Kereta Api Hantam Truk Tronton

Dikabarkan Terjun ke Sungai, Kondisi Masinis & Asisten usai Kereta Api Brantas Hantam Truk Tronton

Kondisi masinis dan asisten masinis KA Brantas itu disampaikan Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko, 

|
Editor: Weni Wahyuny
Tribun Jateng/ Iwan Arifianto.
Kecelakaan kereta api vs truk di palang pintu Madukoro Raya, Semarang Barat, kota Semarang, Selasa (18/7/2023). Masinis dan asisten dikabarkan terjun ke sungai menyelamatkan diri. Namun KAI membantah 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEMARANG - Kecelakaan terjadi antara kereta api Brantas dan truk tronton di jalur perlintasan Madukoro Semarang, Selasa (18/7/2023) petang.

Masinis dan asisten dikabarkan terjun ke sungai Banjirkanal Barat (BKB) Semarang untuk menyelamatkan diri.

Masinis terjun dan menyelamatkan diri dengan berenang ke sisi barat sungai.

Sedangkan sang asisten masinis ke sisi timur sungai.

Keduanya pun selamat dari kecelakaan tersebut.

Namun, kabar itu dibantah pihak KAI.

Pihak KAI meluruskan kabar jika masinis dan asisten masinis KA Brantas terjun ke Sungai Banjirkanal Barat (BKB) pada saat kecelakaan menabrak tronton di palang pintu Madukoro Raya, Kota Semarang, Selasa (18/7/2023) malam.

Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko mengatakan, masinis dan asisten masinis KA Brantas tidak terjun ke sungai.

Selepas kecelakaan mereka dibawa ke klinik kesehatan untuk diperiksa secara menyeluruh, baik fisik maupun psikis.

"Tidak benar (masinis dan asisten terjun ke sungai)," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (19/7/2023).

Pihaknya juga menunjukkan foto dua orang (masinis dan asisten masinis) tersebut dalam kondisi kering.

"Misal terjun ke sungai pasti basah semua," katanya.

Masinis dan asisten masinis KA Brantas tersebut sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Mereka dinyatakan fisik tak alami luka.

"Secara psikologis, mereka diminta untuk istirahat total."

"Mereka masih syok," ujarnya.

Sebelumnya, Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko menyampaikan bahwa saat ini, api pada lokomotif sudah dipadamkan.

Untuk rangkaian kereta eksekutif 2 ke belakang, sudah diamankan dan ditarik mundur menuju Stasiun Jerakah.

KA Brantas membawa 626 penumpang dengan rangkaian yang terdiri dari 3 kereta kelas eksekutif, 6 kereta kelas ekonomi, dan 1 kereta pembangkit.

Untuk masinis dan asisten masinis dalam kondisi selamat, serta para penumpang tidak ada yang terluka.

Untuk perjalanan KA, sampai saat ini ada 9 perjalanan KA penumpang yang mengalami keterlambatan yaitu KA 112 Brantas sebanyak 87 menit, KA 178 Kamandaka 66 menit.

KA 199F Kaligung 80 menit, KA 111 Brantas 26 menit, KA 129 Gumarang 55 menit, KA 220 Kertajaya 27 menit, KA 20F Argo Merbabu 47 menit, KA 160 Joglosemarkerto 14 menit, dan KA 58 Brawijaya 6 menit.

PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas adanya gangguan perjalanan KA yang terjadi.

“Kami atas nama manajemen PT KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat adanya kejadian ini,” terang Ixfan.

KAI saat ini telah melakukan berbagai upaya untuk normalisasi di jalur kereta api agar perjalanan KA kembali normal.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas gangguan perjalanan kereta api yang terjadi. (*)

 

 

 

 

 

Kecelakaan KA Brantas yang menghantam truk kontainer di jalur tersebut tak bisa dihindari.

Sebab, berdasarkan mekanisme sistem kerja, kereta api tak bisa melakukan pengereman mendadak, meskipun masinis pun telah melakukannya.

Baca juga: Sebelum Ditabrak Kereta Api, Sopir dan Kernet Sempat Minta Tolong, Loncat Untuk Selamatkan Diri

Adapun kondisi truk saat itu sedang melintasi perlintasan namun tiba-tiba mengalami mogok.

Saat dipastikan kereta api akan menabrak truk tersebut, masinis dan asisten masinis pun bergegas untuk melakukan penyelamatan.

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan kereta api terjadi di JPL 6 Km 1+523 petak Jalan Jerakah-Semarang Poncol atau di jalur perlintasan Jalan Madukoro Raya Semarang pada Selasa (18/7/2023) sekira pukul 19.32.

KA Brantas yang membawa sekira 615 penumpang menabrak truk kontainer tak bermuatan yang mengalami mogok di jalur tersebut.

Akibatnya, tabrakan pun tak bisa dihindari, bahkan lokomotif KA Brantas sempat terbakar.

Setidaknya 9 perjalanan kereta api terimbas akibat kecelakaan KA Brantas yang menghantam truk tronton di palang pintu Jalan Madukoro Raya, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang pada Selasa (18/7/2023) malam.

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Kereta Api Brantas Hantam Truk Tronton, Begini Nasib Sopir & Kernet

Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko menyebut, pada Selasa (18/7/2023) sekira pukul 19.32 terjadi temperan antara KA Brantas relasi Pasar Senen-Blitar dengan truk tronton di JPL 6 Km 1+523 petak Jalan Jerakah-Semarang Poncol.

Akibat kecelakaan itu, kata Ixfan, lokomotif KA Brantas terbakar dan 2 jalur KA tidak bisa dilalui.

"Ada 9 perjalanan KA penumpang yang terpaksa mengalami keterlambatan pasca kecelakaan KA Brantas tersebut."

"Utamanya adalah laju KA Brantas yang mengalami kecelakaan."

"Laju KA tersebut terlambat hingga selama 87 menit," kata Ixfan melalui keterangan yang disampaikan kepada Tribunjateng.com, Selasa (18/7/2023) petang.

Baca juga: Penumpang Panik Saat KA Brantas Hantam Truk Tronton Hingga Loncat dari Kereta dan Alami Luka

Adapun 8 KA lain yang terimbas, lanjutnya, adalah KA Kamandaka selama 66 menit, 80 menit untuk KA Kaligung, KA Brantas (relasi dari wilayah timur) selama 26 menit, KA Gumarang selama 55 menit.

"KA Kertajaya selama 27 menit, KA Argo Merbabu 47 menit, KA Joglosemarkerto 14 menit, dan KA Brawijaya 6 menit," jelasnya.

Atas kondisi tersebut, pihaknya pun meminta maaf.

"Kami atas nama manajemen PT KAI meminta maaf kepada seluruh pelanggan karena terganggunya perjalanan tersebut," ucapnya.

Dia menerangkan, saat ini api pada lokomotif KA Brantas sudah berhasil dipadamkan.

Untuk rangkaian kereta eksekutif 2 ke belakang, saat ini sudah berhasil diamankan dan ditarik mundur menuju Stasiun Jerakah.

KA Brantas membawa 615 penumpang dengan rangkaian yang terdiri dari 3 kereta kelas eksekutif, 6 kereta kelas ekonomi, dan 1 kereta pembangkit.

Terkait kondisi masinis dan asisten masinis KA Brantas yang mengalami kecelakaan itu, beber Ixfan, Alhamdulillah semuanya selamat termasuk para penumpang.

Berdasarkan beberapa keterangan di lokasi, saat kejadian, masinis KA tersebut langsung melompat ke sungai.

Masinis berenang ke sisi barat sungai, sedangkan asisten masinis ke sisi timur sungai.

"Untuk kondisi masinis dan asisten masinis selamat, serta para penumpang tidak ada yang terluka."

"Kami dari KAI saat ini telah melakukan berbagai upaya untuk normalisasi di jalur kereta api agar perjalanan KA kembali normal," paparnya.

Penumpang KA Brantas Selamat

Terpisah, VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus membeberkan kecelakaan tersebut menyebabkan gangguan perjalanan kereta api di Lintas Jerakah-Semarang Poncol.

Akibat kecelakaan tersebut, lokomotif KA Brantas mengalami kebakaran dan 2 jalur kereta api pada petak Jerakah-Semarang Poncol untuk saat ini belum bisa dilalui.

Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.

Masinis dan asisten masinis serta para penumpang kereta api dinyatakan selamat.

Namun terdapat kerusakan sarana, prasarana, dan keterlambatan perjalanan KA.

Saat ini, para petugas PT KAI dibantu dengan pihak terkait, masih melakukan evakuasi kereta api dan evakuasi bangkai truk yang tersangkut di jembatan dekat perlintasan sebidang.

"Kami ingatkan kembali, bahwa aturan melintas di perlintasan sebidang adalah berhenti di rambu tanda STOP, tengok kiri- kanan."

"Apabila telah yakin aman, baru bisa melintas."

"Patuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada, agar masyarakat aman dan selamat ketika melintas di perlintasan sebidang," tegas Joni Martinus.

Sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, Pasal 114 menyatakan jika pada perlintasan sebidang antara jalur KA dan jalan, pengemudi wajib

a. Berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai ditutup dan/atau ada isyarat lain.

b. Mendahulukan kereta api, dan

c. Memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintasi rel."

Apabila pengguna jalan raya tidak mematuhi aturan tersebut, maka sanksi hukum telah menanti, sesuai sanksi hukum yang tertera pada aturan UU Nomor 22 Tahun 2009, Pasal 296.

Dimana berbunyi: "Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor pada perlintasan antara kereta api dan jalan yang tidak berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah ditutup, dan/atau ada isyarat lain sebagaimana di maksud dalam Pasal 114 huruf a, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp 750.000"

Untuk perjalanan KA, sampai saat ini ada 6 perjalanan KA penumpang yang mengalami keterlambatan.

Yaitu KA 112 Brantas, KA 178 Kamandaka, KA 199F Kaligung, KA 111 Brantas, KA 129 Gumarang, dan KA 220 Kertajaya.

"Kami memohon maaf kepada para pelanggan yang terganggu perjalanannya akibat insiden tersebut."

"Kami secepatnya akan melakukan normalisasi jalur, agar perjalanan dapat kembali lancar," tutup Joni.

PT KAI saat ini telah melakukan berbagai upaya untuk normalisasi di jalur kereta api, agar perjalanan KA kembali normal. (*)

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Detik-detik Masinis KA Brantas Terjun ke Sungai Selepas Tabrak Truk di Madukoro Semarang

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved