Pencari Rumput jadi Polisi

Kisah Perjuangan Dani Pencari Rumput Lulus Tes Polisi, Latihan Beban Pakai Tas Berisi Batu dan Pasir

Kisah haru datang dari Dani Triyanto, pemuda asal Padukuhan Pendem, Kalurahan Karangduwet, Paliyan, Gunungkidul yang berhasil lulus menjadi Polisu

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribunjogja.com
Ratikem ibu Dani. Kisah haru datang dari Dani Triyanto, anak buruh tani asal Padukuhan Pendem, Kalurahan Karangduwet, Paliyan, Gunungkidul yang berhasil lulus menjadi Bintara Polri. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Kisah haru datang dari Dani Triyanto, pemuda asal Padukuhan Pendem, Kalurahan Karangduwet, Paliyan, Gunungkidul yang berhasil lulus menjadi Bintara Polri.

Di tengah kondisi ekonomi belum sepenuhnya mampu mendukung, Dani Triyanto berjuang demi mengejar cita-citanya.

Perjuangan keras Dani disertai dukungan dan doa sang ibu, Ratikem pun tak sia-sia.

Baca juga: Kisah Hikmawansa Buruh Gudang Tani Lulus Bintara Polri, Menangis Lihat Teman Diantar Ayah

Ratikem, ibu Dani mengungkapkan bagaimana anak ketiganya itu punya keinginan menjadi polisi.

"Dia sudah punya keinginan sejak SMP, karena sering melihat polisi yang sedang latihan," tuturnya, saat ditemui di rumahnya, dilansir dari Tribunjogja, pada Senin (31/07/2023).

Sehari-hari, Dani membantu ibunya sebagi buruh tani.

Hal ini dilakukannya setelah sang ayah meninggal dunia, hingga membuatnya menjadi tulang punggung keluarga.

"Saya sehari-hari ya hanya buruh tani, sedangkan ayahnya (Madiutomo) sudah meninggal dunia," ungkap Ratikem.

Sebab kini ia hanya tinggal berdua dengan ibunya, sementara kakak tertuanya sudah berkeluarga.

Dikatakan, sebelum dan sesudah aktivitas sekolah, Dani akan mengurus ternak milik keluarga.

Baca juga: Siapa Sosok Pengemudi Pajero Berpelat Polisi Ugal-ugalan Pepet Mobil Lain di Tol, Kawal Mobil Sipil

Mulai dari membersihkan kandang hingga mencari rumput untuk pakannya.

Namun, semangatnya yang gigih demi menjadi polisi membuatnya tak goyah untuk terus meluangkan latihan fisik.

Pelajaran olahraga di sekolah ia maksimalkan, latihan fisik rutin pun dilakukan pula di rumah.

"Dani biasanya olahraga di sini, sambil angkat beban pakai tas yang diisi batu dan botol berisi pasir," kata Ratikem sambil menunjukkan bagian dapur tempat putranya biasa latihan.

Di sisi lain, Ratikem juga merelakan uang untuk membeli segala yang dibutuhkan Dani.

Bahkan sampai meminjam uang ke Dukuh Pendem.

Uang itu digunakan sebagai pegangan selama Dani mengikuti proses seleksi di Sekolah Polisi Negara (SPN) Selopamioro.

Baca juga: 6 Fakta Sultan Rifat Alfatih Mahasiswa Terjerat Kabel Fiber Optik Berujung Sulit Bicara & Bernapas

Diketahui, Dani tidak ada kendaraan, ia biasanya akan menumpang teman atau kakaknya.

Terselip doa untuk putra bungsunya itu agar proses pendidikannya lancar hingga resmi diangkat menjadi polisi.

"Saya minta dia tetap rendah hati, harus jadi contoh yang baik buat anak-anak lain yang juga memiliki cita-cita serupa," ujarnya.

Perjuangan keras Dani disertai dukungan dan doa Ratikem pun tak sia-sia.

Sang anak dinyatakan lolos menjadi Bintara dan kini sedang menjalani pendidikan di SPN Selopamioro.

Ratikem hingga kini pun sangat bersyukur dan bangga karena cita-cita putranya tercapai.

Sementara, Saryanto, Dukuh Pendem, menyebut Dani sebagai anak yang memiliki keinginan sangat kuat.

Apalagi lulusan SMK Negeri 2 Wonosari pada 2022 lalu ini juga hanya tinggal berdua dengan ibunya.

Sebab itula, Saryanto rela memberikan pinjaman ke Dani demi mengejar mimpinya itu.

"Anaknya juga dikenal memiliki perilaku baik dan rajin beribadah," ujarnya.

Artikel selengkapnya tayang di Tribunjogja.com

Baca berita lainnya di google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved