan Anak Asuh

Sementara itu, belakangan viral di media sosial upaya penjemputan pada bayi penyintas ODGJ di yayasan milik selebgram Pratiwi Noviyanthi, di Cipondoh, Kota Tangerang dilakukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang.

Sempat bungkam, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Mulyani akhirnya buka suara terkait polemik penjemputan paksa anak-anak asuh Pratiwi Noviyanthi.

Mulyani mengaku heran dengan respons warganet yang langsung menggeruduk akun Dinsos Kota Tangerang.

Ia pun menghimbau agar masyarakat tidak termakan provikasi dari yang disampaikan Youtuber Pratiwi Noviyanthi soal penjemputan anak asuhnya itu.

"Dengan ini, kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah menarik kesimpulan sebelum dapat informasi yang lengkap dan benar," himbau Mulyani dalam siaran pers, dilansir dari Kompas.com, Kamis (3/8/2023).

Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Mulyani menanggapi soal kondisi anak-anak asuh yang dibawa Dinsos tersebut.
Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Mulyani menanggapi soal kondisi anak-anak asuh yang dibawa Dinsos tersebut. (Kompas.com/Ig@pratiwinoviyanthi_reall)

Bahkan, banyak warganet yang salah paham sehingga membuat akun Instagram dan Facebook Dinsos Kota Tangerang kena penangguhan.

"Lebih bisa menahan diri dengan pemberitaan yang ada dan jangan termakan provokasi," tegas Mulyani.

Untuk diketahui, penjemputan anak di komplek perumahan wilayah Cipondoh Kota Tangerang itu menjadi ramai atau viral di berbagai pemberitaan dan media sosial (medsos).

Mulyani mengungkapkan, petugas yang melakukan penjemputan berasal dari jajaran Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

"Jadi, kami hanya diminta mendampingi petugas kepolisian dan Kemensos. Karena kebetulan lokasi kejadiannya di wilayah administratif Kota Tangerang," jelasnya.

Mulyani menambahkan, saat ini anak-anak tersebut juga sudah dalam perlindungan negara melalui Kemensos.

"Anak-anak tersebut saat ini diketahui dalam naungan Kemensos. Saat ini, kejadian tersebut pun sudah dalam penanganan dan pendalaman pihak Badan Reserse Kriminal (Bareskim) Polri,” katanya.

Baca juga: Momen Pilu Pratiwi Noviyanthi Memelas Saat Anak Asuh Dibawa Dinsos, Tak Ingin Dipisahkan: Tolong Bu

Oleh karenanya, dia mengimbau masyarakat tidak khawatir karena anak-anak telah mendapatkan perawatan yang layak dari petugas.

"Hasilnya apa, indikasinya apa, merupakan ranah Bareskrim Polri yang nanti akan memberikan penjelasan," ungkapnya.

Disisi lain, Mulyani mengatakan, sejauh ini, Dinsos Kota Tangerang belum pernah menerima surat-surat pengajuan yayasan dari yang bersangkutan.

"Kota Tangerang memiliki jumlah yayasan sebanyak 140 lebih dan hingga kini terus mendapat pemantauan, pendampingan, atau pembinaan berkala dari Dinsos Kota Tangerang," katanya.

Dia juga menyebutkan, aksi kepedulian urusan sosial memang perlu dibarengi dengan pengurusan pemberkasan secara legal, jelas, dan lengkap.

Lebih lanjut, Mulyani mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membolehkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan urusan sosial di Kota Tangerang.

Namun, penyelenggaran itu diharapkan tetap mematuhi aturan dan kelengkapan berkas yang terlegalkan, baik itu pengajuan pendirian yayasan sosial, pengumpulan uang atau barang untuk pendanaan program sosial yayasan sosial, maupun proses adopsi anak.

Seperti diketahui, melalui akun instagram Pratiwi Noviyanthi, wanita akrab disapa Novi ini berjuang membawa kembali anak asuhnya diambil Dinas Sosial.

Pasalnya, i sang youtuber tampak prihatin dengan kondisi anak-anak yang dibawa dinas sosial tinggal ditempat panti asuhan dengan tidur berkipas angin dan banyak nyamuk.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved