Seputar Islam

Teks Khutbah Jumat Singkat Sambut Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2023 Ada File PDF

Berikut contoh teks Khutbah Jumat menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2023 mendatang, singkat dan penuh haru, tersedia pula dalam bentuk P

Tribunsumsel.com
Contoh Teks Khutbah Jum'at Sambut Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2023 Penuh Haru, Beserta File PDF 

Dengan terus bersyukur dan merawat situasi dan kondisi ini, insyaallah, Allah swt akan memasukkan kita ke dalam orang-orang yang pandai bersyukur dan kenikmatan ini akan terus ditambah oleh Allah swt. Allah berfirman:

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Artinya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.” (QS Ibrahim: 7).

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Tantangan untuk mempertahankan kedamaian dan keamanan ini tentu tidak mudah. Terlebih di era perkembangan teknologi yang mengakibatkan derasnya arus informasi saat ini.

Selain bermanfaat untuk hal positif, kemudahan menyebarkan informasi di era digital juga rawan diselewengkan untuk mempengaruhi pemahaman masyarakat dalam beragama dan berbangsa.

Tidak menggunakan senjata dan kekuatan fisik dalam menyerang dan menggerakkan orang untuk bisa dipengaruhi, namun propaganda melalui internet khususnya media sosial terus dilakukan untuk menjauhkan masyarakat dari pola beragama dan bernegara yang telah diwariskan para pendiri bangsa.

Berbagai macam aliran dan paham keagamaan transnasional melakukan penetrasi untuk mengubah tatanan beragama dan berbangsa yang cukup ideal bagi bangsa Indonesia ini.

Hal ini tentu harus kita waspadai bersama dengan terus melakukan perlawanan, khususnya perlawanan digital kepada narasi-narasi yang ingin mengganti sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Semangat cinta tanah air harus terus digelorakan di dunia nyata dan dunia maya. Kalimat bijak hubbul wathan minal iman (nasionalisme adalah sebagian dari iman) perlu kita contoh dari Rasulullah yang juga telah mengingatkan untuk tetap cinta kepada negeri sendiri.

Sebuah kisah dalam sebuah hadits dari penuturan Ibnu Abbas ra yang diriwayatkan dari Ibnu Hibban menyebutkan:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا أَطْيَبَكِ مِنْ بَلْدَةٍ وَأَحَبَّكِ إِلَيَّ، وَلَوْلَا أَنَّ قَوْمِي أَخْرَجُونِي مِنْكِ، مَا سَكَنْتُ غَيْرَكِ

Artinya: “Dari Ibnu Abbas RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Alangkah baiknya engkau (Makkah) sebagai sebuah negeri, dan engkau merupakan negeri yang paling aku cintai. Seandainya kaumku tidak mengusirku dari engkau, niscaya aku tidak tinggal di negeri selainmu” (HR Ibnu Hibban).

Dari hadits ini kita tahu bahwa bagaimanapun tanah air adalah tempat yang paling tidak bisa dilupakan dalam kehidupan seseorang.

Berbagai usaha dilakukan oleh orang yang merantau jauh untuk bisa pulang kembali ke tanah air.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved