Pipa Gas Bocor di Prabumulih

BREAKING NEWS: Pipa Gas Bocor di Prabumulih, Dua Anak Luka Serius Akibat Luka Bakar, Kondisi Korban

Pipa Gas Bocor di Prabumulih, Dua Anak Luka Serius Akibat Luka Bakar, Kondisi Korban

Penulis: Edison | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dok. Warga/Polisi
Kobaran api di jaringan pipa gas Pertamina yang bocor lalu terbakar serta anak yang menjadi korban dan kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih 

Laporan wartawan Tribun Sumsel Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Dua anak yang masing-masing berusia 9 tahun mengalami luka bakar serius akibat terkena imbas pipa gas bocor di Prabumulih, Sumatera Selatan, Sabtu (15/7/2023).

Kedua anak tersebut masing-masing bernama Alfis (9) dan Agha (9) yang menjadi korban pipa gas bocor di Prabumulih dan kini keduanya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih.

Tepatnya kedua korban terluka akibat pipa jaringan gas kota bocor dan memicu ledakan dan kebakaran di Desa Tanjung Menang Kecamatan Prabumulih Selatan Kota Prabumulih.

Tak hanya Alfis dan Agha, ada sejumlah anak yang juga terkena imbas ledakan gas namum mereka mengalami luka bakar ringan sehingga hanya dirawat di rumah.

Baca juga: Tangis Ibu Fahmi Husaeni Dapat Uang Ganti Rugi Pernikahan Putra Kandas dengan Anggi: Saya Terharu

Sedangkan Alfis (9) mengalami luka bakar di kaki kiri dan kanan, luka bakar ditangan kiri dan kanan luka bakar dimuka.

Sementara Agha (9) mengalami luka bakar di tangan kiri dan kanan, luka bakar di kaki sebelah kiri.

Berdasarkan informasi berhasil dihimpun, kejadian yang membuat heboh itu bermula pada Sabtu (15/7/2023) sekitar pukul 17.00.

Ketika itu warga desa sedang gotong royong di dusun VII Desa Tanjung Menang Kecamatan Prabumulih Selatan kota Prabumulih.

Warga gotong royong untuk membuat jalan untuk pembangunan sekolah dasar (SD) di wilayah tersebut.

Saat itu Alfis dan Agha serta anak lainnya turut menyaksikan dan membantu warga melakukan gotong royong.

Lalu Alfis dan Agha menemukan korek api gas dan kemudian mereka memainkan korek tersebut.

Namun ketika korek menyala, tiba-tiba muncul api dan menyambar badan dua korban serta rumput di sekitar lokasi.

Alfis dan Agha yang berada di dekat lokasi tak bisa menyelamatkan diri, sementara anak lain yang berjarak cukup jauh hanya tersambar sedikit.

Melihat peristiwa itu, warga lalu melakukan pertolongan dan membawa Alfis dan Agha ke rumah sakit umum untuk mendapatkan perawatan.

Warga juga menghubungi pihak Pertamina dan PD Petro Prabu dan kemudian mobil pemadam datang melakukan pemadaman terhadap kobaran api tersebut.

Api dari pipa bocor tersebut berhasil dipadamkan petugas setelah pukul 18.15 WIB.

"Saat itu sedang gotong royong, anak-anak itu tiba-tiba terbakar api, mengalami luka cukup parah dan dilarikan ke rumah sakit," ungkap Robil, satu diantara warga kepada petugas kepolisian.

Kepala Desa Tanjung Menang, Asmedi SH ketika dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya membenarkan peristiwa tersebut.

Menurut Asmedi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait baik PD Petro Prabu selaku pengelola jaringan gas kota maupun pihak pertamina dalam upaya penanggulangan kebocoran.

"Alhamdulilah kobaran api sudah berhasil dipadamkan setelah berkoordinasi dengan pihak PT Pertamina dan Petro Prabu. Kebocoran sedang diperbaiki, sementara aliran gas rumah tangga di kawasan ini diputus saat proses perbaikan berlangsung," ungkap Asmedi.

Sedangkan terkait dua korban kata Asmed, saat ini dua korban sedang menjalani perawatan akibat luka bakar yang diderita. Terkait hal itu, Asmedi menghimbau kepada penanggungjawab penggalian pipa jaringan gas kota, pihak PD Petro Prabu maupun pihak lainnya untuk membantu menanggung biaya perawatan para korban.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved