Arti Kata Bahasa Arab

Arti Nikmat Ijad dan Nikmat Imdad, Macam-macam Nikmat yang Allah Berikan, Begini Cara Mensyukurinya

Ada 2 kenikmatan yang tidak ada makhluk terlepas darinya, yaitu nikmat al-ijad (nikmat penciptaan) dan nikmat al-imdad (nikmat kelanjutan hidup)

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Ada dua kenikmatan yang tidak ada satu makhluk pun terlepas dari keduanya, yaitu nikmat al-ijad (nikmat penciptaan) dan nikmat al-imdad ( nikmat kelanjutan hidup). 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Nikmat Ijad dan Nikmat Imdad, Macam-macam Nikmat yang Allah Berikan, Begini Cara Mensyukurinya

Allah Maha Pemberi tanpa meminta imbalan. Allah Al Wahab.

Ada banyak nikmat Allah yang telah kita rasakan semenjak kita dilahirkan di muka bumi.

Secara umum ada dua jenis nikmat Allah.

نِعْمَتَانِ مَا خَرَجَ مَوْجُوْدٌ عَنْهُمَا وَلَا بُدَّ لِكُلِّ مُكَوَّنٍ مِنْهُمَا, نِعْمَةُ الْإِيْجَادِ وَنِعْمَةُ الْإِمْدَادِ

Artinya:

Ada dua kenikmatan yang tidak ada satu makhluk pun terlepas dari keduanya, yaitu nikmat al-ijad (nikmat penciptaan) dan nikmat al-imdad ( nikmat kelanjutan hidup).

 

Di dalam kitab Al-Hikam karya Tokoh Sufi Syaikh Ibnu Atha'illah ada dua nikmat yang Allah anugerahkan kepada seluruh makhluknya.

Nikmat pertama adalah nikmat Ijad yang artinya nikmat penciptaan, yaitu nikmat diciptakan oleh sang Khaliq.

Nikmat ijad adalah nikmat yang diwujudkan Allah SWT berupa diri kita. Selama diri kita diwujudkan selama itu pula Allah SWT menyertakan bermacam-macam nikmat. Jika ditarik Allah nikmat ijad maka hilanglah wujud diri kita itu, lalu diri kita wafat kembali ke Allah SWT.


Yang kedua adalah adalah nikmat imdad artinya nikmat kelanjutan hidup, yaitu nikmat dijamin kehidupannya oleh Allah.


Allah menciptakan manusia sekaligus mencukupi dan memeliharanya. Bahkan sejak di alam kandungan, Allah telah mencukupi kebutuhan manusia lewat makanan yang diasup ibu yang mengandungnya.
Dan ketika manusia lahir, sudah dicukupkan pula makanannya dengan ASI dll.


Inilah yang dimaksud nikmat imdad (dicukupkan kebutuhannya), selain nikmat ijad (diciptakan) yang telah Allah berikan kepada makhluknya.

Nikmat Ijad dan imdad bersumber dari satu yaitu Allah Al Wahab. 
Al Wahab yang berarti Maha Pemberi banyak memberikan nikmat kepada manusia lebih dari yang diminta manusia itu sendiri.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved