Berita Viral

Cerita Ibunda Justyn Vicky Usai Sang Binaragawan Tewas Tertimpa Barbel 200 Kg, Minta Jangan Menangis

Ditemui saat sedang sibuk masak untuk acara tahlilan memperingati tujuh hari meninggalnya binaragawan yang memiliki nama asli Herman Fauzi ini.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI/ instagram @justynvickybali_island
Cerita Ibunda Justyn Vicky Usai Sang Binaragawan Tewas Tertimpa Barbel 200 Kg, Minta Jangan Menangis 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNSUMSEL.COM, JEMBER - Sosok Justyn Vicky, binaragawan yang tewas tertimpa barbel 200 kg diungkap oleh sang ibu yang bernama Bu Sia (51).

Ditemui saat sedang sibuk masak untuk acara tahlilan memperingati tujuh hari meninggalnya binaragawan yang memiliki nama asli Herman Fauzi ini.

Bu Sia mengatakan sehari setelah kecelakaan itu, katanya, almarhum sempat video call. Bahkan menunjukan kondisinya saat baru tiba di rumah sakit.

"Saya bilang, kenapa kamu di rumah sakit. Dia bilang kalau habis kecelakaan Justyn Vicky di pusat fitness. Tulang leher saya patah. Terus saya nangis," katanya.

Menurutnya, almarhum sempat melarang orang tuanya untuk tidak nangis. Kata dia, yang terpenting orang rumah banyak berdoa.

"Terus dia bilang, ibu jangan nangis, doakan saja saya mau operasi. Saya sudah bilang ke pak de. Pak denya kan juga ada di bali," imbuh Sia.

Namun setelah melakukan video call tersebut. Sia mengaku dihubungi oleh saudaranya di Bali, supaya menjenguk Vicky di rumah sakit.

"Besoknya (17/7/2023) saya berangkat ke Bali, sampai di sana jam 11.00. Saat itu kondisinya sudah tidak sadarkan diri, lalu dinyatakan meninggal dunia. Setelah itu langsung dibawa kesini (Jember)," ujarnya.

Sia pun mengaku kaget, karena putra sulungnya meninggal dunia di usia yang masih muda. Pastinya, seluruh anggota keluarga juga merasa sedih.

"Namanya juga orang tua, pasti sedih," tuturnya dengan mata berkaca kaca.

Dia mengatakan putranya sudah lama memang merantau di Pulau Dewata untuk mengembangkan karier binaragawan. Bahkan sejak lama ingin jadi orang Bali.

"Pengen jadi orang Bali katanya. Soalnya kalau di Jember terus, dia merasa tidak punya perkembangan," imbuhnya.

Sia mengungkapkan putranya itu sering ikut kejuaraan angkat besi sejak lama.

Bahkan terakhir mendapatkan juara satu katagori deadlift kejuaraan angkat berat PABERSI Jember tahun 2022.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved