Berita Viral
Sosok Iptu Ahmad Saidi Polisi yang 'Jebak' Anak Driver Ojol Ikut Tes Sekuriti Lulus jadi Bintara
Sosok polisi yang jebak anak driver ojek online lulus Polri penerimaan gelombang kedua tahun 2023 di Polda Lampung, Kamis (20/7/2023).
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap sosok polisi yang jebak anak driver ojek online lulus Polri penerimaan gelombang kedua tahun 2023 di Polda Lampung, Kamis (20/7/2023).
Keberhasilan anak driver ojol yang bernama Rizqi ini rupanya tak lepas dari jasa seorang polisi yang berpangkat Iptu.
Lantas siapakah sosoknya ?
Polisi tersebut diketahui bernama Inspektur Satu (Iptu) Ahmad Saidi yang berusia 52 tahun.
Kala itu, Saidi rupanya melatih Rizqi dengan alasan agar lulus tes sekuriti, namun justru mendorongnya ikut ujian penerimaan Polri hingga lulus.

Adapun alasan Iptu Saidi mendorong anak driver ojol menjadi seorang Polri karena Rizqi ingin membantu perekonomian keluarga.
Saidi pula menilai bahwa Rizkqi ini memiliki prestasi akademik yang bagus saat sekolah sehingga hal itu bagus untuk membimbingnya masuk ke Polri.
Dilansir Kompas.com, Iptu Ahmad Saidi pun menceritakan masa awal membimbing sang anak pengemudi ojol.
"Payah dia (Rizqi) ini pas pertama ketemu, menyedihkan, hahaha," kata Saidi.
Baca juga: Sosok Rizqi Anak Driver Ojol Lulus Polisi karena Dijebak Ikut Tes Sekuriti, Sempat Ingin Merantau
Adapun pertemuan pertama itu terjadi sekitar 6 bulan lalu, ketika itu ayahanda Rizqi, Safrizal (49) datang untuk mengenalkan lulusan SMK 2 Bandar Lampung itu kepada Saidi.
Sebelumnya, seorang driver ojol bernama Safrizal ini sempat berkeluh kesah tentang masa depan Rizqi, apakah harus merelakan Rizqi merantau ke Jakarta atau tetap di Lampung.
"Waktu pertama ketemu saya tanya, minat enggak jadi polisi, dia (Rizqi) langsung jawab cepat, enggak mau, enggak minat," tutur Kepala Unit (Kanit) Ranmor Satreskim Polresta Bandar Lampung ini.

Rizqi saat itu memang mau langsung bekerja, tujuannya untuk membantu perekonomian keluarga mereka.
"Ya sudah, karena anaknya maunya begitu, jadi saya tawari mau nggak bekerja sebagai sekuriti, kebetulan saya ada kenalan, ditanya begitu Rizqi langsung jawab mau," kata Saidi.
Baca juga: Kisah Rizqi Anak Driver Ojol Lulus Masuk Polisi karena Dijebak, Awalnya Ditawarkan Tes Sekuriti
Pria kelahiran Palembang (Sumatera Selatan) ini langsung berpikir untuk "menjebak" Rizqi agar berminat mendaftar penerimaan bintara.
Saidi mengatakan kepada Rizqi, meski menjadi sekuriti, fisik pun harus tetap prima dan bagus, tidak bisa sekadarnya.
"Fisiknya Rizqi waktu itu memang kurang prima, tapi bentuk badannya sudah bagus, hanya tinggal dibentuk saja," kata Saidi.
Selain itu, di mata Saidi, Rizqi juga memiliki prestasi akademik yang bagus saat sekolah sehingga hal itu bagus untuk membimbingnya masuk ke Polri.
"Ayahnya bilang prestasi akademik saat sekolah bagus, selalu dapat ranking. Saya pikir, ini bagus, tinggal jasmani (fisik) saja yang perlu ditingkatkan," kata Saidi

Setelah dua bulan digembleng, Saidi melihat kemampuan fisik Rizqi sudah memenuhi standar.
"Wah, badan kamu udah mirip polisi sama TNI nih, sudah sekalian aja daftar," cerita Saidi.
Kendati begitu, Rizqi pun menjadi bersemangat dan memutuskan untuk mendaftar penerimaan bintara tahun 2023/2024 kemarin, dan setelah 13 tahapan dilalui, Rizqi lulus dengan murni.
Saidi menuturkan dia tidak ada motif apa-apa saat awal membimbing Rizqi.
“Kebetulan saya suka olahraga, cuma pengen nyari teman buat joging, masalah dia lulus atau tidak nggak pernah kepikiran," katanya.
Dalam proses bimbingan, Saidi bahkan merogoh kocek pribadi untuk memberi motivasi kepada Rizqi.
Mulai dari membership gym untuk latihan ketahanan fisik sampai membelikan asupan susu untuk Rizqi.
Kendati demikian, Saidi mengaku bangga dengan pencapaian yang diraih Rizqi. Baginya apa yang telah terjadi adalah hasil kerja keras Rizqi sendiri.
"Saya cuma bantu semampu saya, motivasi sama menularkan pengetahuan saya," pungkas Saidi.
Dijebak kerja sebagai sekuriti
Safrizal, sang ayah awalnya pernah berkeluh kesah dengan teman kongkonya yang merupakan anggota Polresta Bandar Lampung.
"Saya manggilnya abang, dia (abang) ngomong, 'Masa sih enggak minat, coba dulu ajak ke sini'," kata Safrizal menirukan ucapan anggota polisi itu, dilansir dari Tribunjatim.com, sabtu (22/7/2023).
Setelah bertemu, anggota itu lalu bertanya kepada Rizqi, apakah mau bekerja sebagai sekuriti jika memang tidak berminat daftar polisi.
"Dia (Rizqi) bilang mau jadi sekuriti, dia enggak mau jadi polisi. Ribet sama enggak punya uang," kata Safrizal.
Kebetulan kondisi fisik Rizqi saat itu tidak prima.
Mudah lelah, fisik lemah, dan tidak bisa berenang.
Dengan "jebakan" bekerja sebagai sekuriti itu, Rizqi lalu menjalani pelatihan mandiri.
Semua dilatih dan dibiayai oleh anggota polisi tersebut, seperti les berenang dan biaya fitness untuk memperkuat fisiknya.
Bahkan, anggota polisi itu memberikan Rizqi asupan susu. Setelah dua bulan menjalani latihan, fisik Rizqi mulai terlatih.
Tubuhnya juga lebih berisi karena sejumlah latihan fisik yang dijalani.
Rizqi yang awalnya berniat menjadi sekuriti, akhirnya memberanikan diri mengikuti tes Bintara.
Berbagai tahapan dijalani hingga akhirnya anak driver ojol itu lulus dan menjadi Bintara Polri.
Sementara, Rizqi mengaku semangatnya sempat naik turun saat mengikuti seleksi penerimaan Bintara.
Terlebih dari 13 kali tahapan, semua dia jalani tanpa didampingi orangtua.
Namun, motivasinya mengangkat derajat keluarga menjadi amunisi penyemangat lulus seleksi.
"Enggak pernah kepikiran jadi polisi sih. Cuma emang karena kondisi keluarga begini, saya ingin membantu orangtua," kata Rizqi.
Orangtua Rizqipun tak bisa membendung rasa bahagia.
Sang ayah, Safrizal (49) bergegas memacu sepeda motornya begitu mendengar kabar putra keduanya, Rizqi lulus menjadi Bintara Polri pada penerimaan gelombang kedua tahun 2023 di Polda Lampung, Kamis (20/7/2023).
Safrizal tak menghiraukan bunyi notifikasi order calon penumpang yang muncul di layar ponselnya.
Dia menjemput Rizqi di lokasi pengumuman calon siswa Bintara.
Sesampainya di lokasi, pria yang berprofesi sebagai driver ojek online ini langsung memeluk putranya.
Dia tak tidak percaya anak pengemudi ojek daring bisa lulus tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.
Safrizal mengambil ponsel dari saku jaketnya dan menelepon sang istri, Rosidah (48), lalu menyampaikan kabar gembira tersebut.
Suara Rosidah di seberang telepon terdengar bergetar dan terisak.
Ulekan bumbu pecel terhenti.
Berulangkali asma Allah terucap, mengucap syukur tiada henti.
"Benar-benar enggak nyangka. Ya apalah saya ini, kerjaan cuma ojek online, mana punya uang banyak," kata Safrizal, Kamis, dilansir dari Kompas.com.
Baca berita lainnya di Google News
Mirip Kasus Diplomat Arya Daru, Bocah SMP di Simalungun Tewas Wajahnya Tertutup Plastik |
![]() |
---|
Viral Pria Ngaku TNI di Bantaeng Tampar Pedagang Sayur Gegara Kibarkan Bendera One Piece |
![]() |
---|
Minta Maaf, Sudewo Bupati Pati Akhirnya Batalkan Kenaikan PBB 250 Persen usai Banyak Penolakan |
![]() |
---|
Bupati Pati Minta Maaf Usai Tantang 50 Pendemo Buntut Naikkan PBB 25 Persen: Saya Tidak Menantang |
![]() |
---|
Diserang Gajah, Wanita di Riau Tewas , saat Coba Mengalihkan Perhatian, Suami Terperosok ke Parit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.