Australian Open 2023

Hasil Australian Open 2023 : Pramudya/ Yeremia & Rinov/Pitha Tumbang, Tinggal Ginting & Fajar/ Rian

Hal itu terjadi setelah Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari tumbang dari lawannya.

Editor: Slamet Teguh
Instagram @badminton.ina
Hasil Australian Open 2023 : Pramudya/ Yeremia & Rinov/Pitha Tumbang, Tinggal Ginting & Fajar/ Rian 

TRIBUNSUMSEL.COM - Hasil Australian Open 2023 berdampak kurang baik bagi pasangan Indonesia.

Pasalnya, dua wakil Indonesia dipastikan tumbang.

Hal itu terjadi setelah Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari tumbang dari lawannya.

Pramudya/ Yeremia kalah dari pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan skor 6-21, 16-21.

Sementara Rinov/ Pitha kalah dari pasangan China, Cheng Xing/Chen Fang Hui dengan skor 16-21, 16-21.

Sementara Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto bakal menantan wakil Korea Selatan yang merupakan unggulan kedelapan, Kang Min Hyuk/ Seo Seung Jae.

Sedangkan Anthony Sinisuka Ginting bakal menantang wakil India yang merupakan unggulan ke enam, Prannoy H.S.

Diketahui,ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, harus mengakui keunggulan lawan pada perempat final Australian Open 2023.

Pramudya/Yeremia menyerah di tangan unggulan ketiga, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dalam laga di Quaycentre, Sydney, Australia, Jumat (4/8/2023).

Juara Asia satu kali itu tumbang di tangan Hoki/Kobayashi dalam dua gim langsung dengan skor 6-21, 16-21.

Baca juga: Menang H2H Kala Berhadapan Dengan Kang/ Seo, Fajar/Rian Nikmati Pertandingan di Australian Open 2023

Baca juga: Jadwal Australian Open 2023 : Tiga Wakil Indonesia Lawan Unggulan, Rinov/ Pitha Lawan Wakil China

Terlepas dari skor jomplang pada gim pertama, pertandingan sebenarnya dimulai dengan cukup seimbang.

Pram/Yere mencoba menekan Hoki/Kobayashi dengan menyerang. Akan tetapi, serangan ganda putra peringkat 23 dunia ini kerap dapat dimentahkan.

Hoki/Kobayashi cerdik dalam membalikkan situasi dengan penempatan bola ke area sulit maupun dengan adu drive.

Di sini Pram/Yere sering tidak siap dalam mengantisipasi. Pukulan mereka juga kurang akurat sehingga ada banyak poin yang hilang dari kesalahan sendiri.

Dari kedudukan tipis 5-6, Pram/Yere akhirnya terus tertinggal dari Hoki/Kobayashi yang pernah menjadi pasangan nomor satu.

Margin poin bahkan makin bertambah setelah jeda karena Pram/Yere hanya bisa menambah satu angka lagi kemudian.

Perbedaan kondisi angin di kedua sisi tampaknya berpengaruh ketika gantian Hoki/Kobayashi yang sering mati sendiri di awal gim kedua.

Pram/Yere diuntungkan dengan keunggulan 3-0 di awal.

Hoki/Kobayashi mengatisipasi eror dengan mengandalkan bola-bola pendek. Pram/Yere masih bisa mengatasi sehingga selisih poin menjadi cukup ketat.

Sayangnya, keunggulan tipis saat interval (11-10) menjadi milik wakil Jepang setelah Kobayashi dapat menyambar bola silang tanggung dari Yeremia. 

Skor sama kuat tercipta sampai interval 10-10.

Pram/Yere dapat membalikkan keadaan lagi pada 13-12. Sayangnya, mereka kemudian tak dapat keluar dari tekanan Hoki/Kobayashi.

Keran poin Pram/Yere kembali terhenti lama hingga Hoki/Kobayashi memimpin enam angka pada 19-13. 

Wakil Indonesia masih tertinggal lima angka saat Hoki/Kobayashi mencatat match point untuk pertama kalinya.

Sebuah lob serang dari Yeremia yang sedikit melebar mengakhiri kiprahnya dan Pram di babak delapan besar pada turnamen World Tour Super 500 ini.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved