Timnas Indonesia

Sandy Walsh Ternyata Miliki Value Lebih Besar Dari Satu Timnas Turkmenistan, Bakal Lawan Indonesia

Meski tim Garuda kalah dalam hal ranking FIFA dibandingkan negara asal Asia Tengah itu, ternyata hal serupa tak terjadi dalam hal nilai pasar pemain.

Editor: Slamet Teguh
Instagram @sandywalsh
Sandy Walsh Ternyata Miliki Value Lebih Besar Dari Satu Timnas Turkmenistan, Bakal Lawan Indonesia 

Pada musim lalu, Sandy Walsh bermain sebanyak 30 kali dengan menorehkan tiga gol dan tiga assist.

Sementara itu, di bawah bek berusia 28 tahun itu ada nama Jordi Amat yang saat ini sedang membela Johor Darul Ta'zim (JDT).

Jordi Amat saat ini memiliki nilai pasar sebesar Rp15,64 miliar.

Ia merupakan pilar penting milik JDT yang saat ini sedang menjadi pemuncak klasemen Liga Malaysia.

Kemudian di posisi ketiga ada gelandang Persib Bandung, Marc Klock, yang memiliki harga pasar Rp8,26 miliar.

H2H Timnas Indonesia vs Turkmenistan, Bakal Jadi Lawan Skuad Garuda di FIFA Matchday, Lebih Unggul
H2H Timnas Indonesia vs Turkmenistan, Bakal Jadi Lawan Skuad Garuda di FIFA Matchday, Lebih Unggul (Instagram @pssi)

Value Karakum Warriors

Skuad Turkmenistan terdiri dari 25 pemain yang memiliki rata-rata umur di angka 27 tahun.

Pemain mereka yang memiliki value tertinggi ialah Arslanmurad Amanov yang berposisi sebagai winger.

Arslanmurad Amanov memiliki nilai pasar Rp3,48 miliar. Sejak Januari 2023 lalu, ia membela FK Arkadag.

Kemudian di bawahnya ada nama Altymurad Annadurdyev yang memiliki value Rp3,04 miliar.

Sama seperti Amanov, Altymurad Annadurdyev juga bermain untuk FK Arkadag.

Sejauh ini, FK Arkadag masih menjadi pemuncak klasemen Liga Turkmenistan 2023 yang sudah bermain sampai pekan ke-8.

Baca juga: Profil Timnas Turkmenistan, Calon Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday 2023, Lawan Tangguh

Baca juga: H2H Timnas Indonesia vs Turkmenistan, Bakal Jadi Lawan Skuad Garuda di FIFA Matchday, Lebih Unggul

Alasan Hanya Satu Laga

Agenda padat pada akhir tahun membuat tim Merah-Putih hanya bermain satu kali pada FIFA Matchday mendatang.

Erick Thohir menjelaskan alasan mengapa timnas Indonesia hanya menggelar satu pertandingan di FIFA Matchday September 2023.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved