Arti Kata Bahasa Arab

Apa itu Nikmat Iman dan Nikmat Islam? Berikut Cara Memaknai dan Mensyukurinya Lengkap dengan Dalil

Bersyukurlah atas nikmat iman, artinya mensyukuri karunia keimanan dan kita berharap karunia iman ini dapat konsisten tidak lekang oleh waktu

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Apa itu Nikmat Iman dan Nikmat Islam? Berikut Cara Memaknai dan Mensyukurinya Lengkap dengan Dalil 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Apa itu Nikmat Iman dan Nikmat Islam? Berikut Cara Memaknai dan Mensyukurinya Lengkap dengan Dalil.

Apa itu Nikmat Iman dan Nikmat Islam? Berikut Cara Memaknainya Lengkap dengan Dalil.

Nikmat dalam Islam bermakna karunia atau pemberian Allah.

Nikmat terbesar yang tiada bandingannya bagi manusia adalah nikmat iman dan nikmat Islam. Apa maknanya? Berikut penjelasannya.


Nikmat Iman

Iman artinya meyakini atau yakin bahwa sesuatu (yang dipercaya) itu memang benar atau nyata adanya.

Dalam salah satu hadis shahih diceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah menjawab pertanyaan Malaikat Jibril tentang Iman. Dikatakan Iman itu adalah engkau beriman kepada Allah, Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari Kiamat dan engkau beriman bahwa Qadar baik dan buruk adalah dari Allah.

Itulah yang mendasari Rukun Iman yang terdiri dari enam perkara yaitu. Iman kepada Allah, Iman kepada Malaikat, iman kepada kitab Allah, iman kepada Rasul-rasul Allah, iman kepada qada dan gadar dan iman kepada hari akhir.

Maka nikmat iman artinya karunia dan pemberian Allah atas keyakinan  di hati dan perbuatan kita akan Allah, malaikatnya, kitabnya, rasulnya, qada dan qadar dan hari kiamat.

Alquran menggambarkan ciri orang beriman sebagaimana firman-Nya berikut: "Sesungguhnya orang-orang beriman itu adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar." (QS. Al-Hujurat Ayat 15).

Bersyukurlah atas nikmat iman, artinya mensyukuri karunia keimanan dan kita berharap karunia iman ini dapat konsisten tidak lekang oleh waktu.

Nikmat Islam

Islam berakar kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk, patuh, dan selamat.

Islam berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada Allah SWT. Orang yang beragama Islam berarti ia pasrah dan tunduk patuh terhadap ajaran-ajaran Islam.


Seorang muslim berarti juga harus mampu menyelamatkan diri sendiri, juga menyelamatkan orang lain. Tidak cukup selamat tetapi juga menyelamatkan.

Secara istilah Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW untuk umat manusia agar dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat.

Maka makna nikmat islam adalah karunia Allah kepada kita telah menjadi seorang muslim, membawa keselamatan bagi diri dan juga orang lain.


Bersyukur atas nikmat Islam maknanya adalah mensyukuri karunia Allah kepada kita yang telah menjadikan muslim, tunduk patuh dan selamat, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Tunduk patuh yang utama seperti ada dalam rukun Islam, yakni bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan pergi haji bila mampu.

Sudah seharusnya kita selalu bersyukur dengan sebenar – benarnya syukur atas nikmat iman dan islam yang Allah telah anugerahkan kepada kita ini.

Pentingnya iman dan islam itulah yang membuat kita sangat butuh akan nikmaat itu, sehingga dalam sholat kita, kita selalu memanjatkan doa

اِھْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَـقِيْمَ

Tunjukilah kami jalan yang lurus (QS. Al Fatihah : 6)

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,

إِنَّ اللهَ يُعْطِي الدُّنْيَا مَنْ يُحِبُّ وَمَنْ لاَ يُحِبُّ ، وَلاَ يُعْطِي الإيْمَانَ إِلاَّ مَنْ يُحِبُّ

“Sesungguhnya Allah memberi dunia pada orang yang Allah cinta maupun tidak. Sedangkan iman hanya diberikan kepada orang yang Allah cinta.” (HR. Buhkari)

Atau dalam hadist yang lain

من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين

”Barang siapa yang dikehendaki oleh Allah kebaikan, maka Dia akan memberikan pemahaman tentang dien (agama)kepadanya .”(HR. Bukhari)

Maka sudah sepatutnya kita benar – benar bersyukur bahwa Allah telah menganugerahkan nikmat iman dan islam kepada kita, dan mestinya kita bergembira dengan hal itu melebihi syukur kita ketika kita diberi hal – hal dunia

قُلْ بِفَضْلِ ٱللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا۟ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ

Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan” (QS. Yunus : 58)

 

Contoh mensyukuri nikmat iman dan islam dengan perkataan atau tulisan

1. Alhamdulillah ya Allah, hamba dilahirkan dari orangtua yang beragama Islam, sampai sekarang masih tetap berpegang teguh dalam ajaranNya
2. Saya percaya dan yakin Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah
3. Saya yakin agama Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin
4. Terimakasih ya Allah Engkau memberikan penerang dan penentram hati dengan Alquran
5. Alhamdulillah ya Allah atas nikmat yang Engkau berikan sehingga hamba bisa membaca, menulis, mendengar, melihat dan berjalan.
6. Yakinlah Allah Maha Pengampun Maha Penyayang.


Itulah Apa itu Nikmat Iman dan Nikmat Islam? Berikut Cara Memaknai dan Mensyukurinya Lengkap dengan Dalil.

Baca juga: Arti Fiil Madhi dan Fiil Mudhari, Istilah Bentuk Kata Kerja dalam Bahasa Arab Berikut Contoh Kalimat

Baca juga: Arti Nikmatani Maghbun, Dua Nikmat yang Membuat Manusia Terlena, Apa itu ? Berikut Penjelasannya

Baca juga: Arti Nikmat Ijad dan Nikmat Imdad, Macam-macam Nikmat yang Allah Berikan, Begini Cara Mensyukurinya

Baca juga: Arti Al Ilmu Nurun, Hadits Nabi Tentang Pentingnya Belajar, Berikut Penjelasan Ilmu itu Cahaya

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved