Arti Kata Bahasa Arab

Arti Watashimu Bihablillahi Jamian Wala Tafarroqu, Bacaan Surat Ali Imran Ayat 103 tentang Persatuan

Berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, janganlah bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuhan

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Arti Wa Tashimu Bihablillahi Jamian Wala Tafarroqu, Bacaan Surat Ali Imran Ayat 193 tentang Persatuan dan Kesatuan. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Wa Tashimu Bihablillahi Jamian Wala Tafarroqu, Bacaan Surat Ali Imran Ayat 193 tentang Persatuan dan Kesatuan.

Kalimat Wa'tashimuu bihablillahi jamian walaa tafarroqu adalah potongan ayat Alquran Surat Ali Imran ayat 103 tentang pentingnya menjaga persatuan dan tidak bercerai berai.

Berikut bacaan surah Āli ‘Imrān ayat 103, selengkapnya dan arti dalam bahasa Indonesia:

وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ


Arab Latin:
Wa'tashimuu bihablillahi jamian walaa tafarroqu wadzkuruu ni'matallahi alaikum iż kuntum a'dā`an fa allafa baina qulụbikum fa aṣbaḥtum bini'matihī ikhwānā, wa kuntum 'alā syafā ḥufratim minan-nāri fa angqażakum min-hā, każālika yubayyinullāhu lakum āyātihī la'allakum tahtadụn


Artinya:

“Berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, janganlah bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara.

(Ingatlah pula ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.”

Ayat ini bermakna universal, tidak hanya menjaga persatuan kesatuan dalam keislaman, tetai juga dalam bernegara.


Banyak ayat Alquran yang berisi perintah dari Allah kepada hamba-Nya untuk mewujudkan, merawat, dan mempertahankan kesatuan.

Selain itu, banyak ayat pula yang mengecam upaya serta tindakan yang memicu perpecahan dalam kehidupan.

Salah satu firman Allah yang mengabarkan ini terdapat dalam ayat tersebut.

Menurut para ulama tafsir, kata i’tashimu hadir dalam bentuk perintah (‘amr) yang menunjukkan bahwa menjaga persatuan adalah suatu kewajiban, bukan sekadar anjuran semata.

Ulama tafsir kenamaan, Al-Qurthubi dalam karyanya al-Jāmi‘ li Ahkām Al-Qur’ān mengutip pendapat dari Taqi bin Mukhallad yang menjelaskan bahwa ayat di atas menegaskan pentingnya berada dalam ikatan jamaah (persatuan).

Lebih lanjut, substansi ayat tersebut menunjukkan betapa Allah Swt. menghendaki setiap pribadi untuk bersikap toleran (ulfah) dan menjauhi perpecahan. Perpecahan akan melahirkan kerusakan, sedangkan persatuan akan mengantarkan pada keselamatan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved