seputar islam

Kumpulan Hadits Nabi Tentang Keutamaan Menyantuni Anak Yatim, Dilembutkan Hatinya hingga Masuk Surga

Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik,” (QS. Al-Baqarah ayat 220)

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Kumpulan hadits nabi tentang keutamaan menyantuni anak yatim, dilembutkan hatinya hingga masuk surga. 

TRIBUNSUMSEL.COM ---  Kumpulan hadits nabi tentang keutamaan menyantuni anak yatim, dilembutkan hatinya hingga masuk surga.

Anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh ayahnya saat masih kecil atau belum memasuki usia baligh.

Anak yatim yang kurang mampu memiliki kedudukan yang utama dan menjadi prioritas dalam menerima santunan, zakat, infaq, dan shodaqoh.

Mereka sangat dimuliakan oleh Allah SWT hingga disebut sebanyak 23 kali di dalam Al-Quran.

Melalui Alquran Allah SWT secara tegas mengatakan bahwa anak yatim adalah sosok yang harus dikasihi, dipelihara dan diperhatikan seperti yang tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 220:

“Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik,” (QS. Al-Baqarah [2]: 220).

Berikut ini kumpulan hadits dan keutamaan menyantuni anak yatim

1. Dijamin akan Masuk Surga

Rasulullah SAW menjanjikan orang-orang yang menyantuni anak yatim sebuah tempat di surga, sebagaimana yang tertuang dalam salah satu haditsnya berikut ini:

“Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

Jadi, selama seseorang tidak melakukan dosa yang fatal hingga membuat Allah SWT enggan memaafkannya. Maka orang tersebut akan dijamin masuk surga seperti yang telah dijelaskan di dalam hadist di atas.

Kata “memberi mereka makan dan minum” di sini tidak hanya dilakukan sekedarnya tapi harus dilakukan secara berkesinambungan, hingga anak tersebut tumbuh dewasa dan dapat menghidupi dirinya sendiri.

 

2. Mendapatkan Pertolongan dari Allah SWT


Allah tidak hanya menjanjikan surga kepada orang-orang beriman yang mau merawat dan menyantuni anak yatim. Tapi Alla SWT juga akan memberikan uluran tangan kepada orang-orang tersebut ketika mereka mengalami masalah atau kesulitan.

Hal ini di dasari oleh sabda Rasulullah SAW dalam hadits berikut ini:

“….Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah).


3. Terhindar dari Siksaan di Akhirat

Seperti yang tertuang di dalam hadis riwayat Thabrani berikut ini:

“Demi Yang Mengutusku dengan haq, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, serta menyayangi keyatiman serta kelemahannya.” (HR Thabrani dari Abu Hurairah).

Berdasar hadist di atas bisa disimpulkan bahwa orang-orang yang bersikap baik dan penuh kasih sayang kepada anak yatim, tidak akan disiksa oleh Allah di hari kiamat nanti.

4. Berkesempatan Menjadi Teman Rasulullah di Surga

Begitu mulianya anak yatim hingga Allah SWT menjanjikan balasan yang istimewa, sebagimana yang tertuang di dalam hadist berikut ini:

“Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit.” (HR Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d).

5. Sebagai Amal untuk Bekal di Akhirat

hadits Rasulullah SAW berikut ini:

“Jika manusia mati atau terputus amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat serta anak saleh yang selalu mendoakannya,” (HR Muslim Abu Hurairah).

Menyantuni anak yatim termasuk sedekah jariah yang akan membantu kita terhindar dari panasnya api neraka. Dengan memberikan santunan secara rutin kepada anak-anak yatim kita akan selamat di akhirat nanti.

6. Terhindar dari Golongan Pendusta Agama
Orang-orang yang menghardik anak yatim (berkata kasar, memaki, memukul, dan tindakan sejenisnya) akan termasuk dalam golongan pendusta agama. Seperti yang telah tertulis di dalam surat Al Mau’un ayat 1 hingga 3 yang di bawah ini:

“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tiadk menganjurkan memberi makan kepada anak miskin.” (QS Al Ma’un, ayat 1-3).

7. Dilembutkan Hatinya
Tidak semua orang memiliki hati yang lemah lembut, ada juga sebagian yang sangat keras hatinya. Sehingga mereka sulit menerima nasehat dan menerima kebaikan dari orang lain.

Orang-orang berhati keras dianjurkan mengasihi dan menyantuni anak yatim sebagaimana yang telah dianjurkan oleh Rasulullah SAW pada hadits berikut:

“Ada seseorang yang mengadu kepada Nabi Muhammad tentang kerasnya hati. Nabi menjawab: Silahkan beri makan orang miskin dan usap kepada anak yatim,” (Ibnu Hajar Al-Asqalani).

8. Mendapatkan Pahala yang Berlipat

Seperti yang telah dijelaskan di dalam sabda Rasulullah SAW di bawah ini:

“Siapa saja yang menyeru pada kebaikan, maka baginya pahala yang sama dengan orang yang mengerjakannya,” (HR. Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud dari Abu Mas’ud).

9. Mendapatkan Kebaikan yang Berlimpah
Keutamaan menyantuni anak yatim selanjutnya ini tertuang di dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairoh r.a. Pada hadist tersebut tertulis bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Barang siapa mengusap kepala anak yatim piatu laki-laki atau perempuan karena Allah, adalah baginya setiap rambut yang diusap dengan tangannya itu terdapat banyak kebaikan.”


Itulah kumpulan hadits nabi tentang keutamaan menyantuni anak yatim, dilembutkan hatinya hingga masuk surga. (lis/berbagai sumber)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved