Berita Viral

Kronologi Ojol Selamatkan Penumpang dari Penipuan Kerja di Bekasi, Di-chat setelah Makan Nasi Kuning

Achmad Rifyannur (26) mengaku mendapatkan notif pesanan dari penumpang atas nama Gira di pada pagi hari, Selasa (25/7/2023).

Editor: Weni Wahyuny
Facebook Achmad Rifyannur Maldini/ Ig@gojek24jam
Sosok driver ojek online yang selamatkan penumpang pencari kerja dari penipuan yang ditahan di ruko Grand Central Falacy, Bekasi Selatan. Berikut kronologinya 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Kronologi pengemudi ojek online (ojol) selamatkan penumpang dari dugaan penipuan kerja di daerah Bekasi Selatan, Bekasi, Jawa Barat.

Achmad Rifyannur (26) mengaku mendapatkan notif pesanan dari penumpang atas nama Gira di pada pagi hari, Selasa (25/7/2023).

"Kronologinya itu kemarin banget sekitar 08.00. Nah itu saya ingat banget habis makan nasi kuning. Dapat orderan atas nama Gira. Saat itu tujuannya ke Stasiun Kranji," katanya dikutip dari Kompas.com.

Dengan fitur otomatis obrolan, ia segera memulai obrolan dengan customernya itu.

"Baik, titik jemput sesuai map ya?," ucapnya saat itu.

Namun customer-nya justru meminta pertolongan lantaran tertahan di sebuah ruko yang ada di Kota Bekasi.

Begitu disebutkan lokasi rukonya, Achmad langsung tahu bahwa itu merupakan penipuan kerja.

Baca juga: Sosok Achmad Rifyannur Ojol Selamatkan Penumpang dari Penipuan Kerja di Bekasi, Tuai Pujian

Menurut Achmad, sudah menjadi rahasia umum jika lokasi tersebut memang kerap melakuakn penipuan kerja.

"Wah, lumayan ngeri juga. Makanya saya bilang kenapa kabur, dia bilang di tahan, gak bisa keluar. Jadi makanya saya jemput aja dulu. Pas dia bilang di ruko ini yah udah jelas ini penipuan," ungkapnya.

"Ya Ruko Rose Garden Nomor 83. Tempatnya di Galaxy City Kota Bekasi. Emang di ruko Galaxy itu banyak juga penipuan, PT PT ga jelas banyak juga," sambungnya.

Akhirnya ia menyusun strategi agar customernya bisa keluar dari tempat tersebut.

Setelah berhasil keluar, Achmad langsung tancap gas dan menenangkan customernya.

"Saya jemput, dia cerita semua. Pas dia duduk di motor saya, saya langsung gas, cabut. Dia duduk di motor saya itu kayak tarik napas, aduh bang saya deg-degan banget. Mungkin ekspresinya kayak begitu, beneran ketakutan," ucapnya.

Hingga, Achmad juga mengaku merasa diperhatikan oleh dua orang petugas keamanan di depan ruko saat menunggu customer-nya itu keluar.

Baca juga: Isi Chat Penumpang Ojol Minta Tolong Selamatkan dari Penipuan Kerja di Bekasi, Ketakutan Ingin Kabur

Isi Chat Ojol dan Penumpang

Dalam chat yang dibagikan oleh akun Instagram @gojek24jam, Penumpang bernama Gira sengaja memesan ojol karena sudah dalam keadaan ketakutan.

Hingga saat ditanya titik penjemputan, Gira mengabaikan pesan dari driver tersebut dan langsung meminta pertolongan.

Adapun diketahui, titik penjemputan mengarah ke sebuah ruko di Bekasi.

"Baik. Titik jemput sesuai map ya?" kata Achamd dikutip Rabu (26/7/2023).

"Mas. Mas tolongin saya. Saya gemeteran," balas Gira dalam pesan aplikasi Ojek online.

Mendapat pesan tersebut, driver bernama Achmad Rifyannur itu langsung menanyakan penyebabnya.

"Knp ka," tanya Achmad.

"Mau kabur dari tempat ini. Saya ruke (ruko) nomor 83," lanjut Gira.

Dengan sigap, driver pun langsung ke titik lokasi membantu Gira.

Ia memberikan saran kepada Gira untuk berpura-pura memesan makanan.

Pikirnya, dengan dalih seperti itu customernya bisa keluar.

Baca juga: Viral Aksi Heroik Ojol Selamatkan Penumpang dari Penipuan Loker di Bekasi, Korban Sampai Gemetar

"Langsung keluar aja, bilang pesan gofood," idenya.

Gira yang sudah ketakutan langsung mengiyakan ide tersebut.

Nahas, Ia masih tertahan di dalam ruko tersebut lantaran tak mendapatkan izin keluar mengambil pesanan.

"Ini saya udah bilang pesan gofood malah gak boleh keluar. Paling nanti saya terabas aja. Yang ada bendera putih ya mas gedungnya," sahutnya.

Selang beberapa waktu, Gira akhirnya bisa keluar dari ruko tempat kerjanya dibantu Achmad Rifyannur.

Cerita Korban Nyaris Ditipu

Kepada TribunJakarta.com, pengemudi ojol bernama lengkap Achmad Rifyannur itu menceritakan kejadian yang terjadi pada Selasa (25/7/2023) pagi.

Setelah berhasil keluar, Achmad langsung tancap gas dan menenangkan customernya.

"Saya jemput, dia cerita semua. Pas dia duduk di motor saya, saya langsung gas, cabut. Dia duduk di motor saya itu kayak tarik napas, aduh bang saya deg-degan banget. Mungkin ekspresinya kayak begitu, beneran ketakutan," ucapnya.

Berdasarkan cerita korban, Gira awalnya mendapat pesan melalui WhatsApp untuk melakukan interview di lokasi Bekasi.

Gira sendiri mengaku tak curiga lantaran sejak awal ia memang memasukan lamaran ke kantor tersebut melalui website.

Dikira serupa, akhirnya sejak pagi Gira sudah berangkat dari tempat kosnya di kawasan Jakarta Barat menuju ruko tersebut.

Begitu tiba, rupanya Gira langsung ditodong dengan pernyataan adanya sejumlah administrasi yang harus dibayar untuk bekerja.

"Pas pesan gojek katanya dia di lantai 2. Nah pas di lantai 1 itu dia udah dapat kayak mas nanti ada biaya admin dan segala macam, bisa dicicil. Dari situ dia juga udah curiga. Customer ini juga punya pengalaman kerja. Makanya kok bayar?" tuturnya.

Kecurigaannya kian tinggi ketika prosedur kerja mulai tak sesuai. Selain meminta uang, psikotes dan tes lainnya juga tak diadakan di lokasi tersebut.

Parahnya begitu tiba di lantai dua, Gira mengaku kepada Achmad seolah diperas. Sebab dirinya dipaksa memberikan uang Rp1,5 juta di hari itu juga.

"Dari situ naik ke lantai 2. Di atas justru ada penekanan kembali. Disuruh siapin uang Rp1,5 juta dan harus ada hari ini. Kalau nggak ada disuruh pinjam ke teman atau saudara. Di situ udah makin aneh, kayak di peras gitu, kayak ditekan gitu. Tapi katanya bukan dia doang, ada yang lain juga," cerita Achmad.

Dari situlah, Gira merasa ada yang tidak beres hingga ia memiliki ide untuk memesan ojol agar segera keluar.

Gira mengaku menerobos keamanan di dalam demi bisa melarikan diri.

Tak berbeda jauh, Achmad juga mengaku merasa diperhatikan oleh dua orang petugas keamanan di depan ruko saat menunggu customernya itu keluar.

"Di luar ruko ada satpam ngelihatin aja. Saya gak ditanya mau ngapain. Saya udah pasang badan. Namanya kerja lillahi ta'ala aja,"

"Setelah itu dia langsung order gojek. Di situ saya saranin order gofood. Dia balas ga diizinin. Nah akhirannya bisa keluar itu karena izin ke toilet. Dia benar-benar kabur, melarikan diri. Tapi katanya duit (uang) dia udah masuk Rp350 ribu untuk DP katanya. Saya bilang yah rugi juga dong, kasian banget bang. Niat nyari kerja malah digituin," pungkasnya.

Baca berita lainnya di google news

Sumber : Tribun Jakarta

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved