Lirik Lagu

10 Lirik Lagu Malaysia Lawas Tahun 1990-an Terpopuler Ada Gerimis Mengundang Hingga Suci Dalam Debu

Lagu Malaysia yang dipersembahkan dalam artikel merupakan lagu yang pernah populer di tahun 1990 hingga 2000-an.

Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Novaldi Hibaturrahman
Kolase Apple Music
Lagu Malaysia yang dipersembahkan dalam artikel merupakan lagu yang pernah populer di tahun 1990 hingga 2000-an. 

4. Spoon Rindu Serindunya

Berikanlah jawapan
Huraikanlah simpulan
Biar tenang jiwaku
Setelah kasih lama berlalu


Tidak mungkin kulupa
Perjanjian kita
Di bawah rumpun bambu
Di kala bulan sedang beradu
Mengapa terjadi perpisahan ini


Di kala asmara melebar sayapnya
Mengapa kau pergi di saat begini
Di kala hatiku terlukis namamu
Kalau memang tiada jodoh
Apalagi nak ku heboh
Aku malu pada teman pada semua
Rindu, rindu serindu rindunya


Namun engkau tak mengerti
Pilu, pilu sepilu pilunya
Namun engkau tak perduli
Malu, semalu malunya
Namun apa daya orang tak sudi
Mahu, semahu mahunya


Namun apa daya orang dah benci
Mengapa terjadi perpisahan ini
Di kala asmara melebar sayapnya
Mengapa kau pergi di saat begini
Di kala hatiku terlukis namamu
Kalau memang tiada jodoh
Apalagi nak ku heboh


Aku malu pada teman pada semua
Rindu, rindu serindu rindunya
Namun engkau tak mengerti
Pilu, pilu sepilu pilunya
Namun engkau tak perduli
Malu, semalu malunya


Namun apa daya orang tak sudi
Mahu, semahu mahunya
Namun apa daya orang dah benci
Berikanlah jawapan
Huraikanlah simpulan
Biar tenang jiwaku
Aku malu

Baca juga: Lirik Lagu Pagiku Cerah Matahari Bersinar, Guruku Tersayang - Melly Goeslaw.

5. Slam - Gerimis Mengundang

Ku sangkakan panas berpanjangan
Rupanya gerimis, rupanya gerimis
Mengundang, a-ha-ha-ah
Dalam tak sedar ku kebasahan
Pernah juga kau pinta perpisahan
Aku sangkakan itu hanyalah


Gurauan, a-ha-ha-ah
Nyata kau serius dalam senyuman
Bukan sekejap denganmu
Bukan mainan hasratku
Engkau pun tahu niatku
Tulus dan suci


Senang benar kau ucapkan
Kau anggap itu suratan
Sikit pun riak wajahmu
Tiada terkilan
Hanya aku separuh nyawa
Menahan sebak di dada
Sedangkan kau bersahaja
Berlalu tanpa kata


Terasa diri amat terhina
Kau lakukan
Terasa diri amat terhina
Kau lakukan
Bukan sekejap denganmu
Bukan mainan hasratku


Engkau pun tahu niatku
Tulus dan suci
Senang benar kau ucapkan
Kau anggap itu suratan
Sikit pun riak wajahmu
Tiada terkilan


Hanya aku separuh nyawa
Menahan sebak di dada
Sedangkan kau bersahaja
Berlalu tanpa kata
Terasa diri amat terhina
Kau lakukan

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved