Suami Bunuh Istri di Empat Lawang

Rekontruksi Suami Bunuh Istri di Empat Lawang, Pelaku juga Residivis Kekerasan pada Istri Pertama

Rekonstruksi kasus suami bunuh istri di Empat Lawang, Kamis (27/7/2023).Tersangka Hernanda Aditya juga residivis kekerasan pada istri pertama.

Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/SAHRI ROMADHON
Rekonstruksi kasus suami bunuh istri di Empat Lawang, Kamis (27/7/2023). Tersangka Hernanda Aditya juga residivis kekerasan pada istri pertama. 

TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Polres Empat Lawang menggelar rekonstruksi kasus suami bunuh istri di Empat Lawang, Kamis (27/7/2023).

Tersangka pembunuhan bernama Hernanda Aditya (34) yang membunuh istrinya bernama almarhum Reika Nopitasari (28).

Saat rekontruksi terungkap pelaku ternyata residivis kasus kekerasan pada istri pertamanya. 

Rekonstruksi digelar di halaman Mapolres Empat Lawang. Ada 18 reka adegan mulai dari kedua suami istri itu berangkat ke kebun hingga pelaku kabur meninggalkan lokasi terjadinya pembunuhan.

Terungkap alasan Hernanda sampai gelap mata membunuh istrinya sendiri karena hubungan keduanya sudah merenggang, ia kesal dengan sikap istrinya yang kerap berkata kasar dan mengusirnya.

Baca juga: VIRAL Warga Pergoki Satu Pria Diduga Maling di Talang Buluh Banyuasin, Pelaku Nyaris Dibakar

Diketahui Hernanda berasal dari Kabupaten Asahan, Sumatera Utara akan tetapi kartu tanda identitasnya tercatat dari Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.

Dalam reka adegan rekonstruksi tersebut tampak tidak ada kesedihan dari Hernanda, dia hanya menuruti semua perintah dari petugas kepolisian dan cenderung diam.

Dari info di lokasi rekonstruksi diketahui Hernanda ternyata adalah seorang residivis kasus kekerasan, dulu ia pernah menghuni penjara karena menusuk istri pertamanya.

2 bulan lamanya ia kabur dam bersembunyo setelah membunuh istirnya keduanya itu, hingga akhirnya ditangkap oleh Tim Elang Satreskrim Polres Empat Lawang di Kota Pekanbaru, Riau.

Diketahui kasus pembunuhan ini terjadi 29 April lalu di Perkebunan kopi Desa Talang Padang, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Empat Lawang.

Dua bulan lamanya ia kabur setelah membunuh istrinya. Saat itu warga mendapati tubuh korban di dalam pondok kebun dalam keadaan bersimbah darah dengan usus terburai.

Usai membunuh istrinya sendiri saat itu Hernanda kabur dan bersembunyi hingga pihak kepolisian pun sulit untuk mencari keberadaannya.

Keberadaan Hernanda akhirnya terendus polisi di Provinsi Riau, ia ditangkap oleh pihak kepolisian pada Selasa, 27 Juni 2023 lalu.

"Buron kurang lebih selama 2 bulan sejak kejadian, Alhamdulillah terduga pelaku berhasil kita amankan pada Selasa 27 Juni sekitar jam 6 di Komplek Perumahan Sevilla Jalan Rambutan 3 Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau," kata Kapolres Empat Lawang melalui Kasat Reskrim, AKP M Tohirin, Kamis (29/6/2023).

Lanjutnya, saat ditangkap kepada pihak kepolisian Hendra Aditya mengakui jika ia telah melakukan pembunuhan terhadap istrinya.

Motif Pembunuhan Pelaku Cemburu

Terungkap motif suami bunuh istri di Desa Talang Padang, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Empat Lawang Sumsel.

Berdasarkan penuturan pihak keluarga kepada pihak kepolisian sehari-harinya pasangan suami istri Hernanda Aditya dan Reika Nopitasari sering ribut.

"Menurut keterangan orang tua korban, pelaku Hernanda Aditya yang merupakan suami korban Reika Nopitasari bersikap tak acuh, tidak peduli jahat terhadap korban, keseharian sering ribut dengan istrinya. Pelaku juga tempramen," kata Kapolsek Pasemah Air Keruh (Paiker), Ipda Hendri Suhendri, Selasa (2/5/2023).

Tangkapan layar viral kasus pembunuhan di Desa Talang Padang, Kecamatan Pasemah Air Keruh, Empat Lawang, Sumatera Selatan. Suami diduga bunuh istri
Tangkapan layar viral kasus pembunuhan di Desa Talang Padang, Kecamatan Pasemah Air Keruh, Empat Lawang, Sumatera Selatan. Suami diduga bunuh istri (Instagram @syndiveronica/Facebook)

Menurut Kapolsek dugaan sementara motif dari kasus pembunuhan istri oleh seorang suami ini karena rasa cemburu pelaku terhadap korban.

Diduga istri mempunyai pria idaman lain, selain itu jelas Kapolsek setelah dilakukan kroscek lebih lanjut tenyata pelaku merupakan residivis di Provinsi Bengkulu. Juga dikatakan pelaku mempunyai banyak istri.

"Untuk motif pembunuhan diduga cemburu, sebelum kejadian pagi itu saat akan berangkat tidak ada keributan apa-apa. Bahkan tenang dan aman-aman saat berangkat meninggalkan rumah menuju kebun." jelas Kapolsek.

Adapun dari hasil pernikahannya kedua pasangan ini telah dikarunai satu orang anak jenis kelamin laki-laki usia 10 bulan.

Pelaku dan korban sebelumnya sudah sama-sama punya anak bawaan, yakni pelaku 1 anak lalu korban juga punya anak bawaan 1.

"Nasib anaknya sekarang diasuh oleh kakek nenek dari korban," imbuhnya.

Jasad Ditemukan di Perkebunan

Warga Desa Talang Padang, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Empat Lawang, Sumatera Selatan, geger setelah menemukan jasad Reika Nopitasari (28) tergeletak tidak bernyawa, Sabtu (29/4/2023) sekira jam 11 malam.

Jasadnya ditemukan warga di perkebunan wilayah Air Deras, Desa Talang Padang dengan dua luka tusuk pada dada dan perut.

Peristiwa suami bunuh istri di Empat Lawang viral di media sosial.

Dari postingan tersebut, muncul dugaan jika terduga pelaku kabur ke Provinsi Bengkulu.

"Min bantu tolong sebarkan foto lanang ini karena lanang ini sudah melakukan tindakan pembunuhan terhadap saudara kami yang tidak lain dan bukan adalah istrinya sendiri menurut informasi terkahir didapat lanang ini sekarang lari ke Bengkulu mohon bagi yang ketemu bisa dicegat lamgsung lapor ke pihak berwajib, izin kejadian ini terjadi di Desa Talang Padang Pasemah Air Keruh," sebut akun Syindiveronica_.

Selain tangkapan layar tersebut juga beredar foto KTP terduga pelaku HA dengan asal dan alamat Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.

Pada tangkapan layar lainnya disebutkan peristiwa sumai membunuh istri tersebut terjadi pada Sabtu 29 April 2023.

"Mohon bantuan untuk dapat melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat sehubungan sabtu 29 April 2023 telah terjadi pembunuhan terhadap pelaku istir di ladang, dugaan bahwa pelaku membawa kendaaraan roda dua jenis Honda Blade velg oranye dan motor untuk ke perkebunan, dugaan menuju Kepahiang, Bengkulu dan Kota Curup. Untuk bantuannya diucapkan terima kasih," sebut salah satu akun media sosial pada tangkapan layar lainnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved